Message of The Buddha (14 dari 14)
Oleh : Bhikkhu Dhammavuddho Maha Thera
TIADANYA SUATU PRIBADI YANG BERSIFAT KEKAL
Lima kelompok kehidupan adalah tidak kekal.
Sang Buddha melalui pencerahan-Nya menyadari bahwa tiada sesuatu pribadi yang bersifat abadi, kekal yang dapat ditemukan dimanapun di alam semesta.
Kenyataan ini sulit untuk dipahami dan sama sulitnya bagi banyak orang untuk menerimanya.
lni karena kita telah melekati pandangan akan pribadi yang kekal dari kehidupan
masa lampau yang tidak terbatas, dan hanya keegoisan ini yang menyebabkan kita berada dalam lingkaran eksistensi kehidupan demi kehidupan, mengalami kegelisahan, ketakutan, kesedihan. ratap-tangis, kesakitan, penderitaan dan keputusasaan.
Tuesday, 31 October 2017
Monday, 30 October 2017
Tahukah Anda?
Tahukah Anda?
Kita tidak seharusnya berpikir, "Bagaimana kita bisa menghindari penderitaan?" Mengapa? Karena memang tidak bisa.
Begitu Anda terlahir maka Dukkha (keadaan yang tidak dapat memuaskan sepenuhnya termasuk juga penderitaan) tidak bisa di hindari. Kelahiran memang adalah Dukkha. Anda mesti mengalami proses menuju kelapukan, usia tua, Anda mesti mengalami rasa sakit dan penyakit, dan Anda mesti mengalami kematian.
Anda juga pasti akan terpisah dengan apa yang Anda sayangi, Anda mesti berkumpul dengan apa yang Anda tidak sukai, dan Anda juga pasti memiliki keinginan yang tidak terpenuhi.
Semua Dukkha ini sudah merupakan satu paket yang tidak terpisahkan dengan kelahiran Anda. Jadi tidak perlu membuang waktu dan tenaga Anda untuk berusaha menghindarinya karena tidak akan bisa. Yang mestinya Anda lakukan adalah berusaha memahaminya, sehingga Dukkha tersebut tidak malahan mengakibatkan penderitaan mental lebih lanjut karena kesalahan pengertian.
Walaupun kenyataannya jika hidup ini adalah Dukkha, janganlah khawatir karena ada jalan keluarnya. Bagaimana? Berusahalah agar jangan terlahir lagi.
~ Ajahn Chah ~
Kita tidak seharusnya berpikir, "Bagaimana kita bisa menghindari penderitaan?" Mengapa? Karena memang tidak bisa.
Begitu Anda terlahir maka Dukkha (keadaan yang tidak dapat memuaskan sepenuhnya termasuk juga penderitaan) tidak bisa di hindari. Kelahiran memang adalah Dukkha. Anda mesti mengalami proses menuju kelapukan, usia tua, Anda mesti mengalami rasa sakit dan penyakit, dan Anda mesti mengalami kematian.
Anda juga pasti akan terpisah dengan apa yang Anda sayangi, Anda mesti berkumpul dengan apa yang Anda tidak sukai, dan Anda juga pasti memiliki keinginan yang tidak terpenuhi.
Semua Dukkha ini sudah merupakan satu paket yang tidak terpisahkan dengan kelahiran Anda. Jadi tidak perlu membuang waktu dan tenaga Anda untuk berusaha menghindarinya karena tidak akan bisa. Yang mestinya Anda lakukan adalah berusaha memahaminya, sehingga Dukkha tersebut tidak malahan mengakibatkan penderitaan mental lebih lanjut karena kesalahan pengertian.
Walaupun kenyataannya jika hidup ini adalah Dukkha, janganlah khawatir karena ada jalan keluarnya. Bagaimana? Berusahalah agar jangan terlahir lagi.
~ Ajahn Chah ~
Saturday, 28 October 2017
Kisah Nyata Seekor Rubah
Kisah Nyata Seekor Rubah
Ada seorang lanjut usia yang menceritakan sebuah kisah fangsheng kepadaku, dia bilang ini adalah kisah nyata yang dialaminya sendiri.
Kakek ini memberitahuku, sebelum tahun 1976, dia adalah seorang petugas yang bekerja di sebuah bendungan di Tangshan (Provinsi Hebei, Tiongkok), dia tinggal sendirian di dalam ruang gardu listrik di dekat bendungan.
Ada seorang lanjut usia yang menceritakan sebuah kisah fangsheng kepadaku, dia bilang ini adalah kisah nyata yang dialaminya sendiri.
Kakek ini memberitahuku, sebelum tahun 1976, dia adalah seorang petugas yang bekerja di sebuah bendungan di Tangshan (Provinsi Hebei, Tiongkok), dia tinggal sendirian di dalam ruang gardu listrik di dekat bendungan.
PIKIRAN
PIKIRAN
Ada Yg Mengatakan bahwa Sesungguhnya Medan Peperangan Terbesar Berada di PIKIRAN Kita,
Karena PIKIRAN Itu Sangat Kuat & Dapat MEMPENGARUHI Kehidupan Seseorang.
Ada Pepatah Mengatakan: Menabur Dalam PIKIRAN Akan Menuai TINDAKAN,
Menabur TINDAKAN Akan Menuai KEBIASAAN.
Menabur KEBIASAAN Akan Menuai KARAKTER
PIKIRAN Kita Seumpama Tanah, Tanah Tdk Pernah Peduli Terhadap Jenis Benih Apa Yg Hendak Kita Tanam.
Ada Yg Mengatakan bahwa Sesungguhnya Medan Peperangan Terbesar Berada di PIKIRAN Kita,
Karena PIKIRAN Itu Sangat Kuat & Dapat MEMPENGARUHI Kehidupan Seseorang.
Ada Pepatah Mengatakan: Menabur Dalam PIKIRAN Akan Menuai TINDAKAN,
Menabur TINDAKAN Akan Menuai KEBIASAAN.
Menabur KEBIASAAN Akan Menuai KARAKTER
PIKIRAN Kita Seumpama Tanah, Tanah Tdk Pernah Peduli Terhadap Jenis Benih Apa Yg Hendak Kita Tanam.
Wednesday, 25 October 2017
BERAPA SALDO ANDA?
BERAPA SALDO ANDA?
Datang dan pergi dengan tangan kosong.
Itulah kalimat yang tepat menggambarkan diri kita sewaktu lahir ke dunia ini dan sewaktu meninggal.
Jadi semua orang berawal dan berakhir yang sama. Perbedaannya bagaimana setiap orang mengisi kehidupan di antara awal dan akhir tersebut.
Banyak orang yang lupa tentang awal dan akhir ini sehingga sepanjang kehidupan hanya mengejar dan mengumpulkan harta benda.
Menjadi "KAYA" adalah tujuan kehidupan yang baik. Tapi selain menjadi kaya dalam harta benda, menjadilah kayalah dalam perbuatan baik.
Di jaman modern ini, begitu mudah kita mengecek saldo rekening di bank. Demikian juga untuk mengetahui berapa sisa pulsa prabayar kartu HP kita.
Sayangnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi belum mampu menyediakan fasilitas untuk pengecekan instan "Saldo/Pulsa" perbuatan kita.
Andaikan fasilitas semacam itu tersedia, kita bisa happy-happy dulu kalau "Saldo/Pulsa" perbuatan baik kita masih berlimpah.
Atau segera bergegas kalau posisinya sudah "Merah"
Jangan menunggu/menunda untuk berbuat baik karena kita tidak tahu berapa "Saldo/Pulsa" perbuatan baik kita. Juga kita tidak tahu berapa lama sisa kehidupan kita.
Jangan sampai tertinggal karena
"KERETA KEHIDUPAN" tidak menunggu kesiapan kita.
Datang dan pergi dengan tangan kosong.
Itulah kalimat yang tepat menggambarkan diri kita sewaktu lahir ke dunia ini dan sewaktu meninggal.
Jadi semua orang berawal dan berakhir yang sama. Perbedaannya bagaimana setiap orang mengisi kehidupan di antara awal dan akhir tersebut.
Banyak orang yang lupa tentang awal dan akhir ini sehingga sepanjang kehidupan hanya mengejar dan mengumpulkan harta benda.
Menjadi "KAYA" adalah tujuan kehidupan yang baik. Tapi selain menjadi kaya dalam harta benda, menjadilah kayalah dalam perbuatan baik.
Di jaman modern ini, begitu mudah kita mengecek saldo rekening di bank. Demikian juga untuk mengetahui berapa sisa pulsa prabayar kartu HP kita.
Sayangnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi belum mampu menyediakan fasilitas untuk pengecekan instan "Saldo/Pulsa" perbuatan kita.
Andaikan fasilitas semacam itu tersedia, kita bisa happy-happy dulu kalau "Saldo/Pulsa" perbuatan baik kita masih berlimpah.
Atau segera bergegas kalau posisinya sudah "Merah"
Jangan menunggu/menunda untuk berbuat baik karena kita tidak tahu berapa "Saldo/Pulsa" perbuatan baik kita. Juga kita tidak tahu berapa lama sisa kehidupan kita.
Jangan sampai tertinggal karena
"KERETA KEHIDUPAN" tidak menunggu kesiapan kita.
Sunday, 22 October 2017
Laba-Laba
Laba-Laba
Saya mendapatkan sebuah contoh yang bagus dari mengamati laba-laba. Seekor laba-laba membuat sebuah sarang yang seperti sebuah jaring. Dia menenun sarangnya dan membentangkannya ke berbagai tempat terbuka. Ketika itu saya duduk dan merenung. Ia menggantungkan sarangnya seperti sebuah layar film, dan ketika ia sudah selesai ia menggulung dirinya sendiri naik ke atas tepat di tengah-tengah jaring. Laba-laba itu tidak berjalan kesana-kemari.
Saya mendapatkan sebuah contoh yang bagus dari mengamati laba-laba. Seekor laba-laba membuat sebuah sarang yang seperti sebuah jaring. Dia menenun sarangnya dan membentangkannya ke berbagai tempat terbuka. Ketika itu saya duduk dan merenung. Ia menggantungkan sarangnya seperti sebuah layar film, dan ketika ia sudah selesai ia menggulung dirinya sendiri naik ke atas tepat di tengah-tengah jaring. Laba-laba itu tidak berjalan kesana-kemari.
Saturday, 21 October 2017
Perbuatan baik & Fengshui
Perbuatan baik & Fengshui
Zhao Zi Hao berhasil dalam bisnis sehingga dia menghabiskan banyak uang untuk membeli sebidang tanah di pinggiran kota dan membangun vila bertingkat tiga. Dia memiliki kolam renang yang mengesankan di kebun dengan Pohon Lychee berusia seratus tahun di halaman belakang untuk boot. Sebenarnya, dia membeli properti itu persis karena pohon ini. Istrinya suka makan leci.
Zhao Zi Hao berhasil dalam bisnis sehingga dia menghabiskan banyak uang untuk membeli sebidang tanah di pinggiran kota dan membangun vila bertingkat tiga. Dia memiliki kolam renang yang mengesankan di kebun dengan Pohon Lychee berusia seratus tahun di halaman belakang untuk boot. Sebenarnya, dia membeli properti itu persis karena pohon ini. Istrinya suka makan leci.
Thursday, 19 October 2017
Mau Mengubah Nasib
PIKIRAN POSITIP SANGAT PENTING
Seseorang bila benak pikirannya berubah, maka moralitasnya akan berubah juga
Moralitasnya berubah, energi disekitar dirinya akan berubah
Energi disekitarnya berubah, maka feng sui nya juga akan berubah
Feng suinya berubah, maka rejekinya pun ikut berubah
Rejeki berubah, nasibnya pun ikut berubah
Seseorang bila benak pikirannya berubah, maka moralitasnya akan berubah juga
Moralitasnya berubah, energi disekitar dirinya akan berubah
Energi disekitarnya berubah, maka feng sui nya juga akan berubah
Feng suinya berubah, maka rejekinya pun ikut berubah
Rejeki berubah, nasibnya pun ikut berubah
Wednesday, 18 October 2017
Meditasi dalam keseharian
Meditasi dalam keseharian
Mengapa kita bernafsu, benci, dan cenderung bereaksi yang berlandaskan kebodohan batin (moha) akan segala peristiwa yang kita alami?
Karena kita sekedar melihat konsep dan belum mampu menembus kebenaran hakiki (paramattha). Kita terjebak akan konsep pemikiran sewaktu mengalami pengalaman indria karena tanpa disertai perhatian yang bijaksana, sehingga merupakan kebiasaan kita untuk mencengkram.
Mengapa kita bernafsu, benci, dan cenderung bereaksi yang berlandaskan kebodohan batin (moha) akan segala peristiwa yang kita alami?
Karena kita sekedar melihat konsep dan belum mampu menembus kebenaran hakiki (paramattha). Kita terjebak akan konsep pemikiran sewaktu mengalami pengalaman indria karena tanpa disertai perhatian yang bijaksana, sehingga merupakan kebiasaan kita untuk mencengkram.
Tuesday, 17 October 2017
Memberi Tanpa Harap Kembali.
Memberi Tanpa Harap Kembali.
Oleh Ven Ajahn Brahm
Di Vihara saya, tidak ada tulisan atau plakat tentang siapa saja yang menyumbang bangunan itu. Tidak ada nama donatur, bahkan di tempat retret kami yang dibangun senilai lima juta dolar Australia. Banyak orang yang menjadi donatur, banyak sekali sumbangan yang nilainya besar dan kecil, namun tak satupun plakat di tempat itu mengenai siapa saja yang ikut menyumbang apa.
Oleh Ven Ajahn Brahm
Di Vihara saya, tidak ada tulisan atau plakat tentang siapa saja yang menyumbang bangunan itu. Tidak ada nama donatur, bahkan di tempat retret kami yang dibangun senilai lima juta dolar Australia. Banyak orang yang menjadi donatur, banyak sekali sumbangan yang nilainya besar dan kecil, namun tak satupun plakat di tempat itu mengenai siapa saja yang ikut menyumbang apa.
Kambing dan Pencuri
Kambing dan Pencuri
Short Dhamma Story #11
Oleh Sayadaw U Osadha
Retreat Masa Vassa 9 Juli - 5 Okt 2017
Kayagatasati, Cibodas
---------------------------------------
Dikisahkan ada orang miskin yang mencuri kambing. Pemilik kambing melaporkannya pada polisi, lalu dia ditangkap dan dimasukkan ke penjara. Tidak ada yang menolong dan membantunya.
Di sisi lain, ada orang kaya yang mencuri kambing. Pemilik kambing tidak berani melaporkannya pada polisi, karena dia pikir polisi tidak akan percaya. Selain itu, si pencuri memiliki banyak teman yang membantunya, bahkan para Raja dan menteri juga akan membantunya. Jadi dia terbebas dari akibat perbuatan jahatnya. Si pemilik kambing hanya berani berkata, "Tuan, kembalikanlah kambing saya," atau "Bayarkanlah uang sejumlah nilai kambing saya."
Orang miskin tersebut diibaratkan seperti orang yang tidak pernah melakukan jasa kebajikan, sehingga kesalahan sekecil apapun akan menyeretnya ke penderitaan yang dahsyat. Lain halnya dengan si orang kaya, yang sudah sering menanam jasa kebajikan, sehingga walaupun dia melakukan suatu kejahatan besar, akan banyak orang yang menolongnya sehingga dia terbebas dari akibat kejahatannya tersebut.
Pesan Moral dalam cerita ini adalah:
Taburkanlah sebanyak mungkin jasa kebajikan dalam samsara ini agar dapat menjadi pelindung dan pendukung kita (Kamma patisarana).
Short Dhamma Story #11
Oleh Sayadaw U Osadha
Retreat Masa Vassa 9 Juli - 5 Okt 2017
Kayagatasati, Cibodas
---------------------------------------
Dikisahkan ada orang miskin yang mencuri kambing. Pemilik kambing melaporkannya pada polisi, lalu dia ditangkap dan dimasukkan ke penjara. Tidak ada yang menolong dan membantunya.
Di sisi lain, ada orang kaya yang mencuri kambing. Pemilik kambing tidak berani melaporkannya pada polisi, karena dia pikir polisi tidak akan percaya. Selain itu, si pencuri memiliki banyak teman yang membantunya, bahkan para Raja dan menteri juga akan membantunya. Jadi dia terbebas dari akibat perbuatan jahatnya. Si pemilik kambing hanya berani berkata, "Tuan, kembalikanlah kambing saya," atau "Bayarkanlah uang sejumlah nilai kambing saya."
Orang miskin tersebut diibaratkan seperti orang yang tidak pernah melakukan jasa kebajikan, sehingga kesalahan sekecil apapun akan menyeretnya ke penderitaan yang dahsyat. Lain halnya dengan si orang kaya, yang sudah sering menanam jasa kebajikan, sehingga walaupun dia melakukan suatu kejahatan besar, akan banyak orang yang menolongnya sehingga dia terbebas dari akibat kejahatannya tersebut.
Pesan Moral dalam cerita ini adalah:
Taburkanlah sebanyak mungkin jasa kebajikan dalam samsara ini agar dapat menjadi pelindung dan pendukung kita (Kamma patisarana).
Monday, 16 October 2017
Panca Nivarana
Melalui pengamatan yang baik, maka kita akan menyadari bahwa selain sebagai pengguna meditasi, Lima Rintangan juga adalah pengganggu dalam kehidupan sehari-hari. Kehendak-jahat dan Keraguan dapat saja mengganggu hubungan kita dengan orang lain; Kelambanan dan Kemalasan berdampak pada pekerjaan dan pelajaran kita; Keresahan dan Kekuatiran berdampak pada kesehatan jasmani dan rohani kita. Apabila Lima Rintangan dapat dihancurkan dominasinya di dalam batin kita, kehidupan kita akan mendapatkan keberuntungan, sama halnya dengan yang dicapai oleh meditasi kita. Perasaan lega, perasaan sentosa, perasaan bebas dan aman akan menembus ke batin kita dan olehnya kita merasa lebih berbahagia.
Sunday, 15 October 2017
Kamma, Living Harmony
Kamma, Living Harmony. ☺😊
Kali ini saya mengangkat kisah mengenai kamma yang dihubungkan dengan penjagaan sila pertama. Saya rasa mungkin ada juga yang mengalami problem. Dari penjagaan sila ke 1, perlahan-lahan kita mengembangkan welas asih.
Ntah percaya atau tidak. Ketika saya melanggar sila pertama yaitu membunuh makhluk hidup (bahkan semut sekalipun), akibatnya saya mendapat luka fisik, walaupun hanya luka kecil, seperti tergores. Namun itu perih juga. Menyadari diri sendiri takut terluka, sakit dan mati, hendaknya kita tak menyakiti makhluk lain dan menyebabkan pembunuhan.
Kali ini saya mengangkat kisah mengenai kamma yang dihubungkan dengan penjagaan sila pertama. Saya rasa mungkin ada juga yang mengalami problem. Dari penjagaan sila ke 1, perlahan-lahan kita mengembangkan welas asih.
Ntah percaya atau tidak. Ketika saya melanggar sila pertama yaitu membunuh makhluk hidup (bahkan semut sekalipun), akibatnya saya mendapat luka fisik, walaupun hanya luka kecil, seperti tergores. Namun itu perih juga. Menyadari diri sendiri takut terluka, sakit dan mati, hendaknya kita tak menyakiti makhluk lain dan menyebabkan pembunuhan.
Saturday, 14 October 2017
Kelelawar aja bisa jadi dewa. Anda?
Kelelawar aja bisa jadi dewa. Anda?
Lima Ratus Kelelawar
Pada masa Buddha Kassapa, hiduplah 500 kelelawar kecil biasa yang tinggal bergantungan di langit-langit sebuah gua.
Mereka mendengarkan pembacaan Abhidhamma oleh dua orang bhikkhu, yang merupakan ahli Abhidhamma.
Lima Ratus Kelelawar
Pada masa Buddha Kassapa, hiduplah 500 kelelawar kecil biasa yang tinggal bergantungan di langit-langit sebuah gua.
Mereka mendengarkan pembacaan Abhidhamma oleh dua orang bhikkhu, yang merupakan ahli Abhidhamma.
Friday, 13 October 2017
TUJUAN BERDANA dan TUJUH KEKAYAAN
TUJUAN BERDANA
TUJUH KEKAYAAN
Ven YM. Bhante Sri Pannavaro Mahathera.
Tujuan berdana bagi umat Buddha bukan untuk mendapatkan pahala, akan tetapi untuk membersihkan kilesa atau kekotoran dalam batin kita, keserakahan, dan kebencian. Karena pada saat kita berdana tidak mungkin muncul kebencian, pada saat kita memberi tidak akan muncul keserakahan. Memberi dan membenci tidak akan muncul secara bersamaan. Oleh sebab itu, kalau kita memberi dengan benar, keakuan dan keserakahan akan berkurang
TUJUH KEKAYAAN
Ven YM. Bhante Sri Pannavaro Mahathera.
Tujuan berdana bagi umat Buddha bukan untuk mendapatkan pahala, akan tetapi untuk membersihkan kilesa atau kekotoran dalam batin kita, keserakahan, dan kebencian. Karena pada saat kita berdana tidak mungkin muncul kebencian, pada saat kita memberi tidak akan muncul keserakahan. Memberi dan membenci tidak akan muncul secara bersamaan. Oleh sebab itu, kalau kita memberi dengan benar, keakuan dan keserakahan akan berkurang
Thursday, 12 October 2017
Perbuatan Baik dan Perbuatan Tidak Baik
Perbuatan Baik dan Perbuatan Tidak Baik
Oleh YM. Bhante Sri Pannavaro Mahathera
Setiap umat Buddha sudah seharusnya yakin bahwa di dunia ini memang ada dua macam perbuatan, perbuatan baik dan perbuatan yang tidak baik.
Perbuatan baik dan tidak baik ini adalah jelas tidak bisa dikompromikan. Perbuatan baik adalah jelas sebagai perbuatan yang baik, perbuatan yang tidak baik adalah jelas sebagai perbuatan yang tidak baik. Mengapa jelas Saudara sekalian? Oleh karena antara perbuatan yang baik dan perbuatan yang tidak baik ini memang benar-benar berbeda, berbeda wujudnya, berbeda akibat yang dihasilkan oleh dua macam perbuatan ini.
Oleh YM. Bhante Sri Pannavaro Mahathera
Setiap umat Buddha sudah seharusnya yakin bahwa di dunia ini memang ada dua macam perbuatan, perbuatan baik dan perbuatan yang tidak baik.
Perbuatan baik dan tidak baik ini adalah jelas tidak bisa dikompromikan. Perbuatan baik adalah jelas sebagai perbuatan yang baik, perbuatan yang tidak baik adalah jelas sebagai perbuatan yang tidak baik. Mengapa jelas Saudara sekalian? Oleh karena antara perbuatan yang baik dan perbuatan yang tidak baik ini memang benar-benar berbeda, berbeda wujudnya, berbeda akibat yang dihasilkan oleh dua macam perbuatan ini.
Tuesday, 10 October 2017
Bertanya Ke pada Bhante Uttamo Mahathera
Bhante, saya ingin menanyakan beberapa hal:
1. Bagaimana cara melakukan pelimpahan jasa untuk para leluhur kita? Apakah setelah berbuat baik, cukup dengan berkata dalam hati: "Semoga para leluhur berbahagia?"
Mohon Bhante menjelaskan.
2. Saya pernah mendengar bahwa ada seseorang yang sudah menikah cukup lama
tetapi belum memiliki anak. Dan ketika orang tersebut pergi meminta bantuan paranormal, paranormal mengatakan bahwa orang tersebut sangat jarang sembahyang para leluhurnya. Dan setelah orang tersebut mendengar petunjuk paranormal tersebut, dia mulai rajin untuk sembahyang para leluhurnya. Tidak lama kemudian, mereka berhasil mempunyai anak.
1. Bagaimana cara melakukan pelimpahan jasa untuk para leluhur kita? Apakah setelah berbuat baik, cukup dengan berkata dalam hati: "Semoga para leluhur berbahagia?"
Mohon Bhante menjelaskan.
2. Saya pernah mendengar bahwa ada seseorang yang sudah menikah cukup lama
tetapi belum memiliki anak. Dan ketika orang tersebut pergi meminta bantuan paranormal, paranormal mengatakan bahwa orang tersebut sangat jarang sembahyang para leluhurnya. Dan setelah orang tersebut mendengar petunjuk paranormal tersebut, dia mulai rajin untuk sembahyang para leluhurnya. Tidak lama kemudian, mereka berhasil mempunyai anak.
Sunday, 8 October 2017
Mengenal Lebih Dekat Kebahagiaan dan Lenyapnya Penderitaan
Mengenal Lebih Dekat Kebahagiaan dan Lenyapnya Penderitaan
Oleh : dr. Dharma K. Widya, Sp . AK, M.Kes
Ir. Nanda Widya
~ Apa yang dimaksud dengan surga ? ~
Surga adalah alam kehidupan menyenangkan yang dihuni oleh para dewa /dewi dengan terdapat istana emas/permata, taman yang indah dengan kolam dan bunga-bunga serta burung-burung bernyanyi merdu. Kesenangan dan kemewahan di alam surga jauh melebihi kesenangan dan kemewahan di alam manusia.
Oleh : dr. Dharma K. Widya, Sp . AK, M.Kes
Ir. Nanda Widya
~ Apa yang dimaksud dengan surga ? ~
Surga adalah alam kehidupan menyenangkan yang dihuni oleh para dewa /dewi dengan terdapat istana emas/permata, taman yang indah dengan kolam dan bunga-bunga serta burung-burung bernyanyi merdu. Kesenangan dan kemewahan di alam surga jauh melebihi kesenangan dan kemewahan di alam manusia.
Thursday, 5 October 2017
DUA DURI PENYEBAB PENDERITAAN
DUA DURI PENYEBAB PENDERITAAN
Ven. Ajahn Brahm
Sering, ketika ada rasa sakit yang parah pada tubuh, atau ketika ada masalah hebat yang menggangu dalam pikiran, seorang meditator yang paiwai cukup berkata 'berhenti'! Mereka mampu melepas dalam sekejap dan berhenti bertarung, berhenti mendambakan, berhenti mencoba untuk mengendalikan. tetapi ketika Anda merasakan rasa sakit yang parah, Anda bisa saja berpikir Anda sudah mulai gila dan bahkan bertempur lebih gigih lagi untuk melawannya. Tanyakan kepada diri Anda, apa ada yang salah dengan merasa sakit parah atau merasa sangat kecewa? Jawabannya adalah, tidak ada yang salah dengan itu. Hal-hal semacam ini adalah bagian yang alami dari kehidupan. Mereka tidak dapat dihindarkan. Jadi, biarkan 'sipengendali' berlalu.
Ven. Ajahn Brahm
Sering, ketika ada rasa sakit yang parah pada tubuh, atau ketika ada masalah hebat yang menggangu dalam pikiran, seorang meditator yang paiwai cukup berkata 'berhenti'! Mereka mampu melepas dalam sekejap dan berhenti bertarung, berhenti mendambakan, berhenti mencoba untuk mengendalikan. tetapi ketika Anda merasakan rasa sakit yang parah, Anda bisa saja berpikir Anda sudah mulai gila dan bahkan bertempur lebih gigih lagi untuk melawannya. Tanyakan kepada diri Anda, apa ada yang salah dengan merasa sakit parah atau merasa sangat kecewa? Jawabannya adalah, tidak ada yang salah dengan itu. Hal-hal semacam ini adalah bagian yang alami dari kehidupan. Mereka tidak dapat dihindarkan. Jadi, biarkan 'sipengendali' berlalu.
Sunday, 1 October 2017
ENOUGH IS ENOUGH
ENOUGH IS ENOUGH
Oleh YM. Bhante Sri Pannavaro Mahathera
Ada sisi sukses yang sering dilupakan. Apakah sisi suskses itu? Sisi sukses itu adalah melihat kedalam diri. Pernahkah Anda melihat ke dalam diri Anda?
Contohnya, jika Anda hanya melihat keluar, itu hanya sukses yang kecil. Anda menabung hemat, mengangsur, dan akhirnya punya rumah sendiri, hak milik sertifikat sudah dibalik nama, tetapi keberhasilan bukan akhir. Sudah punya rumah satu, lantas lobha, serakah tidak akan berhenti. Lobha itu terus,terus, terus.
Oleh YM. Bhante Sri Pannavaro Mahathera
Ada sisi sukses yang sering dilupakan. Apakah sisi suskses itu? Sisi sukses itu adalah melihat kedalam diri. Pernahkah Anda melihat ke dalam diri Anda?
Contohnya, jika Anda hanya melihat keluar, itu hanya sukses yang kecil. Anda menabung hemat, mengangsur, dan akhirnya punya rumah sendiri, hak milik sertifikat sudah dibalik nama, tetapi keberhasilan bukan akhir. Sudah punya rumah satu, lantas lobha, serakah tidak akan berhenti. Lobha itu terus,terus, terus.
Friday, 29 September 2017
P I K I R A N
"P I K I R A N"
Tak ada hal lain yang kuketahui, O para bhikkhu, yang sangat sulit dikendalikan seperti pikiran yang tidak berkembang.
Pikiran yang belum berkembang sungguh sangat sulit dikendalikan.
Tak ada hal lain yang kuketahui, O para bhikkhu, yang sangat mudah dikendalikan seperti pikiran yang telah berkembang.
Tak ada hal lain yang kuketahui, O para bhikkhu, yang sangat sulit dikendalikan seperti pikiran yang tidak berkembang.
Pikiran yang belum berkembang sungguh sangat sulit dikendalikan.
Tak ada hal lain yang kuketahui, O para bhikkhu, yang sangat mudah dikendalikan seperti pikiran yang telah berkembang.
Thursday, 28 September 2017
Mengenal Lebih Dekat Kebahagiaan dan Lenyapnya Penderitaan
Mengenal Lebih Dekat Kebahagiaan dan Lenyapnya Penderitaan
Oleh : dr. Dharma K. Widya, Sp . AK, M.Kes
Ir. Nanda Widya
~ Apakah kecantikan/ketampanan dapat membuat orang bahagia ? ~
Kecantikan / ketampanan adalah hal yang menyenangkan, sehingga tentu membuat orang bahagia.
Menurut hukum karma, kecantikan atau ketampanan merupakan buah dari bersikap hormat, rendah hati, sabar dan tidak pemarah di masa kehidupan yang Iampau.
Oleh : dr. Dharma K. Widya, Sp . AK, M.Kes
Ir. Nanda Widya
~ Apakah kecantikan/ketampanan dapat membuat orang bahagia ? ~
Kecantikan / ketampanan adalah hal yang menyenangkan, sehingga tentu membuat orang bahagia.
Menurut hukum karma, kecantikan atau ketampanan merupakan buah dari bersikap hormat, rendah hati, sabar dan tidak pemarah di masa kehidupan yang Iampau.
Vippasana dan Jhana
Vippasana dan Jhana
Apa Kata Para Guru Meditasi
Oleh: Ven. Visuddhacara
Pada umumnya para guru meditasi Buddhis yang terkenal dan berpengalaman sepakat bahwa jhana tidak diperlukan atau tidak merupakan syarat pendahulu bagi meditasi vipassana. Misalnya, dalam buku “Living Buddhist Masters” (dulu diterbitkan oleh Buddhist Publication Society, Sri Lanka, dan sesudah itu dengan judul baru, “Living Dharma”, diterbitkan oleh penerbit Shambala) karya Jack Kornfield, dari ke-12 guru yang ditampilkan di sana, semuanya menyatakan dengan jelas atau mengisyaratkan bahwa orang dapat melakukan vipassana tanpa memupuk jhana sedikit pun.
Apa Kata Para Guru Meditasi
Oleh: Ven. Visuddhacara
Pada umumnya para guru meditasi Buddhis yang terkenal dan berpengalaman sepakat bahwa jhana tidak diperlukan atau tidak merupakan syarat pendahulu bagi meditasi vipassana. Misalnya, dalam buku “Living Buddhist Masters” (dulu diterbitkan oleh Buddhist Publication Society, Sri Lanka, dan sesudah itu dengan judul baru, “Living Dharma”, diterbitkan oleh penerbit Shambala) karya Jack Kornfield, dari ke-12 guru yang ditampilkan di sana, semuanya menyatakan dengan jelas atau mengisyaratkan bahwa orang dapat melakukan vipassana tanpa memupuk jhana sedikit pun.
Wednesday, 27 September 2017
MENGALAHKAN DIRI SENDIRI
MENGALAHKAN DIRI SENDIRI
Di meja resepsionis sebuah hotel, pegawai hotel sedang sibuk mendaftar tamu2 baru. Salah seorang tamu memberikan namanya kepada pegawai muda di belakang meja dengan nada memerintah.
Pegawai itu berkata, "Ya Bapak, kami sediakan satu kamar 'single' untuk Anda."
"Single?" bentak orang itu, "Saya memesan double."
Di meja resepsionis sebuah hotel, pegawai hotel sedang sibuk mendaftar tamu2 baru. Salah seorang tamu memberikan namanya kepada pegawai muda di belakang meja dengan nada memerintah.
Pegawai itu berkata, "Ya Bapak, kami sediakan satu kamar 'single' untuk Anda."
"Single?" bentak orang itu, "Saya memesan double."
Tuesday, 26 September 2017
Tahukah Anda?
Tahukah Anda?
Nyamuk hanya minta setetes darah Anda tetapi Anda mengambil nyawanya sebagai gantinya. Anda betul-betuk memasang harga yang snagat mahal untuk darah Anda, bukan?
Ketika Anda melakukan meditasi Metta, Anda berusaha memancarkan cinta kasih universal tanpa pamrih dan kasih sayang tanpa batas kepada smeua mahluk di seluruh alam semesta. "Semoga semua mahluk hidup berbahagia", demikian harapan Anda.
Bila dalam keheningan meditasi, seekor nyamuk hinggap di pipi Anda untuk mencari makan, tangan Anda lalu otomatis bergerak ke arah 'sasaran' dan .....plok !!!! 'Dasar nyamuk nakal ! Apa tidak tahu kalau saya sedang tenang bermeditasi?' Anda menggerutu.
Apakah nyamuk itu tidak termasuk salah satu mahluk hidup kepada siapa Anda pancarkan cinta kasih?
Nyamuk hanya minta setetes darah Anda tetapi Anda mengambil nyawanya sebagai gantinya. Anda betul-betuk memasang harga yang snagat mahal untuk darah Anda, bukan?
Ketika Anda melakukan meditasi Metta, Anda berusaha memancarkan cinta kasih universal tanpa pamrih dan kasih sayang tanpa batas kepada smeua mahluk di seluruh alam semesta. "Semoga semua mahluk hidup berbahagia", demikian harapan Anda.
Bila dalam keheningan meditasi, seekor nyamuk hinggap di pipi Anda untuk mencari makan, tangan Anda lalu otomatis bergerak ke arah 'sasaran' dan .....plok !!!! 'Dasar nyamuk nakal ! Apa tidak tahu kalau saya sedang tenang bermeditasi?' Anda menggerutu.
Apakah nyamuk itu tidak termasuk salah satu mahluk hidup kepada siapa Anda pancarkan cinta kasih?
Energi Positif Mempertebal Aura
Energi Positif Mempertebal Aura
Pernahkah kita merasa kelelahan berada di lingkungan yang negatif, penuh kebencian, amarah dan perselisihan?
Jika YA, baru-baru ini saya membaca suatu artikel yang berisikan informasi yang sangat menarik. Dalam artikel itu menceritakan pengalaman seorang murid hipnoterapis ketika mengikuti sebuah workshop hipnoterapi di Surabaya.
Pernahkah kita merasa kelelahan berada di lingkungan yang negatif, penuh kebencian, amarah dan perselisihan?
Jika YA, baru-baru ini saya membaca suatu artikel yang berisikan informasi yang sangat menarik. Dalam artikel itu menceritakan pengalaman seorang murid hipnoterapis ketika mengikuti sebuah workshop hipnoterapi di Surabaya.
Sunday, 24 September 2017
Sonaka dan Pangeran Arindama
Sonaka dan Pangeran Arindama
SHORT DHAMMA STORY #7,
Oleh Sayadaw U Osadha,
Retreat masa Vassa 9 Juli - 5 Oktober 2017,
Kayagatasati, Cibodas
------------------------------------
Suatu hari di kota Rajagaha yang dipimpin oleh Raja Magadha, Bodhisatta terlahir sebagai Pangeran Arindama. Pada hari yang sama lahir juga seorang anak lelaki dari seorang rohaniwan yang dinamakan Sonaka. Saat dewasa keduanya pergi ke Takkasila.
SHORT DHAMMA STORY #7,
Oleh Sayadaw U Osadha,
Retreat masa Vassa 9 Juli - 5 Oktober 2017,
Kayagatasati, Cibodas
------------------------------------
Suatu hari di kota Rajagaha yang dipimpin oleh Raja Magadha, Bodhisatta terlahir sebagai Pangeran Arindama. Pada hari yang sama lahir juga seorang anak lelaki dari seorang rohaniwan yang dinamakan Sonaka. Saat dewasa keduanya pergi ke Takkasila.
Saturday, 23 September 2017
Hukuman mati? Anda takut?
Hukuman mati? Anda takut?
Hukuman Mati untuk Setiap Orang
Sekitar 200 tahun setelah Buddha Parinibbana, ada seorang raja yang memiliki keyakinan yang sangat kuat pada Tiga Permata (Buddha, Dhamma, Saṅgha). Dia mempunyai bakti yang sangat besar pada Tiga Permata, menjadi penyokong besar untuk Saṅgha, dan membangun 84.000 vihara. Ia adalah Raja Asoka.
Hukuman Mati untuk Setiap Orang
Sekitar 200 tahun setelah Buddha Parinibbana, ada seorang raja yang memiliki keyakinan yang sangat kuat pada Tiga Permata (Buddha, Dhamma, Saṅgha). Dia mempunyai bakti yang sangat besar pada Tiga Permata, menjadi penyokong besar untuk Saṅgha, dan membangun 84.000 vihara. Ia adalah Raja Asoka.
Friday, 22 September 2017
harta terbaik
RENUNGAN: "harta terbaik"
👉 Banyak jenis harta yang bisa di dapatkan untuk dimiliki, asal orang tahu caranya untuk mencari, dan rajin mau mencarinya, harta jenis apa saja bisa dimilikanya terutama harta terbaik.
👉 Harta berupa perbuatan baik adalah harta terbaik bagi seorang wanita maupun pria. Menjadi harta terbaik karena perbuatan baik tidak akan pernah meninggalkan pelakunya. Tidak bisa dicuri oleh pencuri, dan selalu mengabulkan setiap hapapan yang menjadi cita citanya.
👉 Harta terbaik berupa perbuatan baik itu adalah, mengembangkan kemurahan hati dengan berdana, melatih sila agar memiliki moralitas, mengembangkan batin untuk hidup menjadi tenang seimbang, bisa dimiliki oleh siapa pun yang mau melakukannya sebagai harta.
👉 Bisa menggunakan harta berupa materi untuk berbuat baik adalah ciri dari orang berharta, dan siapa pun orangnya ketika hidupnya hanya digunakan untuk berbuat baik, maka orang tersebut memiliki harta terbaik.
✍ (B.Saddhaviro)
👉 Banyak jenis harta yang bisa di dapatkan untuk dimiliki, asal orang tahu caranya untuk mencari, dan rajin mau mencarinya, harta jenis apa saja bisa dimilikanya terutama harta terbaik.
👉 Harta berupa perbuatan baik adalah harta terbaik bagi seorang wanita maupun pria. Menjadi harta terbaik karena perbuatan baik tidak akan pernah meninggalkan pelakunya. Tidak bisa dicuri oleh pencuri, dan selalu mengabulkan setiap hapapan yang menjadi cita citanya.
👉 Harta terbaik berupa perbuatan baik itu adalah, mengembangkan kemurahan hati dengan berdana, melatih sila agar memiliki moralitas, mengembangkan batin untuk hidup menjadi tenang seimbang, bisa dimiliki oleh siapa pun yang mau melakukannya sebagai harta.
👉 Bisa menggunakan harta berupa materi untuk berbuat baik adalah ciri dari orang berharta, dan siapa pun orangnya ketika hidupnya hanya digunakan untuk berbuat baik, maka orang tersebut memiliki harta terbaik.
✍ (B.Saddhaviro)
MELIMPAHKAN JASA KEBAJIKAN
MELIMPAHKAN JASA KEBAJIKAN
Oleh Ven. YM. Bhante Pannavaro Mahathera
Sejak Anda mengenal agama Buddha, jika Anda terbiasa menggunakan bacaan dalam bahasa Pali, maka Anda tidak asing dengan ungkapan 'Idam vo natinam hotu, Sukhita hontu natayo.' Ini selalu diucapkan di dalam bagian bacaan Ettavata yang dibaca pada setiap akhir upacara, maupun pada perayaan-perayaan besar atau kebaktian-kebaktian mingguan. Juga pada kebaktian-kebaktian atau puja bakti di rumah Anda masing-masing.
Oleh Ven. YM. Bhante Pannavaro Mahathera
Sejak Anda mengenal agama Buddha, jika Anda terbiasa menggunakan bacaan dalam bahasa Pali, maka Anda tidak asing dengan ungkapan 'Idam vo natinam hotu, Sukhita hontu natayo.' Ini selalu diucapkan di dalam bagian bacaan Ettavata yang dibaca pada setiap akhir upacara, maupun pada perayaan-perayaan besar atau kebaktian-kebaktian mingguan. Juga pada kebaktian-kebaktian atau puja bakti di rumah Anda masing-masing.
Thursday, 21 September 2017
Gadis Ini Memfitnah Seorang Biksu
Boleh copas dr Cik Yani Lim.. sangat inspiratif.. Multi-Vitamin bagi jiwa dan pelatihan kita.. Semoga bermanfaat..
--------------------
Gadis Ini Memfitnah Seorang Biksu Saat Identitas Ayah Anaknya Dipertanyakan! Tapi Jawaban Biksu Ini Membuat Mereka Diam Seribu Bahasa!
14 August 2017 By: HT
Terkadang berbuat baik terhadap seseorang yang dikenal, apalagi setelah difitnah, tidaklah mudah. Tapi di dunia ini, ternyata masih ada beberapa orang yang masih bisa berbuat baik walaupun dia difitnah begitu rupa.
--------------------
Gadis Ini Memfitnah Seorang Biksu Saat Identitas Ayah Anaknya Dipertanyakan! Tapi Jawaban Biksu Ini Membuat Mereka Diam Seribu Bahasa!
14 August 2017 By: HT
Terkadang berbuat baik terhadap seseorang yang dikenal, apalagi setelah difitnah, tidaklah mudah. Tapi di dunia ini, ternyata masih ada beberapa orang yang masih bisa berbuat baik walaupun dia difitnah begitu rupa.
Tuesday, 19 September 2017
PLAK
PLAK
Seorang biksu kecil yang baru ditahbis, diminta untuk mengambil air, Ia diminta untuk mengambil air di dekat sumur vihara.
Ia pun pergi ke sumur dan mencoba untuk menimba sumur, yang didapatkannya adalah ember kosong tanpa ada airnya. semakin ditimba semakin sia² usaha mendapatkan air.
Seorang biksu kecil yang baru ditahbis, diminta untuk mengambil air, Ia diminta untuk mengambil air di dekat sumur vihara.
Ia pun pergi ke sumur dan mencoba untuk menimba sumur, yang didapatkannya adalah ember kosong tanpa ada airnya. semakin ditimba semakin sia² usaha mendapatkan air.
Wednesday, 30 August 2017
Tidak Tergantung Pada Nilai
RENUNGAN: "Tidak Tergantung Pada Nilai'
👉 Tidak semua orang baik, mendapatkan nilai baik; tidak semua orang jelek, dinilai jelek.
👉 Justru ada yang mendapatkan nilai sebaliknya. Orang baik dikatakan jelek, dan orang jelek dikatakan baik.
👉 Namun yang pasti di dunia ini, tidak ada perbuatan baik menjadi orang jelek; dan tidak ada perbuatan jelek menjadi orang baik
👉 Tidak semua orang baik, mendapatkan nilai baik; tidak semua orang jelek, dinilai jelek.
👉 Justru ada yang mendapatkan nilai sebaliknya. Orang baik dikatakan jelek, dan orang jelek dikatakan baik.
👉 Namun yang pasti di dunia ini, tidak ada perbuatan baik menjadi orang jelek; dan tidak ada perbuatan jelek menjadi orang baik
Sunday, 27 August 2017
Ada empat cara praktik seseorang berperilaku
AN IV.164 Ada empat cara praktik seseorang berperilaku
1.Praktik tidak sabar
Dalam menghadapi masalah kehidupan, seseorang memiliki cara dan kecenderungan yang berbeda-beda dalam bereaksi dan mencari solusi. Mayoritas orang yang kita jumpai setiap harinya bereaksi dengan marah dan jengkel ketika suatu permasalahan muncul. Sikap menghindar dan agresif sering ditunjukkan sebagai reaksi dari ketidaksukaan. Cara bersikap demikian sesungguhnya merupakan akar permasalahan dari problem itu sendiri. Ketidaksabaran dalam menghadapi masalah kehidupan dan lemahnya kekuatan mental menjadikan ia semakin terpuruk dan menderita.
1.Praktik tidak sabar
Dalam menghadapi masalah kehidupan, seseorang memiliki cara dan kecenderungan yang berbeda-beda dalam bereaksi dan mencari solusi. Mayoritas orang yang kita jumpai setiap harinya bereaksi dengan marah dan jengkel ketika suatu permasalahan muncul. Sikap menghindar dan agresif sering ditunjukkan sebagai reaksi dari ketidaksukaan. Cara bersikap demikian sesungguhnya merupakan akar permasalahan dari problem itu sendiri. Ketidaksabaran dalam menghadapi masalah kehidupan dan lemahnya kekuatan mental menjadikan ia semakin terpuruk dan menderita.
Friday, 25 August 2017
APAKAH ANDA KESINI UNTUK MATI ?
APAKAH ANDA KESINI UNTUK MATI ?
Oleh Ven Ajahn Brahm
Ada banyak trik untuk membantu Anda menenangkan pikiran. Kita memikirkan berbagai cara untuk mampu melakukan praktik lama melepas, pasrah, meninggalkan keduniawian, melepaskan kendali, dan menghentikan kelekatan dan nafsu. Rasanya saya membicarakan hal-hal ini setiap waktu. Jadi hari ini saya akan membicarakan tentang salah satu dari teknik meditasi utama, namun dengan cara yang berbeda. Saya akan membicarakan tentang ini dari perspektif kematian. Saya selalu ingat salah satu ujaran dari guru saya Ajahn Chah
Oleh Ven Ajahn Brahm
Ada banyak trik untuk membantu Anda menenangkan pikiran. Kita memikirkan berbagai cara untuk mampu melakukan praktik lama melepas, pasrah, meninggalkan keduniawian, melepaskan kendali, dan menghentikan kelekatan dan nafsu. Rasanya saya membicarakan hal-hal ini setiap waktu. Jadi hari ini saya akan membicarakan tentang salah satu dari teknik meditasi utama, namun dengan cara yang berbeda. Saya akan membicarakan tentang ini dari perspektif kematian. Saya selalu ingat salah satu ujaran dari guru saya Ajahn Chah
Mencari Kebahagiaan Sebenarnya.
Mencari Kebahagiaan Sebenarnya.
Ven YM. Bhante Sri Pannavaro Mahathera.
Apabila ruangan ini gelap gulita, maka ketika Anda masuk tidak bisa melihat tempat duduk. Kemudian Anda menyalakan lampu, ceklek.....Kini dengan sendirinya kegelapan itu pergi.
Tidak perlu diusir. Tanpa perlu membawa alat untuk mengusir kegelapan untuk menghalaunya. Tidak perlu. Pada saat lampu itu dinyalakan, kegelapan itu akan pergi. Sesederhana itu saja. Sama halnya dengan apabila penderitaan dikurangi, pada saat itulah Anda akan bahagia, bahagia, bahagia.
Ven YM. Bhante Sri Pannavaro Mahathera.
Apabila ruangan ini gelap gulita, maka ketika Anda masuk tidak bisa melihat tempat duduk. Kemudian Anda menyalakan lampu, ceklek.....Kini dengan sendirinya kegelapan itu pergi.
Tidak perlu diusir. Tanpa perlu membawa alat untuk mengusir kegelapan untuk menghalaunya. Tidak perlu. Pada saat lampu itu dinyalakan, kegelapan itu akan pergi. Sesederhana itu saja. Sama halnya dengan apabila penderitaan dikurangi, pada saat itulah Anda akan bahagia, bahagia, bahagia.
Thursday, 24 August 2017
Sadar Setiap Saat
Sadar Setiap Saat
Oleh YM. Bhante Sri Pannavaro Mahathera
Perasaan yang tidak senang adalah penderitaan. Perasaan yang senang adalah kebahagiaan. Perasaan senang atau tidak senang itu kedua-duanya berbahaya. Meskipun perasaan senang itu di dapat dari perbuatan baik, yang halal, yang dibenarkan oleh agama sekali pun, perasaan senang itu berbahaya juga, karena perasaan senang hasil dari perbuatan baik juga tidak kekal dan kalau ketidak-kekalan itu tidak disadari, nanti akan membuat kita kecewa. Kecewa itu penderitaan yang baru. Buntutnya adalah jengkel, marah.
Oleh YM. Bhante Sri Pannavaro Mahathera
Perasaan yang tidak senang adalah penderitaan. Perasaan yang senang adalah kebahagiaan. Perasaan senang atau tidak senang itu kedua-duanya berbahaya. Meskipun perasaan senang itu di dapat dari perbuatan baik, yang halal, yang dibenarkan oleh agama sekali pun, perasaan senang itu berbahaya juga, karena perasaan senang hasil dari perbuatan baik juga tidak kekal dan kalau ketidak-kekalan itu tidak disadari, nanti akan membuat kita kecewa. Kecewa itu penderitaan yang baru. Buntutnya adalah jengkel, marah.
Wednesday, 23 August 2017
"KENDALIKAN DIRI DGN MENGENDALIKAN PIKIRAN"
"KENDALIKAN DIRI DGN MENGENDALIKAN PIKIRAN"
By: YM. Bhikkhu Sri Paññāvaro
Coba bayangkan jika seseorang mengalahkan 1rb orang sehari, berapa banyak dan besar kebencian yang timbul di dalam dirinya? Se rb orang akan sakit hati. Tetapi, kalau dia mengalahkan dirinya sendiri, dia akan berguna untuk orang lain. Tidak ada yang sakit hati, tidak ada keserakahan, tidak ada kebencian yang muncul di dalam dirinya pada orang lain.
By: YM. Bhikkhu Sri Paññāvaro
Coba bayangkan jika seseorang mengalahkan 1rb orang sehari, berapa banyak dan besar kebencian yang timbul di dalam dirinya? Se rb orang akan sakit hati. Tetapi, kalau dia mengalahkan dirinya sendiri, dia akan berguna untuk orang lain. Tidak ada yang sakit hati, tidak ada keserakahan, tidak ada kebencian yang muncul di dalam dirinya pada orang lain.
Monday, 21 August 2017
Petuah2 singkat tentang Meditasi dari Ven. Ajahn Chah
Petuah2 singkat tentang Meditasi dari Ven. Ajahn Chah
* Kita tidak bermeditasi untuk melihat surga, namun untuk mengakhiri penderitaan.
* Janganlah melekat kpd penampakan2 atau cahaya2 di dalam meditasi; janganlah timbul atau tenggelam bersama mereka. Apa sih hebatnya cahaya2 yg terang itu? Senter saya juga seterang itu. Itu tidak dapat membantu kita untuk menyingkirkan penderitaan kita.
* Kita tidak bermeditasi untuk melihat surga, namun untuk mengakhiri penderitaan.
* Janganlah melekat kpd penampakan2 atau cahaya2 di dalam meditasi; janganlah timbul atau tenggelam bersama mereka. Apa sih hebatnya cahaya2 yg terang itu? Senter saya juga seterang itu. Itu tidak dapat membantu kita untuk menyingkirkan penderitaan kita.
Sunday, 20 August 2017
Melatih diri pada akhirnya kehilangan sesuatu
修行最終失去的東西,句句精典」
Melatih diri pada akhirnya kehilangan sesuatu,intisari dari kata2 tsb.
有人問佛陀:
Suatu ketika ada org bertanya pd Buddha:
通過修行,最終得到了什麼?
Melalui pelatihan diri pd akhirnya apa yg kita peroleh?
佛陀答:什麼都沒有得到
Buddha menjawab:Tdk mendapat apapun.
Melatih diri pada akhirnya kehilangan sesuatu,intisari dari kata2 tsb.
有人問佛陀:
Suatu ketika ada org bertanya pd Buddha:
通過修行,最終得到了什麼?
Melalui pelatihan diri pd akhirnya apa yg kita peroleh?
佛陀答:什麼都沒有得到
Buddha menjawab:Tdk mendapat apapun.
Saturday, 19 August 2017
Ungkapan Dewa (alam manusia merupakan tujuan baik)
Ungkapan Dewa (alam manusia merupakan tujuan baik)
Oleh Sayadaw U Revata.
Dewa di lahirkan sebagai penerima. Karena karma mereka setiap obyek indera yang dibayangkan dan di inginkan selalu tersedia dan menunggu mereka. Ini adalah buah dari perbuatan baik sebelumnya yang telah matang dan sekarang hadir untuk melayani mereka di alam dewa.
Mereka tidak perlu khawatir tentang makanan, pakaian atau tempat tinggal, tidak perlu bekerja, tidak perlu menghasilkan uang, tidak perlu memasak, tidak perlu mencuci pakaian. Mereka tidak perlu ke dokter. Sakit dan penuaan tidak tampak di alam dewa. Bayangkan betapa luar biasanya alam tersebut!
Oleh Sayadaw U Revata.
Dewa di lahirkan sebagai penerima. Karena karma mereka setiap obyek indera yang dibayangkan dan di inginkan selalu tersedia dan menunggu mereka. Ini adalah buah dari perbuatan baik sebelumnya yang telah matang dan sekarang hadir untuk melayani mereka di alam dewa.
Mereka tidak perlu khawatir tentang makanan, pakaian atau tempat tinggal, tidak perlu bekerja, tidak perlu menghasilkan uang, tidak perlu memasak, tidak perlu mencuci pakaian. Mereka tidak perlu ke dokter. Sakit dan penuaan tidak tampak di alam dewa. Bayangkan betapa luar biasanya alam tersebut!
Thursday, 17 August 2017
DHAMMA KOTORAN
DHAMMA KOTORAN.
Ven Ajahn Brahm.
Saya pernah memberikan ceramah kepada umat awam mengenai meditasi untuk melepas, untuk tidak melakukan apapun. Untuk mampu tidak melakukan apapun, Anda harus mampu memahami bahwa tidak melakukan apapun adalah sesuatu yang penting. Bahwa melepas dalam pikiran adalah berharga. Sekedar duduk bermeditasi adalah sebuah persoalan hidup atau mati, lebih penting ketimbang urusan lain apapun. Meditasi jauh lebih penting ketimbang soal keuangan kita, hubungan kita, anak-anak kita, kendaraan kita, atau harta benda kita sekalipun.
Ven Ajahn Brahm.
Saya pernah memberikan ceramah kepada umat awam mengenai meditasi untuk melepas, untuk tidak melakukan apapun. Untuk mampu tidak melakukan apapun, Anda harus mampu memahami bahwa tidak melakukan apapun adalah sesuatu yang penting. Bahwa melepas dalam pikiran adalah berharga. Sekedar duduk bermeditasi adalah sebuah persoalan hidup atau mati, lebih penting ketimbang urusan lain apapun. Meditasi jauh lebih penting ketimbang soal keuangan kita, hubungan kita, anak-anak kita, kendaraan kita, atau harta benda kita sekalipun.
Sunday, 9 July 2017
Kisah Bahiyadaruciriya
Dhammapada VIII : 101
Kisah Bahiyadaruciriya
Sekumpulan pedagang pergi melaut dengan sebuah kapal. Badai mengganas dan kapal mereka hancur di tengah laut. Dari semua penumpang hanya satu orang yang hidup. Orang yang selamat dengan memeluk sebuah potongan kayu itu terdampar di pelabuhan Supparaka.
Karena pakaian hilang, ia mengikat sepotang kulit kayu di tubuhnya. Dengan memegang sebuah mangkok, ia duduk di tempat dimana orang-orang dapat melihatnya.
Kisah Bahiyadaruciriya
Sekumpulan pedagang pergi melaut dengan sebuah kapal. Badai mengganas dan kapal mereka hancur di tengah laut. Dari semua penumpang hanya satu orang yang hidup. Orang yang selamat dengan memeluk sebuah potongan kayu itu terdampar di pelabuhan Supparaka.
Karena pakaian hilang, ia mengikat sepotang kulit kayu di tubuhnya. Dengan memegang sebuah mangkok, ia duduk di tempat dimana orang-orang dapat melihatnya.
Friday, 7 July 2017
Riwayat Bhante Sri Pannyavaro Mahatera
Interview dengan Bhante Pannya
oleh Robby Candra
Biodata
Nama : Sri Pannyavaro Mahathera
Nama Lahir : Husodo (Ong Tik Tjong)
Tempat Lahir : Blora, Jawa Tengah, Indonesia
Tanggal Lahir : 22 Juli 1954
Alamat tinggal : Vihara Mendut
Depan Candi Mendut, Desa Mendut, Kota Mungkid,
Kotakpos 111, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia 56501
Telp 0293 788236, Fax 0293 788404
Pendidikan Akhir : Fakultas Psikologi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1972-1975)
oleh Robby Candra
Biodata
Nama : Sri Pannyavaro Mahathera
Nama Lahir : Husodo (Ong Tik Tjong)
Tempat Lahir : Blora, Jawa Tengah, Indonesia
Tanggal Lahir : 22 Juli 1954
Alamat tinggal : Vihara Mendut
Depan Candi Mendut, Desa Mendut, Kota Mungkid,
Kotakpos 111, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia 56501
Telp 0293 788236, Fax 0293 788404
Pendidikan Akhir : Fakultas Psikologi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1972-1975)
Saturday, 1 July 2017
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 17 Desember 2014
Taipan terkaya Hongkong Mr. Li Ka-shing, salah satu teman lamanya yang bernama Chen Lang, waktu dulu sering hadir mendengar ceramahku, kami sangat akrab. Upasaka Chen Lang yang telah berusia lanjut mengatakan padaku bahwa dia menguasai ilmu nujum, meramal nasib dan melihat feng-shui, di bidang ini dia juga memiliki prestasi tersendiri.
Friday, 30 June 2017
Kebenaran Pencerahan
Kebenaran Pencerahan.
Ven Ajahn Brahm.
Sebelum Anda memahami hukum karma yang merupakan bagian penting dari Buddhisme, hukum karma hanyalah sebatas teori.
Apakah Anda percaya bahwa ada sesosok Tuhan di 'atas sana' yang memutuskan apakah Anda bisa bahagia atau tidak bahagia? Atau apakah segala sesuatu yang terjadi pada Anda hanyalah kebetulan saja? Kebahagiaan Anda dan kesengsaraan Anda dalam kehidupan, kegembiraan Anda, rasa sakit dan rasa kekecewaan Anda, apakah semua itu Anda layak memperolehnya?
Ven Ajahn Brahm.
Sebelum Anda memahami hukum karma yang merupakan bagian penting dari Buddhisme, hukum karma hanyalah sebatas teori.
Apakah Anda percaya bahwa ada sesosok Tuhan di 'atas sana' yang memutuskan apakah Anda bisa bahagia atau tidak bahagia? Atau apakah segala sesuatu yang terjadi pada Anda hanyalah kebetulan saja? Kebahagiaan Anda dan kesengsaraan Anda dalam kehidupan, kegembiraan Anda, rasa sakit dan rasa kekecewaan Anda, apakah semua itu Anda layak memperolehnya?
Thursday, 29 June 2017
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 6 Maret 2016
Hal apa yang merupakan masalah besar yang paling terutama sepanjang hidup kita? Praktisi sekalian haruslah mengingatnya, yakni bertekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati, dengan demikian barulah persoalan dapat selesai. Jika pada kehidupan ini tidak berhasil terlahir ke Alam Sukhavati, maka ini sungguh disayangkan sekali!
Tidak berhasil terlahir ke Alam Sukhavati, masa depan kita tidaklah cemerlang, mengapa demikian? Marilah kita amati niat pikiran apa saja yang muncul? Apa saja ucapan, pikiran dan tindakan kita dalam keseharian? Apa yang kita ucapkan? Apa yang kita perbuat? Karma yang kita lakukan baik melalui tubuh jasmani, mulut dan pikiran, apakah itu adalah karma baik atau karma buruk?
Tidak berhasil terlahir ke Alam Sukhavati, masa depan kita tidaklah cemerlang, mengapa demikian? Marilah kita amati niat pikiran apa saja yang muncul? Apa saja ucapan, pikiran dan tindakan kita dalam keseharian? Apa yang kita ucapkan? Apa yang kita perbuat? Karma yang kita lakukan baik melalui tubuh jasmani, mulut dan pikiran, apakah itu adalah karma baik atau karma buruk?
orang-orang yang bodoh melekat kepada perasaan-perasaannya
Renungan:
Orang-orang yang tidak berkebijaksanan (baca: orang-orang yang bodoh), cenderung untuk menderita. Mengapa? Karena mereka melekat/mencengkeram pada apa-apa atau hal-hal yang sudah lewat, yang sudah tidak ada dan tidak terjadi pada saat ini.
- Mereka melekat kepada perasaan-perasaannya (seperti: patah-hati, sedih, kecewa, cemas, marah, dengki, putus-asa, dlsb). Mereka menganggap "perasaan-perasaan" itu sebagai 'harta kekayaan' & miliknya.
- Mereka melekat kepada pikiran-pikirannya (seperti: penilaian-penilaiannya, prasangka-prasangkanya, ide-idenya, rencana-rencananya, argumen-argumennya, analisa-analisanya, dll). Mereka menganggap "pikiran-pikiran" tersebut sebagai 'harta kekayaan & miliknya.
- Mereka melekat kepada ingatan-ingatan, kesan-kesan, atau kenangan-kenangannya dll.
Dan kebanyakan dari perasaan-perasaan, pikiran-pikiran, & ingatan/kenangan-kenangan tersebut adalah yang menyakitkan, yang mengecewakan, dan tidak memuaskan.
Tetapi mereka tetap 'menyimpan' semua itu bak harta karun miliknya yang amat berharga.
Apa itu bukan suatu kebodohan??
Prihatinnya lagi, selain mereka tidak mengetahui dan menyadari hal tersebut, mereka juga tidak tahu caranya untuk melepaskan diri dari pencengkramannya terhadap beban-beban 'harta-karun' yang tak menyenangkan (dan tidak ada harganya lagi) itu dari batin mereka sendiri. Demikianlah penderitaan yang diciptakan sendiri oleh orang-orang yang tidak berkebijaksanan.
(Ariyadari).
Orang-orang yang tidak berkebijaksanan (baca: orang-orang yang bodoh), cenderung untuk menderita. Mengapa? Karena mereka melekat/mencengkeram pada apa-apa atau hal-hal yang sudah lewat, yang sudah tidak ada dan tidak terjadi pada saat ini.
- Mereka melekat kepada perasaan-perasaannya (seperti: patah-hati, sedih, kecewa, cemas, marah, dengki, putus-asa, dlsb). Mereka menganggap "perasaan-perasaan" itu sebagai 'harta kekayaan' & miliknya.
- Mereka melekat kepada pikiran-pikirannya (seperti: penilaian-penilaiannya, prasangka-prasangkanya, ide-idenya, rencana-rencananya, argumen-argumennya, analisa-analisanya, dll). Mereka menganggap "pikiran-pikiran" tersebut sebagai 'harta kekayaan & miliknya.
- Mereka melekat kepada ingatan-ingatan, kesan-kesan, atau kenangan-kenangannya dll.
Dan kebanyakan dari perasaan-perasaan, pikiran-pikiran, & ingatan/kenangan-kenangan tersebut adalah yang menyakitkan, yang mengecewakan, dan tidak memuaskan.
Tetapi mereka tetap 'menyimpan' semua itu bak harta karun miliknya yang amat berharga.
Apa itu bukan suatu kebodohan??
Prihatinnya lagi, selain mereka tidak mengetahui dan menyadari hal tersebut, mereka juga tidak tahu caranya untuk melepaskan diri dari pencengkramannya terhadap beban-beban 'harta-karun' yang tak menyenangkan (dan tidak ada harganya lagi) itu dari batin mereka sendiri. Demikianlah penderitaan yang diciptakan sendiri oleh orang-orang yang tidak berkebijaksanan.
(Ariyadari).
Tuesday, 27 June 2017
BELAJAR BERHENTI MEMBENCI/MENGHAKIMI DAN HIDUP SALING MENGASIHI
BELAJAR BERHENTI MEMBENCI/MENGHAKIMI DAN HIDUP SALING MENGASIHI
Inilah pelajaran berharga yang telah mengubah hidup saya, menjadi begitu indah dan damai....
=====================================
Suatu hari kami berkesempatan berbincang2 dengan Sang Guru Compassion, di acara talkshow penutup kami di Radio Smart fm.
Sambil menunggu waktu kami duduk bersebelahan agar saya bisa belajar dari Sang Guru mumpung beliau ada disini.
Kebetulan kami berdua saat itu menghadap televisi yang sedang menyiarkan berita demi berita nasional.
Inilah pelajaran berharga yang telah mengubah hidup saya, menjadi begitu indah dan damai....
=====================================
Suatu hari kami berkesempatan berbincang2 dengan Sang Guru Compassion, di acara talkshow penutup kami di Radio Smart fm.
Sambil menunggu waktu kami duduk bersebelahan agar saya bisa belajar dari Sang Guru mumpung beliau ada disini.
Kebetulan kami berdua saat itu menghadap televisi yang sedang menyiarkan berita demi berita nasional.
Baiknya kebaikan
RENUNGAN: "Baiknya kebaikan"
👉 Banyak hal baik di dunia ini, namun baiknya segala benda baik terdapat di dunia ini, tidak ada yang lebih baik dari perbuatan baik. Baiknya perbuatan baik bisa membuat para pelakunya menjadi baik, tetapi pemilik benda baik, belum tentu bisa membuat baik pemiliknya.
👉 Harusnya perbuatan baik lebih harum dari segala pengharum di jagat raya ini, karena harusnya perbuatan baik mampu melawan arah angin, bahkan bisa sampai ke alam surga, itulah baiknya perbuatan baik.
👉 Banyak orang mencari harta, karena jika hidup tanpa harta orang hidup dilihat berbeda, maka harta adalah sangat berharga bagi orang hidup. Namun harta terbaik ternyata perbuatan baik, itulah baiknya kebaikan merupakan terbaik.
👉 Orang hidup perlu teman, tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain; karena itu perlu mencari teman yang dicari juga teman baik. Dan di dunia ini, teman paling baik itu perbuatan baik, inilah baiknya dari perbuatan baik.
✍ {B Saddhaviro}.
👉 Banyak hal baik di dunia ini, namun baiknya segala benda baik terdapat di dunia ini, tidak ada yang lebih baik dari perbuatan baik. Baiknya perbuatan baik bisa membuat para pelakunya menjadi baik, tetapi pemilik benda baik, belum tentu bisa membuat baik pemiliknya.
👉 Harusnya perbuatan baik lebih harum dari segala pengharum di jagat raya ini, karena harusnya perbuatan baik mampu melawan arah angin, bahkan bisa sampai ke alam surga, itulah baiknya perbuatan baik.
👉 Banyak orang mencari harta, karena jika hidup tanpa harta orang hidup dilihat berbeda, maka harta adalah sangat berharga bagi orang hidup. Namun harta terbaik ternyata perbuatan baik, itulah baiknya kebaikan merupakan terbaik.
👉 Orang hidup perlu teman, tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain; karena itu perlu mencari teman yang dicari juga teman baik. Dan di dunia ini, teman paling baik itu perbuatan baik, inilah baiknya dari perbuatan baik.
✍ {B Saddhaviro}.
Sunday, 25 June 2017
KANKER ITU LENYAP
KANKER ITU LENYAP
Bagi kalangan umat Buddha di Bali, nama Ibu Erlina Kang Adiguna tentunya tidak asing lagi. Di samping aktif melakukan berbagai kegiatan di Vihara Buddha Sakyamuni, beliau juga sibuk mengelola usaha garmennya, “Mama & Leon”. Kesuksesan beliau dalam dunia usaha bukan muncul begitu saja, tapi berkat usahanya yang gigih dan pantang menyerah.
Bagi kalangan umat Buddha di Bali, nama Ibu Erlina Kang Adiguna tentunya tidak asing lagi. Di samping aktif melakukan berbagai kegiatan di Vihara Buddha Sakyamuni, beliau juga sibuk mengelola usaha garmennya, “Mama & Leon”. Kesuksesan beliau dalam dunia usaha bukan muncul begitu saja, tapi berkat usahanya yang gigih dan pantang menyerah.
Thursday, 15 June 2017
Meditasi - Zen Story .
Meditasi - Zen Story .
Seorang guru Zen melihat muridnya sedang bermeditasi, Guru tersebut bertanya kepada muridnya
Guru : Mengapa kamu duduk bermeditasi ?
Murid : Untuk menjadi Buddha .
Kemudian sang guru mengambil genteng dan menggosok gosoknya, dan murid bertanya
Murid : Untuk apa guru menggosok gosok genteng itu
Guru : Saya ingin menggosoknya menjadi cermin
Seorang guru Zen melihat muridnya sedang bermeditasi, Guru tersebut bertanya kepada muridnya
Guru : Mengapa kamu duduk bermeditasi ?
Murid : Untuk menjadi Buddha .
Kemudian sang guru mengambil genteng dan menggosok gosoknya, dan murid bertanya
Murid : Untuk apa guru menggosok gosok genteng itu
Guru : Saya ingin menggosoknya menjadi cermin
Tuesday, 13 June 2017
16 Ramalan Sang Buddha
16 Ramalan Sang Buddha
Pada zaman Sang Buddha, Raja Pasenadi Kosala bermimpi tentang mimpi-mimpi aneh, dan ingin mengetahui itu merupakan kejadian yang baik/buruk. Oleh karena itu Beliau meminta Sang Buddha untuk menjelaskan maksud ke-16 mimpinya.
Impian no. 1.
Raja Pasenadi Kosala bermimpi tentang empat ekor sapi yang kuat, berlari dengan garang dari empat jurusan ke arah satu dengan yang lainnya bagaikan mereka akan saling bertarung dalam kemarahan. Ketika keempat sapi itu bertemu, mereka bukannya bertarung, melainkan melangkah mundur dan berjalan meninggalkan satu sama lain.
Pada zaman Sang Buddha, Raja Pasenadi Kosala bermimpi tentang mimpi-mimpi aneh, dan ingin mengetahui itu merupakan kejadian yang baik/buruk. Oleh karena itu Beliau meminta Sang Buddha untuk menjelaskan maksud ke-16 mimpinya.
Impian no. 1.
Raja Pasenadi Kosala bermimpi tentang empat ekor sapi yang kuat, berlari dengan garang dari empat jurusan ke arah satu dengan yang lainnya bagaikan mereka akan saling bertarung dalam kemarahan. Ketika keempat sapi itu bertemu, mereka bukannya bertarung, melainkan melangkah mundur dan berjalan meninggalkan satu sama lain.
Monday, 12 June 2017
Bisakah orang yang sudah menikah bermeditasi dengan baik?
Salah satu pertanyaan dari sesi tanya jawab dengan Pa Auk Sayadaw:
Pertanyaan:
Bila seseorang selalu sibuk dengan pekerjaan, urusan bisnis, urusan keluarga, bisakah ia berhasil dalam meditasinya dengan ikut serta dalam retret meditasi?
Pertanyaan:
Bila seseorang selalu sibuk dengan pekerjaan, urusan bisnis, urusan keluarga, bisakah ia berhasil dalam meditasinya dengan ikut serta dalam retret meditasi?
Sunday, 11 June 2017
Baik dan Buruk tergantung niat
Baik dan Buruk tergantung niat
Hukum negara dibuat, ditetapkan dan dipatuhi oleh semua yang berada dinegara itu, salah atau benar, dihukum atau dibebaskan tergantung pada kesepakantan penegak hukum.
Hukum agama ditetapkan oleh yang mendirikan agama itu, benar atau salah, dihukum atau dibebaskan, surga atau neraka hak sepenuhnya oleh tuhan yang menciptakan hukum agama itu.
Hukum negara dibuat, ditetapkan dan dipatuhi oleh semua yang berada dinegara itu, salah atau benar, dihukum atau dibebaskan tergantung pada kesepakantan penegak hukum.
Hukum agama ditetapkan oleh yang mendirikan agama itu, benar atau salah, dihukum atau dibebaskan, surga atau neraka hak sepenuhnya oleh tuhan yang menciptakan hukum agama itu.
Saturday, 10 June 2017
REFLEKSI :MELIHAT KE DALAM DIRI SENDIRI
REFLEKSI :MELIHAT KE DALAM DIRI SENDIRI
PRIA ITU MELUDAHI BUDDHA
Lalu, apa yang ingin engkau sampaikan?
Suatu hari, Buddha sedang duduk santai berbincang-bincang dengan beberapa muridnya, bercakap-cakap sambil menikmati rimbunnya teduh di bawah pohon. Terlihat dari jauh ada seorang pria asing berjalan menuju arahnya, setibanya di hadapan Buddha, tanpa menguncarkan sepatah katapun dia langsung meludahi wajah Buddha. Suasana tiba-tiba sunyi-senyap,
PRIA ITU MELUDAHI BUDDHA
Lalu, apa yang ingin engkau sampaikan?
Suatu hari, Buddha sedang duduk santai berbincang-bincang dengan beberapa muridnya, bercakap-cakap sambil menikmati rimbunnya teduh di bawah pohon. Terlihat dari jauh ada seorang pria asing berjalan menuju arahnya, setibanya di hadapan Buddha, tanpa menguncarkan sepatah katapun dia langsung meludahi wajah Buddha. Suasana tiba-tiba sunyi-senyap,
Friday, 9 June 2017
"RENUNGAN: "Belajar mengerti"
"RENUNGAN: "Belajar mengerti"
👉 Belajar mengerti pada dirinya, sehingga mengetahui kekurangan maupun kelebihan yang ada pada dirinya sendiri, untuk membuat sikap dalam penyikapan, dengan siapapun berinteraksi dan dimana dirinya tinggal.
👉 Belajar mengerti pada orang lain sewaktu berinteraksi, karena mengerti kekurangan maupun kelebihannya pada orang lain, sehingga bisa bersikap yang tepat, kemudahan pasti didapatkan bukan sebaliknya.
👉 Belajar mengerti di mana akan eksistensinya, karena setiap orang tinggal di suatu tempat di dunia ini, tidak terlepas dari konsekuensi akan eksistensi, untuk belajar menerima merupakan wujud dari belajar mengerti.
👉 Belajar menerima realitas sewaktu berbuat baik dicela, justru orang lain berbuat jelek malah dipuji, karena itu merupakan konsekuensi dari eksistensi yang harus diterimanya hidup di dunia. Termasuk berpisah dengan mereka yang di cintai sekaligus berjasa, seperti orang tua, karena kematian.
👉 Belajar mengerti akan dirinya, untuk bersikap dalam interaksi, ketika bisa bersikap dengan baik, hidup menjadi mudah menerima segala konsekuensi dari eksistensi, dan kedamaian hidup di dapatkan karena manfaat dari mengerti.
✍ {B Saddhaviro}
👉 Belajar mengerti pada dirinya, sehingga mengetahui kekurangan maupun kelebihan yang ada pada dirinya sendiri, untuk membuat sikap dalam penyikapan, dengan siapapun berinteraksi dan dimana dirinya tinggal.
👉 Belajar mengerti pada orang lain sewaktu berinteraksi, karena mengerti kekurangan maupun kelebihannya pada orang lain, sehingga bisa bersikap yang tepat, kemudahan pasti didapatkan bukan sebaliknya.
👉 Belajar mengerti di mana akan eksistensinya, karena setiap orang tinggal di suatu tempat di dunia ini, tidak terlepas dari konsekuensi akan eksistensi, untuk belajar menerima merupakan wujud dari belajar mengerti.
👉 Belajar menerima realitas sewaktu berbuat baik dicela, justru orang lain berbuat jelek malah dipuji, karena itu merupakan konsekuensi dari eksistensi yang harus diterimanya hidup di dunia. Termasuk berpisah dengan mereka yang di cintai sekaligus berjasa, seperti orang tua, karena kematian.
👉 Belajar mengerti akan dirinya, untuk bersikap dalam interaksi, ketika bisa bersikap dengan baik, hidup menjadi mudah menerima segala konsekuensi dari eksistensi, dan kedamaian hidup di dapatkan karena manfaat dari mengerti.
✍ {B Saddhaviro}
Penderitaan Akibat Kemelekatan
Penderitaan Akibat Kemelekatan
Oleh : Thubten Chodron
Apakah Anda pernah mengenal orang yang sepenuhnya puas dengan apa yang dia miliki? Sebagian besar orang tidak merasa puas: mereka menginginkan lebih banyak uang, berlibur ke tempat yang lebih baik, membeli lebih banyak barang untuk rumahnya, dan memiliki lebih banyak pakaian menarik. Beberapa orang merasa menderita karena tidak mampu membeli apa yang diinginkan, atau bahkan jika mereka telah memilikinya, mereka akan merasa khawatir untuk membayar tagihan pada akhir bulan. Mereka melekat pada harta bendanya dan merasa sedih saat hadiah yang berharga hilang atau benda kesayangannya rusak.
Oleh : Thubten Chodron
Apakah Anda pernah mengenal orang yang sepenuhnya puas dengan apa yang dia miliki? Sebagian besar orang tidak merasa puas: mereka menginginkan lebih banyak uang, berlibur ke tempat yang lebih baik, membeli lebih banyak barang untuk rumahnya, dan memiliki lebih banyak pakaian menarik. Beberapa orang merasa menderita karena tidak mampu membeli apa yang diinginkan, atau bahkan jika mereka telah memilikinya, mereka akan merasa khawatir untuk membayar tagihan pada akhir bulan. Mereka melekat pada harta bendanya dan merasa sedih saat hadiah yang berharga hilang atau benda kesayangannya rusak.
Thursday, 8 June 2017
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 20 Juli 2015
Di dunia ini segalanya adalah semu, harta benda kita dirampas orang lain, juga jangan taruh di hati; nama baik kita dirusak orang lain, orang lain menciptakan gosip untuk memburukkan dirimu, menghalangimu, juga jangan taruh di hati.
Wednesday, 7 June 2017
Buang Masa Lalu
Buang Masa Lalu
Ven Ajahn Chah.
Buang masa lalu, apapun kebajikkan yang telah kita perbuat.
Apapun kejahatan yang telah dan pernah kita perbuat, buang saja mereka semuanya.
Tidak ada untungnya berpegang pada mereka di saat ini.
Apapun yang baik telah berlalu..
Apapun yang buruk juga telah berlalu.
Apapun yang telah terjadi pada masa lalu telah lenyap, mengapa engkau menyia-nyiakan dirimu memikirkan masa lalu pada masa kini?
Saat ini engkau tidak perlu terlibat dengannya, karena itu adalah sesuatu yang telah selesai.
Masa depan belum tiba.
Ketahui pikiran masa depan ketika mereka muncul kemudian berlalu, lepaskanlah mereka.
Pikiran masa lalu tidak tetap, masa depan adalah tidak pasti.
Ketahui cukup ketahuilah mereka, lepaskanlah mereka berlalu.
Lihatlah pada masa kini, sekarang juga.
Lihatlah ke sini saat kini, Dhamma dari pengalaman kekinian mu.
Janganlah berpikir bahwa guru ini atau itu akan menyelesaikan keraguanmu untuk mu. Guru mu hanya menunjukkan jalan saja, dirimu sendiri lah yang harus menjalaninya sendiri.
Ven Ajahn Chah.
Buang masa lalu, apapun kebajikkan yang telah kita perbuat.
Apapun kejahatan yang telah dan pernah kita perbuat, buang saja mereka semuanya.
Tidak ada untungnya berpegang pada mereka di saat ini.
Apapun yang baik telah berlalu..
Apapun yang buruk juga telah berlalu.
Apapun yang telah terjadi pada masa lalu telah lenyap, mengapa engkau menyia-nyiakan dirimu memikirkan masa lalu pada masa kini?
Saat ini engkau tidak perlu terlibat dengannya, karena itu adalah sesuatu yang telah selesai.
Masa depan belum tiba.
Ketahui pikiran masa depan ketika mereka muncul kemudian berlalu, lepaskanlah mereka.
Pikiran masa lalu tidak tetap, masa depan adalah tidak pasti.
Ketahui cukup ketahuilah mereka, lepaskanlah mereka berlalu.
Lihatlah pada masa kini, sekarang juga.
Lihatlah ke sini saat kini, Dhamma dari pengalaman kekinian mu.
Janganlah berpikir bahwa guru ini atau itu akan menyelesaikan keraguanmu untuk mu. Guru mu hanya menunjukkan jalan saja, dirimu sendiri lah yang harus menjalaninya sendiri.
Tuesday, 6 June 2017
Kunjungan Buddha ke Desa Bàlakalonaka
Kunjungan Buddha ke Desa Bàlakalonaka
Bàlakalonaka adalah sebuah desa feodal milik seorang kaya bernama Upàli (menurut MSS Sinhala, disebut juga Bàlakalokanaka.) Buddha mengunjungi desa ini tanpa memberitahukan kedua Siswa Utama atau Siswa Besar lainnya bahkan tidak memberitahu Yang Mulia ânanda. Bagaikan seekor pemimpin gajah yang meninggalkan kelompoknya, Beliau pergi ke sana sendirian, membawa mangkuk dan jubah-Nya.
Karena tidak ada makhluk yang akan di-’bebas’-kan oleh Buddha selama vassa kesepuluh yang akan datang; kepergian-Nya seorang diri dari Kota Kosambi adalah sebagai peringatan kepada para bhikkhu yang suka bertengkar. Dalam perjalanan itu Beliau berjalan melalui Hutan Pàlileyyaka karena Beliau ingin menyenangkan dan memberikan semangat kepada Thera Bhagu yang sedang berdiam dalam kesunyian hutan itu dengan Desa Bàlakalonaka sebagai sumber dàna makanannya.
Bàlakalonaka adalah sebuah desa feodal milik seorang kaya bernama Upàli (menurut MSS Sinhala, disebut juga Bàlakalokanaka.) Buddha mengunjungi desa ini tanpa memberitahukan kedua Siswa Utama atau Siswa Besar lainnya bahkan tidak memberitahu Yang Mulia ânanda. Bagaikan seekor pemimpin gajah yang meninggalkan kelompoknya, Beliau pergi ke sana sendirian, membawa mangkuk dan jubah-Nya.
Karena tidak ada makhluk yang akan di-’bebas’-kan oleh Buddha selama vassa kesepuluh yang akan datang; kepergian-Nya seorang diri dari Kota Kosambi adalah sebagai peringatan kepada para bhikkhu yang suka bertengkar. Dalam perjalanan itu Beliau berjalan melalui Hutan Pàlileyyaka karena Beliau ingin menyenangkan dan memberikan semangat kepada Thera Bhagu yang sedang berdiam dalam kesunyian hutan itu dengan Desa Bàlakalonaka sebagai sumber dàna makanannya.
Pada Siapa Aku Memohon
-Pada Siapa Aku Memohon-
Abin Nagasena
Kepada siapa sebenarnya umat Buddha berdoa dan memohon? Pada Dewa, Tuhan atau Buddha??? (sms pembaca)
Ora et Labora, sebuah ungkapan yang sangat umum kita dengar. Berdoa dan Bekerja, ungkapan yang menjelaskan bahwa di samping berdoa, kita juga harus berkarya. Terlepas dari usaha yang dilakukan, doa bagi banyak orang adalah hal yang sangat pokok, bahkan sering diyakini bahwa tanpa doa manusia tidak akan mencapai apa yang diinginkannya. Kalau memang doa itu demikian krusial dalam hidup manusia, apakah umat Buddha juga harus berdoa? Lalu berdoa pada siapa?
Abin Nagasena
Kepada siapa sebenarnya umat Buddha berdoa dan memohon? Pada Dewa, Tuhan atau Buddha??? (sms pembaca)
Ora et Labora, sebuah ungkapan yang sangat umum kita dengar. Berdoa dan Bekerja, ungkapan yang menjelaskan bahwa di samping berdoa, kita juga harus berkarya. Terlepas dari usaha yang dilakukan, doa bagi banyak orang adalah hal yang sangat pokok, bahkan sering diyakini bahwa tanpa doa manusia tidak akan mencapai apa yang diinginkannya. Kalau memang doa itu demikian krusial dalam hidup manusia, apakah umat Buddha juga harus berdoa? Lalu berdoa pada siapa?
semua orang dapat menghargai berkah
Umat Bertanya :
Anda selalu menasehati agar semua orang dapat menghargai berkah, orang yang memupuk berkah akan bertambah usianya, tetapi ada orang yang jatuh sakit, sementara berkahnya belum habis dinikmati, alhasil dia terbaring di ranjang pesakitan untuk menikmati berkahnya, apakah ini tidak saling bertentangan?
Master Chin Kung Menjawab :
Anda selalu menasehati agar semua orang dapat menghargai berkah, orang yang memupuk berkah akan bertambah usianya, tetapi ada orang yang jatuh sakit, sementara berkahnya belum habis dinikmati, alhasil dia terbaring di ranjang pesakitan untuk menikmati berkahnya, apakah ini tidak saling bertentangan?
Master Chin Kung Menjawab :
Sunday, 4 June 2017
Kisah Mukjizat Melafal Amituofo Nusantara
Kisah Mukjizat Melafal Amituofo Nusantara
Melafal Amituofo Memperoleh Penjemputan
Sekitar pertengahan tahun 2015, saya berjumpa dengan seorang bhiksuni di salah satu vihara di Jawa Barat. Bhiksuni tersebut berbagi kisah Dharma kepada saya tentang seorang praktisi wanita, umat di vihara tersebut, yang dengan tulus dan tekun melafal Amituofo, sehingga mengetahui terlebih dahulu waktu kepergiannya. Kisahnya begini.
Melafal Amituofo Memperoleh Penjemputan
Sekitar pertengahan tahun 2015, saya berjumpa dengan seorang bhiksuni di salah satu vihara di Jawa Barat. Bhiksuni tersebut berbagi kisah Dharma kepada saya tentang seorang praktisi wanita, umat di vihara tersebut, yang dengan tulus dan tekun melafal Amituofo, sehingga mengetahui terlebih dahulu waktu kepergiannya. Kisahnya begini.
Saturday, 3 June 2017
Cukup Diperhatikan Saja
Cukup Diperhatikan Saja
Bhante Sri Pannavaro Maha thera
Saya ingin menggunakan perumpamaan ini.
Saat kita bermeditasi, timbul pikiran buruk maupun pikiran baik. Lalu timbul ingatan-ingatan yang buruk. Kekhawatiran masa depan. Anda tidak perlu memeranginya. Anda pun tidak perlu menyesali : Mengapa timbul pikiran buruk dalam diri saya ? Tidak perlu. Berhentilah menyesalinya.
Saya mengenal Dhamma sudah sekian tahun, praktek Dhamma sudah sekian tahun tetapi kenapa pikiran buruk masih selalu muncul ? Tidak perlu risau, Tetapi perhatikan saja pikiran itu.
Sadari. Tidak perlu diperangi. Tidak perlu dipotong. Bahkan tidak perlu dianalisa. Mengapa ini bisa muncul ? Sungguh tidak perlu.
Sadari saja, sadari..., sadari....Dengan menyadari , pikiran itu akan tenggelam dengan sendirinya.
Janato aham bhikkhave passato, asavanam khayam vadami
Para Bhikkhu, mengetahui dan melihat, cukup ! Kotoran batin itu akan tenggelam, tenggelam, tenggelam. Tidak memusuhi, tidak perang, tidak ada peperangan di dalam diri.
Menurut Dhamma, peperangan yang terbesar adalah perang melawan hawa nafsunya sendiri. Kendalikan dan perangilah ! Tetapi tidak di dalam meditasi.
Hawa nafsu, ingatan, kekhawatiran, niat baik, niat buruk, rasa was-was, cemas , kebencian, kemarahan, dendam, kasih sayang, sadari saja...., sadari saja....., sadari.
Karena dengan menyadari :
Janato passato, janato passato, aham vadami asavanam khayam
Kotoran batin itu akan tenggelam, tenggelam, tenggelam.
Itulah vipassana
Bhante Sri Pannavaro Maha thera
Saya ingin menggunakan perumpamaan ini.
Saat kita bermeditasi, timbul pikiran buruk maupun pikiran baik. Lalu timbul ingatan-ingatan yang buruk. Kekhawatiran masa depan. Anda tidak perlu memeranginya. Anda pun tidak perlu menyesali : Mengapa timbul pikiran buruk dalam diri saya ? Tidak perlu. Berhentilah menyesalinya.
Saya mengenal Dhamma sudah sekian tahun, praktek Dhamma sudah sekian tahun tetapi kenapa pikiran buruk masih selalu muncul ? Tidak perlu risau, Tetapi perhatikan saja pikiran itu.
Sadari. Tidak perlu diperangi. Tidak perlu dipotong. Bahkan tidak perlu dianalisa. Mengapa ini bisa muncul ? Sungguh tidak perlu.
Sadari saja, sadari..., sadari....Dengan menyadari , pikiran itu akan tenggelam dengan sendirinya.
Janato aham bhikkhave passato, asavanam khayam vadami
Para Bhikkhu, mengetahui dan melihat, cukup ! Kotoran batin itu akan tenggelam, tenggelam, tenggelam. Tidak memusuhi, tidak perang, tidak ada peperangan di dalam diri.
Menurut Dhamma, peperangan yang terbesar adalah perang melawan hawa nafsunya sendiri. Kendalikan dan perangilah ! Tetapi tidak di dalam meditasi.
Hawa nafsu, ingatan, kekhawatiran, niat baik, niat buruk, rasa was-was, cemas , kebencian, kemarahan, dendam, kasih sayang, sadari saja...., sadari saja....., sadari.
Karena dengan menyadari :
Janato passato, janato passato, aham vadami asavanam khayam
Kotoran batin itu akan tenggelam, tenggelam, tenggelam.
Itulah vipassana
Kisah seorang murid awam
Dhammapada Bab XV Sukha vagga syair 203 .
(Kisah seorang murid awam)
Pada suatu hari ketika Sang Buddha sedang duduk bermeditasi di Vihara Jetavana, dengan Mata Buddha -Nya, Sang Buddha melihat seorang laki- laki yang amat miskin tinggal di Alavi. Sang Buddha mengetahui bahwa orang itu mempunyai kemampuan untuk mencapai tingkat kesucian. Sang Buddha ingin membantu orang itu, lalu bersama dengan lima ratus orang muridnya, Sang Buddha mela kukan perjalanan menuju Alavi. Penduduk Alavi setelah mengetahui kedatangan Sang Buddha, segera mengundang Sang Guru Agung menjadi tamu mereka. Ketika orang miskin itu mendengar kedatangan Sang Buddha, ia ingin sekali bertemu dengan Sang Buddha dan mendengar Ajarannya. Tetapi, pada hari itu seekor lembunya tersesat. Ia bimbang, "Apakah saya mencari lembu yang hilang itu ataukah saya pergi menemui Sang Buddha untuk mendengarkan AjaranNya?".
(Kisah seorang murid awam)
Pada suatu hari ketika Sang Buddha sedang duduk bermeditasi di Vihara Jetavana, dengan Mata Buddha -Nya, Sang Buddha melihat seorang laki- laki yang amat miskin tinggal di Alavi. Sang Buddha mengetahui bahwa orang itu mempunyai kemampuan untuk mencapai tingkat kesucian. Sang Buddha ingin membantu orang itu, lalu bersama dengan lima ratus orang muridnya, Sang Buddha mela kukan perjalanan menuju Alavi. Penduduk Alavi setelah mengetahui kedatangan Sang Buddha, segera mengundang Sang Guru Agung menjadi tamu mereka. Ketika orang miskin itu mendengar kedatangan Sang Buddha, ia ingin sekali bertemu dengan Sang Buddha dan mendengar Ajarannya. Tetapi, pada hari itu seekor lembunya tersesat. Ia bimbang, "Apakah saya mencari lembu yang hilang itu ataukah saya pergi menemui Sang Buddha untuk mendengarkan AjaranNya?".
Friday, 2 June 2017
Melekat Pada Milikku
Melekat Pada Milikku
Ven YM. BHante Sri Pannavaro Mahathera.
Dengan mengerti sesuatu sebagaimana adanya, kita tidak akan melekat terlalu erat pada segala sesuatu yang kita anggap menjadi milik kita. Dengan bersikap seperti itu, maka kalau suatu saat milik kita rusak, peristiwa itu tidak akan menghancurkan pikiran kita🤔, tidak akan menghancurkan batin kita. Kita melihat rusaknya milik kita sebagai suatu proses. Karena kita melihat segala sesuatu di alam semesta ini tidak kekal😌.
Ven YM. BHante Sri Pannavaro Mahathera.
Dengan mengerti sesuatu sebagaimana adanya, kita tidak akan melekat terlalu erat pada segala sesuatu yang kita anggap menjadi milik kita. Dengan bersikap seperti itu, maka kalau suatu saat milik kita rusak, peristiwa itu tidak akan menghancurkan pikiran kita🤔, tidak akan menghancurkan batin kita. Kita melihat rusaknya milik kita sebagai suatu proses. Karena kita melihat segala sesuatu di alam semesta ini tidak kekal😌.
Thursday, 1 June 2017
Putri Yasodara(mantan istri sakyamuni buddha) Sebelum Parinibbana
Sahabat sedharma simaklah berikut ini Rangkuman kisah akhir Putri Yasodara(mantan istri sakyamuni buddha) Sebelum Parinibbana
👸🏻👸🏻👸🏻👸🏻👸🏻👸🏻👸🏻👸🏻👸🏻👸🏻👸🏻👸🏻
----------------------------------------------------------------
Kesetiaan, ketabahan, kepandaian dan kualitas-kualitas
lain dari Putri Yasodharā telah menjadi inspirasi bagi banyak
perempuan lain.
Tidak hanya itu, beliau juga dipuji oleh Buddha Gautama sebagai murid
wanita yang terkemuka dalam hal
abhiññā (kekuatan batin).
Yasodharā adalah
satu-satunya siswi
Buddha yang berhasil memiliki kemampuan untuk mengingat
kehidupan masa lampau hingga lebih dari 1 asankheyya dan 100.000 kalpa
👸🏻👸🏻👸🏻👸🏻👸🏻👸🏻👸🏻👸🏻👸🏻👸🏻👸🏻👸🏻
----------------------------------------------------------------
Kesetiaan, ketabahan, kepandaian dan kualitas-kualitas
lain dari Putri Yasodharā telah menjadi inspirasi bagi banyak
perempuan lain.
Tidak hanya itu, beliau juga dipuji oleh Buddha Gautama sebagai murid
wanita yang terkemuka dalam hal
abhiññā (kekuatan batin).
Yasodharā adalah
satu-satunya siswi
Buddha yang berhasil memiliki kemampuan untuk mengingat
kehidupan masa lampau hingga lebih dari 1 asankheyya dan 100.000 kalpa
RENUNGAN: "Kondisi hidup"
RENUNGAN: "Kondisi hidup"
👉 Memahami kondisi hidup, bahwa kondisi hidup adalah suka dan duka; karena sebagai kondisi, dimanapun hidup, tidak lepas dari suka maupun duka.
👉 Menyikapi kondisi hidup, agar kondisi hidup suka dan duka itu; tidak mengombang-ambing, orang hidup di dunia.
👉 Menerima kondisi hidup, sebagai mana adanya kondisi hidup yaitu suka maupun duka. Ketika orang bisa menerima kondisi hidup sebagai mana adanya,. Orang tidak menderita kendati kondisi duka, dan tidak hanyut oleh kondisi suka.
👉 Siapapun orangnya, jika bisa memahami kondisi hidup itu suka maupun duka, menyikapi dan menerimanya, maka orang tersebut mempraktikkan Dhamma, hidupnya bahagia.
👉 {B.Saddhaviro}
👉 Memahami kondisi hidup, bahwa kondisi hidup adalah suka dan duka; karena sebagai kondisi, dimanapun hidup, tidak lepas dari suka maupun duka.
👉 Menyikapi kondisi hidup, agar kondisi hidup suka dan duka itu; tidak mengombang-ambing, orang hidup di dunia.
👉 Menerima kondisi hidup, sebagai mana adanya kondisi hidup yaitu suka maupun duka. Ketika orang bisa menerima kondisi hidup sebagai mana adanya,. Orang tidak menderita kendati kondisi duka, dan tidak hanyut oleh kondisi suka.
👉 Siapapun orangnya, jika bisa memahami kondisi hidup itu suka maupun duka, menyikapi dan menerimanya, maka orang tersebut mempraktikkan Dhamma, hidupnya bahagia.
👉 {B.Saddhaviro}
Hal yang Sulit Dilakukan dan Mudah Untuk Dilakukan
"Hal yang Sulit Dilakukan dan Mudah Untuk Dilakukan"
oleh Bhante Revatta
(Note : Wajib Dibaca oleh mereka yang menyerah bermeditasi / tidak suka bermeditasi.
Buddha mengatakan : “Tidak ada hal lain yang lebih berbahaya selain daripada pikiran yang tidak terlatih, Saya tidak melihat hal apapun yang lebih bermanfaat selain daripada pikiran yang terlatih. “
Bhante Revata mengatakan : Banyak para yogi yang pada praktek meditasinya mengalami banyak kesulitan, dan mereka ingin menyerah saja.
oleh Bhante Revatta
(Note : Wajib Dibaca oleh mereka yang menyerah bermeditasi / tidak suka bermeditasi.
Buddha mengatakan : “Tidak ada hal lain yang lebih berbahaya selain daripada pikiran yang tidak terlatih, Saya tidak melihat hal apapun yang lebih bermanfaat selain daripada pikiran yang terlatih. “
Bhante Revata mengatakan : Banyak para yogi yang pada praktek meditasinya mengalami banyak kesulitan, dan mereka ingin menyerah saja.
Menanam Benih Baik Menghasilkan Buah Yang Baik
Menanam Benih Baik Menghasilkan Buah Yang Baik
Di kalangan Buddhisme sering kita dengar bahwa menanam benih baik akan menghasikan buah yang baik, menciptakan karma jelek pasti memperoleh balasan penderitaan. Pada masa Dinasti Song terdapat kisah mengenai Wei Zhong-da, banyak orang yang mengetahui kisah ini. Masa kini orang menganggap kejadian ini tidak masuk akal dan hanya kepercayaan belaka, tidak tahu bahwa ini adalah nyata dan bukan palsu.
Di kalangan Buddhisme sering kita dengar bahwa menanam benih baik akan menghasikan buah yang baik, menciptakan karma jelek pasti memperoleh balasan penderitaan. Pada masa Dinasti Song terdapat kisah mengenai Wei Zhong-da, banyak orang yang mengetahui kisah ini. Masa kini orang menganggap kejadian ini tidak masuk akal dan hanya kepercayaan belaka, tidak tahu bahwa ini adalah nyata dan bukan palsu.
Monday, 29 May 2017
RENUNGAN: "bahagia kerena apa"?
RENUNGAN: "bahagia kerena apa"?
👉 Bahagia karena mendapat apa yang di inginkan, orang merasa bahagia kerena tercapai keinginannya. Jenis kebahagiaan ini bersifat sementara, dan ketergantungan pada benda sebagai penyebabnya. Jika penyebabnya tidak ada, kebahagiaannya pun hilang.
👉 Bahagia karena memberi. Orang merasa bahagia, karena bisa memberi pada orang lain, melihat orang lain bahagia, dia pun bahagia. Kebahagiaan jenis ini, bahagia karena bisa menggunakan apa yang telah dimiliki, untuk melatih kelekatan pada materi
👉 Bahagia tanpa mendapatkan materi, juga tidak memberikan sesuatu pada orang lain. Kebahagiaan tanpa mendapat dan tanpa memberi, adalah kebahagiaan karena telah melihat perubahan, bahwa hidup terus berubah, dan perubahan itu yang terus, tanpa berhenti berubah.
👉 Bahagia karena mendapatkan, bahagia karena melepas, dan bahagia karena melihat kebenaran akan ketidak kekalan, merupakan jenis kebahagiaan sangat mendasar.
✍ {B.Saddhaviro}
👉 Bahagia karena mendapat apa yang di inginkan, orang merasa bahagia kerena tercapai keinginannya. Jenis kebahagiaan ini bersifat sementara, dan ketergantungan pada benda sebagai penyebabnya. Jika penyebabnya tidak ada, kebahagiaannya pun hilang.
👉 Bahagia karena memberi. Orang merasa bahagia, karena bisa memberi pada orang lain, melihat orang lain bahagia, dia pun bahagia. Kebahagiaan jenis ini, bahagia karena bisa menggunakan apa yang telah dimiliki, untuk melatih kelekatan pada materi
👉 Bahagia tanpa mendapatkan materi, juga tidak memberikan sesuatu pada orang lain. Kebahagiaan tanpa mendapat dan tanpa memberi, adalah kebahagiaan karena telah melihat perubahan, bahwa hidup terus berubah, dan perubahan itu yang terus, tanpa berhenti berubah.
👉 Bahagia karena mendapatkan, bahagia karena melepas, dan bahagia karena melihat kebenaran akan ketidak kekalan, merupakan jenis kebahagiaan sangat mendasar.
✍ {B.Saddhaviro}
Friday, 26 May 2017
Happiness Starts Within Oleh: Bhikkhu Sri Pannyavaro Mahathera
Happiness Starts Within
Oleh: Bhikkhu Sri Pannyavaro Mahathera
Dilihat dalam kacamata Dhamma, "happiness starts within" jika diterjemahkan dengan lebih jeli, lebih tepat adalah kebahagiaan mulai dari dalam. Bukan kita yang memulai, tapi kebahagiaan yang memulai untuk muncul sendiri dari dalam diri kita. Apakah yang membuat kita tidak bahagia? Tidak lain adalah karena adanya ganjalan yang mengganjal di pikiran kita. Selama ada ganjalan di pikiran kita, tidak ada kebahagiaan yang dirasakan. Pada saat ganjalan itu kita eliminir, dilenyapkan, kebahagiaan tidak perlu dicari, tidak perlu ditunggu, kebahagiaan dengan sendirinya akan turun.
Oleh: Bhikkhu Sri Pannyavaro Mahathera
Dilihat dalam kacamata Dhamma, "happiness starts within" jika diterjemahkan dengan lebih jeli, lebih tepat adalah kebahagiaan mulai dari dalam. Bukan kita yang memulai, tapi kebahagiaan yang memulai untuk muncul sendiri dari dalam diri kita. Apakah yang membuat kita tidak bahagia? Tidak lain adalah karena adanya ganjalan yang mengganjal di pikiran kita. Selama ada ganjalan di pikiran kita, tidak ada kebahagiaan yang dirasakan. Pada saat ganjalan itu kita eliminir, dilenyapkan, kebahagiaan tidak perlu dicari, tidak perlu ditunggu, kebahagiaan dengan sendirinya akan turun.
Saturday, 20 May 2017
JANGAN TAKUT MENDERITA
JANGAN TAKUT MENDERITA - Berani Hidup!
Oleh Bhante Dip
Dalam perbincangan sore ini, saya katakan: "Dengan banyak menderita, maka akan masuk sorga lebih gede loh!"....dan teman saya pun segera menjawab: "Tidak mau ah kalau saya harus menderita". Eh, dengerin dulu dong penjelasannya...karena yang saya maksudkan ini adalah jenis penderitaan yang lain punya...................
Saudara-saudara, sebelum saya jelaskan, saya harus akui dulu tentang fenomena yang satu ini.... ternyata, cukup banyak yang mudah terbuai dengan janji-janji yang menawarkan dapat memasuki alam Sorga dengan cara cepat......pertanyaan saya: "Benarkah bisa masuk Sorga tanpa harus menderita dulu???
Oleh Bhante Dip
Dalam perbincangan sore ini, saya katakan: "Dengan banyak menderita, maka akan masuk sorga lebih gede loh!"....dan teman saya pun segera menjawab: "Tidak mau ah kalau saya harus menderita". Eh, dengerin dulu dong penjelasannya...karena yang saya maksudkan ini adalah jenis penderitaan yang lain punya...................
Saudara-saudara, sebelum saya jelaskan, saya harus akui dulu tentang fenomena yang satu ini.... ternyata, cukup banyak yang mudah terbuai dengan janji-janji yang menawarkan dapat memasuki alam Sorga dengan cara cepat......pertanyaan saya: "Benarkah bisa masuk Sorga tanpa harus menderita dulu???
Thursday, 18 May 2017
Kekuatan Pikiran untuk Menyembuhkan
Kekuatan Pikiran untuk Menyembuhkan
Pada tahun 1971, Dr. O. Carl Simonton, seorang dokter ahli radiology dari Universitas Texas, bertemu dengan seorang pria berusia 61 tahun yang mengidap penyakit kanke tenggorokan. Penyakit ini sudah sangat berkembang; si pasien hampir-hampir tidak bisa menelan, dan berat badannya turun mencapai 49 kilogram.
Pada tahun 1971, Dr. O. Carl Simonton, seorang dokter ahli radiology dari Universitas Texas, bertemu dengan seorang pria berusia 61 tahun yang mengidap penyakit kanke tenggorokan. Penyakit ini sudah sangat berkembang; si pasien hampir-hampir tidak bisa menelan, dan berat badannya turun mencapai 49 kilogram.
Tuesday, 16 May 2017
Apa yg ANDA lakukan jika divonis Sisa HIDUP BEBERAPA HARI saja ?
Apa yg ANDA lakukan jika divonis Sisa HIDUP BEBERAPA HARI saja ?
Seorang pria mendatangi Sang Guru, "Guru, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apa pun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya ingin mati saja.
"Sang Guru tersenyum, "Oh, kamu sakit." "Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati."
Seorang pria mendatangi Sang Guru, "Guru, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apa pun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya ingin mati saja.
"Sang Guru tersenyum, "Oh, kamu sakit." "Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati."
Melekat Pada Milikku
Melekat Pada Milikku
Ven YM. BHante Sri Pannavaro Mahathera.
Dengan mengerti sesuatu sebagaimana adanya, kita tidak akan melekat terlalu erat pada segala sesuatu yang kita anggap menjadi milik kita. Dengan bersikap seperti itu, maka kalau suatu saat milik kita rusak, peristiwa itu tidak akan menghancurkan pikiran kita🤔, tidak akan menghancurkan batin kita. Kita melihat rusaknya milik kita sebagai suatu proses. Karena kita melihat segala sesuatu di alam semesta ini tidak kekal😌.
Ven YM. BHante Sri Pannavaro Mahathera.
Dengan mengerti sesuatu sebagaimana adanya, kita tidak akan melekat terlalu erat pada segala sesuatu yang kita anggap menjadi milik kita. Dengan bersikap seperti itu, maka kalau suatu saat milik kita rusak, peristiwa itu tidak akan menghancurkan pikiran kita🤔, tidak akan menghancurkan batin kita. Kita melihat rusaknya milik kita sebagai suatu proses. Karena kita melihat segala sesuatu di alam semesta ini tidak kekal😌.
Sunday, 14 May 2017
Nianfo melalui pemahaman terhadap realitas sejati.
Nianfo melalui pemahaman terhadap realitas sejati.
Jenis Nianfo ini adalah yang tersulit dan hanya sanggup dipraktikkan oleh golongan orang yang memiliki akar kebajikan tinggi. Melalui pemahaman bahwa batin dan Buddha tidak terpisah, tidak ada Buddha di luar batin diri, dan tidak ada batin di luar Buddha, Buddha dan batin adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Batin yang selaras dengan Buddha pada dasarnya adalah kosong, maka nama Buddha yang dilafalkan sesungguhnya tidak eksis, namun juga tidak melekat pada kekosongan tersebut, tidak ada yang kosong maupun yang bukan kosong, kemudian menyadari hakikat batin sejati. Terdapat berbagai istilah untuk menggambarkan sifat realitas sejati, seperti nirvana, tathagata-garbha, buthata, hakikat Buddha. Tidak ada istilah yang statis untuk mendeskripsikan realitas sejati, karena sifatnya yang non dualitas, tidak lahirkan juga tidak musnah. Dalam tataran fenomenal, Sukhavati terletak sejauh 10 milyar negeri Buddha dari dunia ini. Sebagai makhluk awam yang masih dibelenggu oleh noda batin, maka makhluk awam masih melekat pada fenomena jauh, dekat, baik atau buruk. Itulah sebabnya kita melihat dunia ini berdasarkan sifat kekotoran batin kita, ada dunia yang indah dan ada dunia buruk. Namun secara hakiki dunia ini maupun Tanah murni itu tidak memiliki jarak. Orang yang batinnya murni maka di manapun dia berada adalah Tanah murni. Jika dia mempraktikkan Nianfo, setiap saat Tanah murni Sukhavati berada di depan matanya.
Master Huineng-patriark 6 mazhab Chan- mengatakan bahwa pengertian jauh dekat itu adalah untuk orang tingkatan rendah. Pemahaman nondualitas hanya untuk orang tingkat tinggi.
Jenis Nianfo ini adalah yang tersulit dan hanya sanggup dipraktikkan oleh golongan orang yang memiliki akar kebajikan tinggi. Melalui pemahaman bahwa batin dan Buddha tidak terpisah, tidak ada Buddha di luar batin diri, dan tidak ada batin di luar Buddha, Buddha dan batin adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Batin yang selaras dengan Buddha pada dasarnya adalah kosong, maka nama Buddha yang dilafalkan sesungguhnya tidak eksis, namun juga tidak melekat pada kekosongan tersebut, tidak ada yang kosong maupun yang bukan kosong, kemudian menyadari hakikat batin sejati. Terdapat berbagai istilah untuk menggambarkan sifat realitas sejati, seperti nirvana, tathagata-garbha, buthata, hakikat Buddha. Tidak ada istilah yang statis untuk mendeskripsikan realitas sejati, karena sifatnya yang non dualitas, tidak lahirkan juga tidak musnah. Dalam tataran fenomenal, Sukhavati terletak sejauh 10 milyar negeri Buddha dari dunia ini. Sebagai makhluk awam yang masih dibelenggu oleh noda batin, maka makhluk awam masih melekat pada fenomena jauh, dekat, baik atau buruk. Itulah sebabnya kita melihat dunia ini berdasarkan sifat kekotoran batin kita, ada dunia yang indah dan ada dunia buruk. Namun secara hakiki dunia ini maupun Tanah murni itu tidak memiliki jarak. Orang yang batinnya murni maka di manapun dia berada adalah Tanah murni. Jika dia mempraktikkan Nianfo, setiap saat Tanah murni Sukhavati berada di depan matanya.
Master Huineng-patriark 6 mazhab Chan- mengatakan bahwa pengertian jauh dekat itu adalah untuk orang tingkatan rendah. Pemahaman nondualitas hanya untuk orang tingkat tinggi.
Friday, 12 May 2017
Buddha Difitnah Oleh Seorang Petapa Pengembara Perempuan Bernama Cincamànavikà
Buddha Difitnah Oleh Seorang Petapa Pengembara Perempuan Bernama Cincamànavikà
Seperti telah disebutkan sebelumnya, Tathàgata, setelah membebaskan lima ratus siswa Yang Mulia Sàriputta dan tiga puluh crore (300.000.000) dewa dan manusia melalui penembusan Empat Kebenaran Mulia, melakukan perjalanan ke Sàvatthi dan berdiam di Vihàra Jetavana dan melanjutkan tugas-Nya membabarkan Dhamma kepada makhluk-makhluk berakal budi yang datang ke sana.
Pada waktu itu, seorang petapa pengembara perempuan yang licik bernama Cincamànavikà
Seperti telah disebutkan sebelumnya, Tathàgata, setelah membebaskan lima ratus siswa Yang Mulia Sàriputta dan tiga puluh crore (300.000.000) dewa dan manusia melalui penembusan Empat Kebenaran Mulia, melakukan perjalanan ke Sàvatthi dan berdiam di Vihàra Jetavana dan melanjutkan tugas-Nya membabarkan Dhamma kepada makhluk-makhluk berakal budi yang datang ke sana.
Pada waktu itu, seorang petapa pengembara perempuan yang licik bernama Cincamànavikà
Thursday, 11 May 2017
KOIN PENYOK
Seorang lelaki berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Saat menyusuri jalanan sepi, kakinya terantuk sesuatu.
Ia membungkuk & menggerutu kecewa. "Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok".
Meskipun begitu ia membawa koin itu ke bank. "Sebaiknya koin ini dibawa ke kolektor uang kuno", kata teller itu memberi saran. Lelaki itu membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, koinnya dihargai Rp.500 ribu.
Ia membungkuk & menggerutu kecewa. "Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok".
Meskipun begitu ia membawa koin itu ke bank. "Sebaiknya koin ini dibawa ke kolektor uang kuno", kata teller itu memberi saran. Lelaki itu membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, koinnya dihargai Rp.500 ribu.
Wednesday, 10 May 2017
Teratai Murni Menebarkan Harum Semerbak
Ada sebagian orang yang menganggap bahwa melafal Amituofo adalah diperuntukkan bagi orang yang akan mati, maka itu merasa takut, ketakutan hingga tidak berani melafal Amituofo, sesungguhnya Amituofo berarti cahaya dan usia tanpa batas. Melafal Amituofo dapat melenyapkan malapetaka dan memperpanjang usia, setelah ajal tiba dapat terlahir ke Alam Sukhavati. Sekarang marilah kita melihat kisah dari dua praktisi senior berikut ini, bagaimana cara mereka menyebarkan Dharma lewat tindakan nyata.
Saturday, 6 May 2017
Hakiki dari Mental dan Materi
Ultimate Mentality and Ultimate Materiality
[kebenaran] Hakiki dari Mental dan Materi
Apakah yang diajarkan oleh guru meditasi vipassana saat ini menyangkut kebenaran hakiki dari mental/bathin dan materi, adalah yaitu sangat dalam dan mendalam, dapat diwujudkan hanya oleh Buddha. Mereka mengatakan tidak mungkin bagi kita untuk menyadari mental/bathin dan materi mendalam seperti itu, yg dimana dalam satu jentikkan jari akan timbul dan tenggelam jutaan kali bahkan lebih. Mereka bertanya, 'Bagaimana orang dapat melihat hal seperti itu? "Jadi mereka menggantikan ' rūpa 'dan ' nāma ' dengan istilah baru dari apa yang telah diajarkan Sang Buddha. Apakah Anda tahu tentang ini? Saya rasa banyak dari Anda tahu. Apa yg diajarkan guru tersebut? Mereka mengajarkan: Ketika Anda berjalan, tubuh Anda bergerak. Tubuh yang melakukan sesuatu adalah rūpa. Pikiran yang mengetahui tubuh yg bergerak adalah nāma. Dengan cara ini mereka mengganti nama dan rupa yang diajarkan oleh Buddha. Guru-guru ini bersikeras menyatakan hanya dengan mengetahui tubuh ini bergerak dan pikiran menyadari inilah, rūpa dan nāma, dan kita dapat mewujudkan Dhamma.
[kebenaran] Hakiki dari Mental dan Materi
Apakah yang diajarkan oleh guru meditasi vipassana saat ini menyangkut kebenaran hakiki dari mental/bathin dan materi, adalah yaitu sangat dalam dan mendalam, dapat diwujudkan hanya oleh Buddha. Mereka mengatakan tidak mungkin bagi kita untuk menyadari mental/bathin dan materi mendalam seperti itu, yg dimana dalam satu jentikkan jari akan timbul dan tenggelam jutaan kali bahkan lebih. Mereka bertanya, 'Bagaimana orang dapat melihat hal seperti itu? "Jadi mereka menggantikan ' rūpa 'dan ' nāma ' dengan istilah baru dari apa yang telah diajarkan Sang Buddha. Apakah Anda tahu tentang ini? Saya rasa banyak dari Anda tahu. Apa yg diajarkan guru tersebut? Mereka mengajarkan: Ketika Anda berjalan, tubuh Anda bergerak. Tubuh yang melakukan sesuatu adalah rūpa. Pikiran yang mengetahui tubuh yg bergerak adalah nāma. Dengan cara ini mereka mengganti nama dan rupa yang diajarkan oleh Buddha. Guru-guru ini bersikeras menyatakan hanya dengan mengetahui tubuh ini bergerak dan pikiran menyadari inilah, rūpa dan nāma, dan kita dapat mewujudkan Dhamma.
Friday, 5 May 2017
Feng Shui Vs Karma
Feng Shui Vs Karma
Suatu ketika karena satu urusan penting, Waidao harus melakukan perjalanan jauh.
Setelah berjalan sedemikian jauh dan bekal minuman yang dibawanya telah terkuras habis mengisi kerongkongannya,
sangat wajar kalau ia merasa sangat haus.
Kebetulan ia melalui sebuah dusun, segera diketuknya rumah
terdekat untuk meminta seteguk air sebagai pelepas dahaga.
Suatu ketika karena satu urusan penting, Waidao harus melakukan perjalanan jauh.
Setelah berjalan sedemikian jauh dan bekal minuman yang dibawanya telah terkuras habis mengisi kerongkongannya,
sangat wajar kalau ia merasa sangat haus.
Kebetulan ia melalui sebuah dusun, segera diketuknya rumah
terdekat untuk meminta seteguk air sebagai pelepas dahaga.
Thursday, 4 May 2017
Mengelola Hidup dengan 3M
Mengelola Hidup dengan 3M
Oleh: Bhikkhu Saddhaviro Mahathera
Dalam kehidupan ini sebaiknya jangan hanya mencari kebahagiaan yang sementara. Orang cenderung mencari dan terus mencari, setelah itu pun masih belum merasa cukup. Kebahagiaan material memang penting, tapi sisihkanlah juga waktu untuk melakukan perbuatan baik. Kebaikan akan menjadi pelindung, tidak akan pernah hilang dari pelakunya, kebaikan tak akan menyakiti pelakunya.
Oleh: Bhikkhu Saddhaviro Mahathera
Dalam kehidupan ini sebaiknya jangan hanya mencari kebahagiaan yang sementara. Orang cenderung mencari dan terus mencari, setelah itu pun masih belum merasa cukup. Kebahagiaan material memang penting, tapi sisihkanlah juga waktu untuk melakukan perbuatan baik. Kebaikan akan menjadi pelindung, tidak akan pernah hilang dari pelakunya, kebaikan tak akan menyakiti pelakunya.
Tuesday, 2 May 2017
"tiga keuntungan"
RENUNGAN: "tiga keuntungan"
👉 Orang hidup bisa mendapatkan keberuntungan karena berusia panjang. Dengan memiliki usia panjang berarti punya kesempatan banyak, untuk berbuat baik. Inilah keuntungan dari usia panjang.
👉 Keberuntungan berikutnya bisa didapatkan orang hidup, ketika hidup diberkahi oleh kesehatan. Keberuntungan berupa kesehatan lebih baik dari pada keberuntungan usia panjang. Kendati berusia panjang, jika tidak sehat, orang tidak mau.
👉 Keberuntungan terbaik bagi setiap orang, mana kala hidupnya bisa bermanfaat buat dirinya sendiri, maupun buat orang lain dengan berbuat baik. Manfaat dari kebaikan akan eksistensinya dalam hidup, itulah keberuntungan paling baik bagi orang hidup.
👉 Sungguh sangat beruntung ketika orang berusia panjang, juga sehat, dan bisa melakukan banyak kebaikan, sehingga hidupnya bisa menjadi sumber keuntungan bagi dirinya sendiri, pihak lain, serta eksistensinya.
✍ {B.Saddhaviro}
👉 Orang hidup bisa mendapatkan keberuntungan karena berusia panjang. Dengan memiliki usia panjang berarti punya kesempatan banyak, untuk berbuat baik. Inilah keuntungan dari usia panjang.
👉 Keberuntungan berikutnya bisa didapatkan orang hidup, ketika hidup diberkahi oleh kesehatan. Keberuntungan berupa kesehatan lebih baik dari pada keberuntungan usia panjang. Kendati berusia panjang, jika tidak sehat, orang tidak mau.
👉 Keberuntungan terbaik bagi setiap orang, mana kala hidupnya bisa bermanfaat buat dirinya sendiri, maupun buat orang lain dengan berbuat baik. Manfaat dari kebaikan akan eksistensinya dalam hidup, itulah keberuntungan paling baik bagi orang hidup.
👉 Sungguh sangat beruntung ketika orang berusia panjang, juga sehat, dan bisa melakukan banyak kebaikan, sehingga hidupnya bisa menjadi sumber keuntungan bagi dirinya sendiri, pihak lain, serta eksistensinya.
✍ {B.Saddhaviro}
Monday, 1 May 2017
Happiness Beyond Troubles
Happiness Beyond Troubles
Oleh: Pdt. Dharmanadi Chandra, S.E., CPS.
Pada umumnya jika manusia hidup dengan masalah, tidak bahagia. Bagaimana bisa hidup penuh masalah tapi tetap bahagia? Apakah mungkin?
Ketika kita mendapatkan masalah, kita harus tahu merasakan bahwa itu masalah, rasakan kehadirannya dan pahami masalah itu. Jangan lari dari masalah. Ketika kita dapat masalah, harusnya kita bersyukur. Kenapa? Karena karma kita berbuah. Masalah harus dipahami, harus dimengerti. Jika kita tidak bisa merasakan masalah, kita tidak hidup dalam hidup ini. Ketika kita dapat masalah, artinya kita sedang hidup. Ketika kita tahu masalah itu, kita pahami, kita bisa cari jalan keluar mengatasi masalah. Kita tidak khawatir, tidak panik. Kalau kita panik, kita tidak akan menemukan jalan.
Oleh: Pdt. Dharmanadi Chandra, S.E., CPS.
Pada umumnya jika manusia hidup dengan masalah, tidak bahagia. Bagaimana bisa hidup penuh masalah tapi tetap bahagia? Apakah mungkin?
Ketika kita mendapatkan masalah, kita harus tahu merasakan bahwa itu masalah, rasakan kehadirannya dan pahami masalah itu. Jangan lari dari masalah. Ketika kita dapat masalah, harusnya kita bersyukur. Kenapa? Karena karma kita berbuah. Masalah harus dipahami, harus dimengerti. Jika kita tidak bisa merasakan masalah, kita tidak hidup dalam hidup ini. Ketika kita dapat masalah, artinya kita sedang hidup. Ketika kita tahu masalah itu, kita pahami, kita bisa cari jalan keluar mengatasi masalah. Kita tidak khawatir, tidak panik. Kalau kita panik, kita tidak akan menemukan jalan.
Sunday, 30 April 2017
Assaka Jataka
Contoh ttg org yg hanya menikmati jasa kebajikan yg telah dilakukan dimasa lampau..tdk menanam jasa kebajikan yg baru:
Assaka Jataka
“Dahulu bersama Raja Assaka yang agung,” dan seterusnya. Kisah ini diceritakan Sang Guru ketika berdiam di Jetavana, tentang godaan nafsu terhadap seorang bhikkhu oleh mantan istrinya.
Assaka Jataka
“Dahulu bersama Raja Assaka yang agung,” dan seterusnya. Kisah ini diceritakan Sang Guru ketika berdiam di Jetavana, tentang godaan nafsu terhadap seorang bhikkhu oleh mantan istrinya.
Saturday, 29 April 2017
[4/26, 14:28] Nn 15: ITIVUTTAKA
[4/26, 14:28] Nn 15: ITIVUTTAKA
kumpulan 112 sutta pendek dalam 4 nipata yang masing-masing disertai syair. Syair-syair ini biasanya dimulai dengan kata iti vuccati, “demikian dikatakan”. Karya ini terdiri atas ajaran-ajaran etika dari Sang Buddha:
1. Ekaka-Nipata – tiga vagga Nafsu, kemauan jahat, khayalan, kemarahan, dengki, kesombongan, ketidaktahuan, ketamakan, perpecahan, kedustaan, kekikiran dicela; dan kesadaran, pergaulan dengan orang bijaksana, kerukunan, kedamaian batin, kebahagiaan, ketekunan, kemurahan hati dan cinta kasih dipujikan.
kumpulan 112 sutta pendek dalam 4 nipata yang masing-masing disertai syair. Syair-syair ini biasanya dimulai dengan kata iti vuccati, “demikian dikatakan”. Karya ini terdiri atas ajaran-ajaran etika dari Sang Buddha:
1. Ekaka-Nipata – tiga vagga Nafsu, kemauan jahat, khayalan, kemarahan, dengki, kesombongan, ketidaktahuan, ketamakan, perpecahan, kedustaan, kekikiran dicela; dan kesadaran, pergaulan dengan orang bijaksana, kerukunan, kedamaian batin, kebahagiaan, ketekunan, kemurahan hati dan cinta kasih dipujikan.
Friday, 28 April 2017
Hasil Latihan dari Meditasi (bgn1)
Hasil Latihan dari Meditasi (bgn1)
Oleh YM. Bhante Sri Pannavaro.
Perilaku sangat berharga yang lebih tinggi untuk dikembangkan adalah meditasi. Meditasi bisa membantu dalam menghadapi kesulitan, emosi, ataupun ketegangan. Dalam latihan awal meditasi, sebaiknya kita tidak mencari ketenangan, karena ketenangan itu adalah hasil dari latihan terus-menerus.
Yang kedua adalah pandangan terang atau kebijaksanaan. Kebijaksanaan yang mampu memotong kotoran batin muncul dari hasil meditasi. Saat tidak sedang meditasi, ada kalanya kita merasa tenang. Ini bukan ketenangan yang sesungguhnya. Ketenangan yang timbul saat tidak sedang bermeditasi adalah ketenangan yang timbul karena terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan indera kita
Oleh YM. Bhante Sri Pannavaro.
Perilaku sangat berharga yang lebih tinggi untuk dikembangkan adalah meditasi. Meditasi bisa membantu dalam menghadapi kesulitan, emosi, ataupun ketegangan. Dalam latihan awal meditasi, sebaiknya kita tidak mencari ketenangan, karena ketenangan itu adalah hasil dari latihan terus-menerus.
Yang kedua adalah pandangan terang atau kebijaksanaan. Kebijaksanaan yang mampu memotong kotoran batin muncul dari hasil meditasi. Saat tidak sedang meditasi, ada kalanya kita merasa tenang. Ini bukan ketenangan yang sesungguhnya. Ketenangan yang timbul saat tidak sedang bermeditasi adalah ketenangan yang timbul karena terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan indera kita
Thursday, 27 April 2017
KETENANGAN
KETENANGAN
T: Seperti apa ketenangan itu?
J: Apa itu kebingungan? Baiklah, ketenangan adalah berakhirnya kebingungan.
Ketenangan di dalam diri seseorang dapat ditemukan di tempat yang sama seperti kegelisahan dan penderitaan. Ketenangan tidak ditemukan di hutan atau puncak bukit, juga tidak ditemukan oleh seorang guru. Bila kamu mengalami penderitaan, kamu dapat juga menemukan pembebasan dari penderitaan. Mencoba lari dari penderitaan sesungguhnya berlari menuju penderitaan itu sendiri
T: Seperti apa ketenangan itu?
J: Apa itu kebingungan? Baiklah, ketenangan adalah berakhirnya kebingungan.
Ketenangan di dalam diri seseorang dapat ditemukan di tempat yang sama seperti kegelisahan dan penderitaan. Ketenangan tidak ditemukan di hutan atau puncak bukit, juga tidak ditemukan oleh seorang guru. Bila kamu mengalami penderitaan, kamu dapat juga menemukan pembebasan dari penderitaan. Mencoba lari dari penderitaan sesungguhnya berlari menuju penderitaan itu sendiri
Kisah Kanamata
Kisah Kanamata
Kanamata (bhs Pali; mata = ibu, Kanamata = ibunya Kana) adalah umat awam berbakti, murid Sang Buddha. Anaknya yang bernama Kana telah menikah dengan seorang pemuda dari desa lain. Suatu ketika Kana menjenguk ibunya untuk beberapa waktu, suaminya mengirim pesan agar ia segera pulang ke rumah. Ibunya berkata kepadanya untuk menunggu beberapa hari sebab ia ingin membuatkan daging manis (dendeng) untuk suami Kana. Esoknya Kanamata membuat sejumlah dendeng, tetapi ketika empat bhikkhu berpindapatta di rumahnya, ia mendanakan sejumlah daging kepada mereka. Empat bhikkhu tersebut berkata kepada bhikkhu lainnya tentang persembahan dana makanan dari rumah Kanamata, mereka juga melakukan pindapatta di rumah Kanamata. Kanamata sebagai pengikut dan murid Sang Buddha mempersembahkan dendengnya kepada para bhikkhu yang datang satu persatu. Pada akhirnya tidak ada yang tersisa untuk Kana dan ia tidak dapat pulang ke rumahnya pada hari itu
Kanamata (bhs Pali; mata = ibu, Kanamata = ibunya Kana) adalah umat awam berbakti, murid Sang Buddha. Anaknya yang bernama Kana telah menikah dengan seorang pemuda dari desa lain. Suatu ketika Kana menjenguk ibunya untuk beberapa waktu, suaminya mengirim pesan agar ia segera pulang ke rumah. Ibunya berkata kepadanya untuk menunggu beberapa hari sebab ia ingin membuatkan daging manis (dendeng) untuk suami Kana. Esoknya Kanamata membuat sejumlah dendeng, tetapi ketika empat bhikkhu berpindapatta di rumahnya, ia mendanakan sejumlah daging kepada mereka. Empat bhikkhu tersebut berkata kepada bhikkhu lainnya tentang persembahan dana makanan dari rumah Kanamata, mereka juga melakukan pindapatta di rumah Kanamata. Kanamata sebagai pengikut dan murid Sang Buddha mempersembahkan dendengnya kepada para bhikkhu yang datang satu persatu. Pada akhirnya tidak ada yang tersisa untuk Kana dan ia tidak dapat pulang ke rumahnya pada hari itu
RENUNGAN: "melatih kesadaran"
RENUNGAN: "melatih kesadaran"
👉 Peran serta fungsi dari kesadaran dalam berlatih meditasi ketenangan pikiran adalah sebagai kontrol juga arah. Kesadaran sebagai kontrol agar upaya untuk menenangkan pikiran waktunya efektif, dan kesadaran sebagai arah mencapai ketenangan pikiran.
👉 Melatih meditasi berbasis kesadaran bisa dimulai dari tahapan pertama berupaya menyadari akan eksistensinya, berupa serta menyadari eksistensinya ada di ruangan itu {Dhammasala}, sadar menyadari dengan baik eksistensi dirinya.
👉Tahapan kedua berupaya untuk menyadari posisinya saat berlangsung latihan meditasi, bahwa posisinya saat berlatih meditasi adalah duduk. Sadar menyadari dengan baik posisi duduk, sehingga jika duduknya kurang tegak dan rileks, secepatnya diperbaiki.
👉 Tahapan ketiga berupaya serta menyadari irama nafas secara alami, sebagai obyek untuk mengonsentrasikan pikiran. Karena sensasi nafas secara alami pada kembung kempis perut itu hanya sebagai obyek, sadar hanya menyadarinya, tanpa mengatur irama nafas itu. Semakin sadar bisa menyadari irama nafas, semakin baik
👉 Tahapan keempat berupaya untuk mengonsentrasikan pikiran pada objek pernafasan secara alami dengan selalu sadar, agar pikiran tidak berkelana ke masa lalu wujud dari kemelekatan, dan biar tidak berkelana ke masa mendatang yang merupakan manifestasi keinginan. Agar pikiran menjadi tenang, karena pikiran konsentrasi pada objek, dan sadar menyadari proses itu.
👉 Upaya dan sadar adalah dua faktor penting untuk melatih meditasi, jika upaya dilakukan dengan benar, serta kesadaran berfungsi dengan benar, maka konsentrasi juga menjadi benar.
✍ {B.Saddhaviro}
👉 Peran serta fungsi dari kesadaran dalam berlatih meditasi ketenangan pikiran adalah sebagai kontrol juga arah. Kesadaran sebagai kontrol agar upaya untuk menenangkan pikiran waktunya efektif, dan kesadaran sebagai arah mencapai ketenangan pikiran.
👉 Melatih meditasi berbasis kesadaran bisa dimulai dari tahapan pertama berupaya menyadari akan eksistensinya, berupa serta menyadari eksistensinya ada di ruangan itu {Dhammasala}, sadar menyadari dengan baik eksistensi dirinya.
👉Tahapan kedua berupaya untuk menyadari posisinya saat berlangsung latihan meditasi, bahwa posisinya saat berlatih meditasi adalah duduk. Sadar menyadari dengan baik posisi duduk, sehingga jika duduknya kurang tegak dan rileks, secepatnya diperbaiki.
👉 Tahapan ketiga berupaya serta menyadari irama nafas secara alami, sebagai obyek untuk mengonsentrasikan pikiran. Karena sensasi nafas secara alami pada kembung kempis perut itu hanya sebagai obyek, sadar hanya menyadarinya, tanpa mengatur irama nafas itu. Semakin sadar bisa menyadari irama nafas, semakin baik
👉 Tahapan keempat berupaya untuk mengonsentrasikan pikiran pada objek pernafasan secara alami dengan selalu sadar, agar pikiran tidak berkelana ke masa lalu wujud dari kemelekatan, dan biar tidak berkelana ke masa mendatang yang merupakan manifestasi keinginan. Agar pikiran menjadi tenang, karena pikiran konsentrasi pada objek, dan sadar menyadari proses itu.
👉 Upaya dan sadar adalah dua faktor penting untuk melatih meditasi, jika upaya dilakukan dengan benar, serta kesadaran berfungsi dengan benar, maka konsentrasi juga menjadi benar.
✍ {B.Saddhaviro}
Sharing Dhamma by Bu Brenda dan Bhante Atthadiro
Sharing Dhamma by Bu Brenda dan Bhante Atthadiro
1. Dana jg bisa berupa Dana Mendengar. Mendengar dengan Sabar terutama kpd Orang TUA ini HARUS. Anak skrg klo org tua nya baru ajak bicara sebentar saja udah males mendengarkan.
2. Dana bs dlm bentuk Pikiran berupa Pikiran Positif
3. Dana Uang kpd Orang Tua itu WAJIB.
Jangan rajin dana ke Sangha tapi Mama Papa di rumah kelaparan.
4. Dana Perbuatan contoh membersihkan Rumah. Menyapu Wihara dll
5. Harus Olahraga dan kena sinar matahari Pagi bagi org org yg mudah Depresi
6. TIDAK boleh Multitasking
7. Perempuan yg jadi artis itu ( klien Bu Brenda yg hidupnya nyaris sempurna dlm segala hal). Krn dia benar benar menjaga Sila dia dan rajin berdana di past life nya
8. Ajaran Buddha tinggal 2400 thn lagi. Jika kita nanti jadi Dewa. Turun k alam manusia. Saat itu Tidak ada Dhamma ( dunia hanya berisi peperangan. Membunuh atau dibunuh) . Siapa yg akan rugi? Munculkan Sifat Urgent untuk latih Dhamma dan Meditasi sesegera mungkin.
9. Jadilah manusia dgn Cahaya Dhamma
10.Sang Buddha memulai pencarian Nya akan Dhamma nya dari hal simple yaitu selalu asking questions jadi ketika diskusi Dhamma rajinlah Bertanya. Tidak hanya dengar dan diam. Krn dengan begitu, Anda tdk akan berkembang.
11. Ada Klien Bu Brenda yg di kehidupan ini dia di Hipnotis diambil harta nya. Pas di regresi..past life nya dia adalah seorang pencopet selama 60 tahun. Karma sangat adil.
1. Dana jg bisa berupa Dana Mendengar. Mendengar dengan Sabar terutama kpd Orang TUA ini HARUS. Anak skrg klo org tua nya baru ajak bicara sebentar saja udah males mendengarkan.
2. Dana bs dlm bentuk Pikiran berupa Pikiran Positif
3. Dana Uang kpd Orang Tua itu WAJIB.
Jangan rajin dana ke Sangha tapi Mama Papa di rumah kelaparan.
4. Dana Perbuatan contoh membersihkan Rumah. Menyapu Wihara dll
5. Harus Olahraga dan kena sinar matahari Pagi bagi org org yg mudah Depresi
6. TIDAK boleh Multitasking
7. Perempuan yg jadi artis itu ( klien Bu Brenda yg hidupnya nyaris sempurna dlm segala hal). Krn dia benar benar menjaga Sila dia dan rajin berdana di past life nya
8. Ajaran Buddha tinggal 2400 thn lagi. Jika kita nanti jadi Dewa. Turun k alam manusia. Saat itu Tidak ada Dhamma ( dunia hanya berisi peperangan. Membunuh atau dibunuh) . Siapa yg akan rugi? Munculkan Sifat Urgent untuk latih Dhamma dan Meditasi sesegera mungkin.
9. Jadilah manusia dgn Cahaya Dhamma
10.Sang Buddha memulai pencarian Nya akan Dhamma nya dari hal simple yaitu selalu asking questions jadi ketika diskusi Dhamma rajinlah Bertanya. Tidak hanya dengar dan diam. Krn dengan begitu, Anda tdk akan berkembang.
11. Ada Klien Bu Brenda yg di kehidupan ini dia di Hipnotis diambil harta nya. Pas di regresi..past life nya dia adalah seorang pencopet selama 60 tahun. Karma sangat adil.
broadcast Dari WA Group
Kami Sadur dari broadcast Dari WA Group.
untuk sharing bagi yg belum Mengenal.
Semoga broadcast ini menjumpai Anda semua dalam keadaan sehat dan bahagia.
Kami telah mengunggah ke akun Youtube DBS mengenai :
Kelas Pariyatti Sāsana:
Hukum Karma (8)-Proses Kematian dan Kelahiran Kembali
Dengan adanya kelahiran maka pasti akan ada kematian, yang tidak pasti adalah kapan ajal menjemput. Banyak di antara kita yang belum siap atau takut menghadapi kematian, tetapi Buddha mengajarkan kepada kita cara menghadapi kematian dengan tenang agar dapat terlahir kembali di alam bahagia. Salah satu cara adalah dengan merawat benih kamma baik kita agar dapat berbuah saat menjelang kematian. Mau tahu caranya? Temukan jawabannya di video berikut ini :
https://youtu.be/GxyRY-nqcpw
Semoga rekaman tersebut bermanfaat untuk menambah pengetahuan Dhamma Anda.
Kami akan mengunggah video kelas Pariyatti Sāsana setiap minggu. Jangan sampai terlewatkan!
Sabbe sattā averā hontu, abyāpajjā hontu, anighā hontu, sukhī hontu!
(Semoga semua makhluk bebas dari permusuhan, bebas dari kesedihan, bebas dari kesulitan. Semoga mereka berbahagia!)
•Sekretariat DBS•
Tlp : 0857-82-800-200, 0812-86-30-3000
PIN BB : 5910 F274
www.dhammavihari.or.id
https://www.facebook.com/Dhammavihari.Buddhist.Studies/
http://instagram.com/dhammaviharibuddhiststudies
Dhammavihari Komplek Sedayu Square Blok N 16-19, Jalan Outer Ring Road Lingkar Luar, Cengkareng, Jakarta Barat 11730
https://goo.gl/maps/pmnnn5vuVsL2
untuk sharing bagi yg belum Mengenal.
Semoga broadcast ini menjumpai Anda semua dalam keadaan sehat dan bahagia.
Kami telah mengunggah ke akun Youtube DBS mengenai :
Kelas Pariyatti Sāsana:
Hukum Karma (8)-Proses Kematian dan Kelahiran Kembali
Dengan adanya kelahiran maka pasti akan ada kematian, yang tidak pasti adalah kapan ajal menjemput. Banyak di antara kita yang belum siap atau takut menghadapi kematian, tetapi Buddha mengajarkan kepada kita cara menghadapi kematian dengan tenang agar dapat terlahir kembali di alam bahagia. Salah satu cara adalah dengan merawat benih kamma baik kita agar dapat berbuah saat menjelang kematian. Mau tahu caranya? Temukan jawabannya di video berikut ini :
https://youtu.be/GxyRY-nqcpw
Semoga rekaman tersebut bermanfaat untuk menambah pengetahuan Dhamma Anda.
Kami akan mengunggah video kelas Pariyatti Sāsana setiap minggu. Jangan sampai terlewatkan!
Sabbe sattā averā hontu, abyāpajjā hontu, anighā hontu, sukhī hontu!
(Semoga semua makhluk bebas dari permusuhan, bebas dari kesedihan, bebas dari kesulitan. Semoga mereka berbahagia!)
•Sekretariat DBS•
Tlp : 0857-82-800-200, 0812-86-30-3000
PIN BB : 5910 F274
www.dhammavihari.or.id
https://www.facebook.com/Dhammavihari.Buddhist.Studies/
http://instagram.com/dhammaviharibuddhiststudies
Dhammavihari Komplek Sedayu Square Blok N 16-19, Jalan Outer Ring Road Lingkar Luar, Cengkareng, Jakarta Barat 11730
https://goo.gl/maps/pmnnn5vuVsL2
Kisah Samanera Pandita
Dhammapada VI : 80
Kisah Samanera Pandita
Pandita adalah seorang putra orang kaya di Savatthi. Ia menjadi seorang samanera pada saat berusia tujuh tahun. Pada hari ke delapan setelah menjadi samanera, ia pergi mengikuti Sariputta Thera berpindapatta, ia melihat beberapa petani mengairi ladangnya dan bertanya kepada Y.A. Sariputta thera "Dapatkah air yang tanpa kesadaran dibimbing ke tempat yang seseorang kehendaki?" Sang Thera menjawab, "Ya, air dapat dibimbing kemanapun yang dikehendaki seseorang.
Kisah Samanera Pandita
Pandita adalah seorang putra orang kaya di Savatthi. Ia menjadi seorang samanera pada saat berusia tujuh tahun. Pada hari ke delapan setelah menjadi samanera, ia pergi mengikuti Sariputta Thera berpindapatta, ia melihat beberapa petani mengairi ladangnya dan bertanya kepada Y.A. Sariputta thera "Dapatkah air yang tanpa kesadaran dibimbing ke tempat yang seseorang kehendaki?" Sang Thera menjawab, "Ya, air dapat dibimbing kemanapun yang dikehendaki seseorang.
Saturday, 22 April 2017
Ketahanan Mental.
Ketahanan Mental.
Oleh YM. Bhante Sri Pannavaro Mahathera.
Seorang anak, jika sudah terbiasa sejak kecil pergi ke sekolah diantar dengan mobil. Mungkin dia anak orang kaya. Suatu hari mobilnya rewel, si anak ini harus pulang dengan naik sepeda motor. Hal itu akan menjadi penderitaan. Aapalagi kalau anak itu diminta untuk berjalan kaki, mungkin dia akan merasakan hal itu sebagai siksaan.
Oleh YM. Bhante Sri Pannavaro Mahathera.
Seorang anak, jika sudah terbiasa sejak kecil pergi ke sekolah diantar dengan mobil. Mungkin dia anak orang kaya. Suatu hari mobilnya rewel, si anak ini harus pulang dengan naik sepeda motor. Hal itu akan menjadi penderitaan. Aapalagi kalau anak itu diminta untuk berjalan kaki, mungkin dia akan merasakan hal itu sebagai siksaan.
Friday, 21 April 2017
Ajaran Sukhavati Bagi Pemula Bagian 13
Ajaran Sukhavati Bagi Pemula
Bagian 13
Kemampuan Gaib Bebas Tanpa Rintangan
Setelah terlahir di Alam Sukhavati kita akan memiliki kemampuan gaib yang sempurna.
Yang pertama adalah Mata Dewa, bukan hanya bisa melihat nun jauh di sana, bahkan walaupun ada tembok besar yang membatasi penglihatan, atau malam hari yang gelap gulita, dengan Mata Dewa dapat melihat dengan bebas tanpa rintangan.
Bagian 13
Kemampuan Gaib Bebas Tanpa Rintangan
Setelah terlahir di Alam Sukhavati kita akan memiliki kemampuan gaib yang sempurna.
Yang pertama adalah Mata Dewa, bukan hanya bisa melihat nun jauh di sana, bahkan walaupun ada tembok besar yang membatasi penglihatan, atau malam hari yang gelap gulita, dengan Mata Dewa dapat melihat dengan bebas tanpa rintangan.
Merendahkan Agama Sendiri.
Merendahkan Agama Sendiri.
Ven Ajahn Brahm.
Kadang ketika kita melecehkan keyakinan, sekte, atau agama lain, itu adalah tanda iri hati. Saya selalu ingat akan ucapan seorang raja Buddhis yang bernama Ashoka yang dipahat di batu karang dan masih ada hingga sekarang ini di sebuah museum di India.
Raja Ashoka mendorong kerukunan antar-agama, dan 2.200 tahun yang lalu ia menuliskan sebuah pesan yang masih sama pentingnya sampai zaman sekarang ini, bahkan mungkin lebih bermakna pada masa kini, "Siapa pun yang merendahkan agama orang lain, ia merendahkan agamanya sendiri."
Ven Ajahn Brahm.
Kadang ketika kita melecehkan keyakinan, sekte, atau agama lain, itu adalah tanda iri hati. Saya selalu ingat akan ucapan seorang raja Buddhis yang bernama Ashoka yang dipahat di batu karang dan masih ada hingga sekarang ini di sebuah museum di India.
Raja Ashoka mendorong kerukunan antar-agama, dan 2.200 tahun yang lalu ia menuliskan sebuah pesan yang masih sama pentingnya sampai zaman sekarang ini, bahkan mungkin lebih bermakna pada masa kini, "Siapa pun yang merendahkan agama orang lain, ia merendahkan agamanya sendiri."
Thursday, 20 April 2017
Ajaran Sukhavati Bagi Pemula Bagian 12
Ajaran Sukhavati Bagi Pemula
Bagian 12
Tempat Berkumpulnya Insan Berkebajikan Tinggi
Penduduk Alam Sukhavati senantiasa bersama-sama melatih diri, apa yang Mereka lakukan tak terpisahkan dari sila, samadhi dan prajna. Sila adalah pengendalian diri, takkan melakukan karma buruk meskipun sedang berada sendirian. Samadhi adalah menfokuskan pikiran melafal Amituofo, selain sepatah Amituofo takkan ada lagi bentuk pikiran lainnya. Prajna adalah kebijaksanaan, memahami kebenaran, takkan timbul khayalan.
Bagian 12
Tempat Berkumpulnya Insan Berkebajikan Tinggi
Penduduk Alam Sukhavati senantiasa bersama-sama melatih diri, apa yang Mereka lakukan tak terpisahkan dari sila, samadhi dan prajna. Sila adalah pengendalian diri, takkan melakukan karma buruk meskipun sedang berada sendirian. Samadhi adalah menfokuskan pikiran melafal Amituofo, selain sepatah Amituofo takkan ada lagi bentuk pikiran lainnya. Prajna adalah kebijaksanaan, memahami kebenaran, takkan timbul khayalan.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 16 Januari 2017
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 16 Januari 2017
Mengapa ketrampilan melatih diri tidak efektif ? Oleh karena tidak sanggup mengikhlaskan kehidupan manusia yang semu ini, menganggapnya sebagai nyata, inilah alasan sebenarnya mengapa ketrampilan melatih diri tidak efektif.
Mengapa ketrampilan melatih diri tidak efektif ? Oleh karena tidak sanggup mengikhlaskan kehidupan manusia yang semu ini, menganggapnya sebagai nyata, inilah alasan sebenarnya mengapa ketrampilan melatih diri tidak efektif.
Tuesday, 18 April 2017
Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi
Penjelasan Amitabha Sutra Karya Master Ou Yi
Bagian 21
Lagi pula Sariputra, usia Buddha Amitabha dan penduduk Alam Sukhavati adalah asamkheyakalpa tak terhingga dan tanpa batas, maka itu namaNya juga disebut Buddha Amitayus (Buddha Usia Tanpa Batas).
Penjelasan :
Bait sutra ini menjelaskan tentang usia Buddha dan penduduk di Alam Sukhavati adalah tanpa batas, sehingga disebut sebagai Buddha Amitayus (Buddha Usia Tanpa Batas).
Bagian 21
Lagi pula Sariputra, usia Buddha Amitabha dan penduduk Alam Sukhavati adalah asamkheyakalpa tak terhingga dan tanpa batas, maka itu namaNya juga disebut Buddha Amitayus (Buddha Usia Tanpa Batas).
Penjelasan :
Bait sutra ini menjelaskan tentang usia Buddha dan penduduk di Alam Sukhavati adalah tanpa batas, sehingga disebut sebagai Buddha Amitayus (Buddha Usia Tanpa Batas).
Kisah Channa Thera
Dhammapada VI : 78
Kisah Channa Thera
Channa adalah kusir yang menyertai Pangeran Siddhattha ketika beliau meninggalkan istana dan keduniawian dengan menunggang seekor kuda. Ketika Sang Pangeran telah mencapai tingkat Kebuddhaan, Channa juga menjadi seorang bhikkhu. Sebagai seorang bhikkhu, ia sangat sombong dan bersikap ingin menguasai karena hubungannya yang dekat dengan Sang Buddha.
Kisah Channa Thera
Channa adalah kusir yang menyertai Pangeran Siddhattha ketika beliau meninggalkan istana dan keduniawian dengan menunggang seekor kuda. Ketika Sang Pangeran telah mencapai tingkat Kebuddhaan, Channa juga menjadi seorang bhikkhu. Sebagai seorang bhikkhu, ia sangat sombong dan bersikap ingin menguasai karena hubungannya yang dekat dengan Sang Buddha.
Sunday, 2 April 2017
Sesi Tanya Jawab. Dengan: YM. Bhante Sri Paññavaro Mahathera.
Sesi Tanya Jawab.
Dengan: YM. Bhante Sri Paññavaro Mahathera.
1. Bhante, pada bulan lalu saya mengikuti latihan meditasi di sebuah vihara dan saya nginap di vihara tersebut. Pada suatu malam, saat tidur, ada suatu kejadian yang sangat tidak menyenangkan. Saya seperti bermimpi, tapi tersentak bangun dan di samping tempat tidur saya seperti ada bayangan hitam. Kemudian saya melanjutkan tidur lagi. Besok malamnya, seorang bhikkhu yang ada di vihara itu bertanya, tadi malam mimpi apa? Saya pun menceritakan mimpi saya itu. Sang bhikkhu menjelaskan bahwa di tempat itu memang sering ada yang mengalami mimpi tidak menyenangkan begitu akibat ulah sejenis makhluk halus. Setelah menerima penjelasan itu, saya berusaha untuk tidur lagi di tempat itu, tapi tidak bisa-bisa. Ketakutan telah timbul dalam diri saya, dan mungkin telah menjadi stigma. Bagaimana cara untuk mengurangi, bukan menghilangkan, ketakutan itu, bhante?
Dengan: YM. Bhante Sri Paññavaro Mahathera.
1. Bhante, pada bulan lalu saya mengikuti latihan meditasi di sebuah vihara dan saya nginap di vihara tersebut. Pada suatu malam, saat tidur, ada suatu kejadian yang sangat tidak menyenangkan. Saya seperti bermimpi, tapi tersentak bangun dan di samping tempat tidur saya seperti ada bayangan hitam. Kemudian saya melanjutkan tidur lagi. Besok malamnya, seorang bhikkhu yang ada di vihara itu bertanya, tadi malam mimpi apa? Saya pun menceritakan mimpi saya itu. Sang bhikkhu menjelaskan bahwa di tempat itu memang sering ada yang mengalami mimpi tidak menyenangkan begitu akibat ulah sejenis makhluk halus. Setelah menerima penjelasan itu, saya berusaha untuk tidur lagi di tempat itu, tapi tidak bisa-bisa. Ketakutan telah timbul dalam diri saya, dan mungkin telah menjadi stigma. Bagaimana cara untuk mengurangi, bukan menghilangkan, ketakutan itu, bhante?
Friday, 31 March 2017
Penjelasan keTuhanan dalam Buddhisme
Penjelasan keTuhanan dalam Buddhisme
➤ Dikira tidak ber-Tuhan
Saat saya sedang duduk sendiri di antara bangku-bangku di ruang tunggu bandara, ada seorang pria yang berjalan ke arah saya. Matanya tertuju kepada saya. Pria itu duduk di sebelah saya. Ia menyapa dan membuka pertanyaan dengan kalimat, “Anda Hindu atau Buddha?”
Saya jawab, “Buddhis”.Lalu pria itu bertanya, “apakah Buddhis mengenal Tuhan?”
Saya bergurau di kepala, “Ini tanya, apa mau ngetes?”
➤ Dikira tidak ber-Tuhan
Saat saya sedang duduk sendiri di antara bangku-bangku di ruang tunggu bandara, ada seorang pria yang berjalan ke arah saya. Matanya tertuju kepada saya. Pria itu duduk di sebelah saya. Ia menyapa dan membuka pertanyaan dengan kalimat, “Anda Hindu atau Buddha?”
Saya jawab, “Buddhis”.Lalu pria itu bertanya, “apakah Buddhis mengenal Tuhan?”
Saya bergurau di kepala, “Ini tanya, apa mau ngetes?”
Friday, 24 March 2017
ada 7 teka teki yang dijawab Sang Buddha
ada 7 teka teki yang dijawab Sang Buddha
1: "Apakah yg PALING TAJAM di dunia ini ?"
Umatnya menjawab dgn serentak : "Pedang."
Jawab Buddha :
Yg paling tajam adalah "Lidah manusia"
Karena melalui lidah, manusia dengan mudah memfitnah orang, menyakiti hati, melukai perasaan orang, dll..
1: "Apakah yg PALING TAJAM di dunia ini ?"
Umatnya menjawab dgn serentak : "Pedang."
Jawab Buddha :
Yg paling tajam adalah "Lidah manusia"
Karena melalui lidah, manusia dengan mudah memfitnah orang, menyakiti hati, melukai perasaan orang, dll..
Tuesday, 21 March 2017
MELAWAN ARUS KEEGOISAN DENGAN CARA YANG BENAR
MELAWAN ARUS KEEGOISAN DENGAN CARA YANG BENAR
Keegoisan membawa rasa tidak tenteram,tetapi orang terus saja cenderung menjadi egois tanpa menyadari bagaimana pengaruhnya terhadap mereka.
Kalian dapat mengalami hal ini kapan saja, khususnya saat kalian lapar.Misalkan kalian mempunyai beberapa buah apel dan mempunyai kesempatan untuk membaginya dengan teman-teman; kalian mempertimbangkannya sebentar, dan memang niat untuk memberi sudah ada, tetapi memberi apel yang lebih kecil. Memberikan yang besar... sayang (sulit untuk berpikiran lurus). Kalian menyuruh mereka langsung saja mengambil tetapi kemudian kalian berkata, Ambillah yang ini!" dan memberi apel yang kecil! Ini adalah salah satu bentuk keegoisan yang jarang diperhatikan. Pernahkah kalian seperti ini?
Keegoisan membawa rasa tidak tenteram,tetapi orang terus saja cenderung menjadi egois tanpa menyadari bagaimana pengaruhnya terhadap mereka.
Kalian dapat mengalami hal ini kapan saja, khususnya saat kalian lapar.Misalkan kalian mempunyai beberapa buah apel dan mempunyai kesempatan untuk membaginya dengan teman-teman; kalian mempertimbangkannya sebentar, dan memang niat untuk memberi sudah ada, tetapi memberi apel yang lebih kecil. Memberikan yang besar... sayang (sulit untuk berpikiran lurus). Kalian menyuruh mereka langsung saja mengambil tetapi kemudian kalian berkata, Ambillah yang ini!" dan memberi apel yang kecil! Ini adalah salah satu bentuk keegoisan yang jarang diperhatikan. Pernahkah kalian seperti ini?
Monday, 20 March 2017
Agama apa yg paling baik
Agama apa yg paling baik
Seorang ahli dari kelompok The Theology Of Freedom dari Brazil bernama Leonardo Boff bertanya kepada Dalai Lama pemimpin umat Buddha dari Tibet :
"Yang Mulia, apakah agama terbaik?"
Leonardo Boff menduga bahwa Dalai Lama akan menjawab :
Agama Buddha dari Tibet atau agama Oriental yg lebih tua dari agama Kristen.
Seorang ahli dari kelompok The Theology Of Freedom dari Brazil bernama Leonardo Boff bertanya kepada Dalai Lama pemimpin umat Buddha dari Tibet :
"Yang Mulia, apakah agama terbaik?"
Leonardo Boff menduga bahwa Dalai Lama akan menjawab :
Agama Buddha dari Tibet atau agama Oriental yg lebih tua dari agama Kristen.
Saturday, 18 March 2017
Perubahan harus diperjuangkan, tidak bisa diminta dari orang/makhluk lain
Kutipan tulisan Banthe Pannavaro :.
"Perubahan harus diperjuangkan, tidak bisa diminta dari orang/makhluk lain".
Ketika kita merasa jenuh dan berada dalam keadaan sulit, kemudian datang bersembahyang, dengan harapan pada saat bersembahyang menjadi lega, batin menjadi tenteram dan puas, maka beragama tidak ada bedanya dengan mencari hiburan, tetapi ini namanya hiburan spritual.
Memang bermanfaat, hanya saja manfaatnya amat sedikit.
"Perubahan harus diperjuangkan, tidak bisa diminta dari orang/makhluk lain".
Ketika kita merasa jenuh dan berada dalam keadaan sulit, kemudian datang bersembahyang, dengan harapan pada saat bersembahyang menjadi lega, batin menjadi tenteram dan puas, maka beragama tidak ada bedanya dengan mencari hiburan, tetapi ini namanya hiburan spritual.
Memang bermanfaat, hanya saja manfaatnya amat sedikit.
Mulai hari ini Anda berdana setiap hari. Nominal nya sesuai kemampuan Anda.
Mulai hari ini Anda berdana setiap hari. Nominal nya sesuai kemampuan Anda.
Boleh Rp10rb/hari atau Rp 25rb/hari atau nominal lbh kecil/besar. Sesuaikan dgn kondisi dompet Anda 😊
Cara berdana setiap hari:
Dana bisa transfer ATM, internet banking, taruh di celengan/dompet trs tiap minggu didanain dll.
Keyword: Tiap Hari. Ga blh malas 😊
Dana bisa disalurkan ke rekening2 kebajikan di bawah ini:
1) BCA No.Rek : 455 1270 259 a/n Phrakhrupalad Kamsai Pomsiri - utk keperluan Sangha.
2) BCA No. Rek : 231 255 3393 a/n Phrakhrupalad Kamsai Pomsiri - utk pembangunan Wisma Persahabatan.
3) BCA No. Rek : 007 301 9092 a.n Yayasan Jakarta Dhammacakka Jaya - utk operasional vihara.
4) BCA No. Rek : 007 304 9099 a.n Yayasan Jakarta Dhammacakka Jaya - utk pembangunan Wisma Narada.
5) BCA No. Rek : 343 300 2900 a.n Yayasan Sangha Theravada Indonesia - utk keperluan Sangha.
6) BCA No. Rek : 604 064 7579 a.n Bodhigiri (ini nama vihara) - All In One. Rek ini bisa dipakai utk dana operasional vihara, keperluan Sangha, pembangunan vihara ataupun bila ada event/acara tertentu.
7) BCA a.n Yayasan Dhammavihari Buddhis Studies. No. Rek : 627 519 1918 - All In One. Rek ini bisa dipakai utk dana operasional vihara, keperluan Sangha, pembangunan vihara ataupun bila ada event/acara tertentu.
8) BCA a.n Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. No. Rek : 335 302 7979 - utk donasi amal (alokasinya utk bantu2 pasien yg minta dana ke Yay, utk baksos2 - baksos Hernia, bibir sumbing dan operasi Katarak).
9) BCA a.n Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. No. Rek : 865 002 6285 - utk donasi pembangunan (utk pembangunan RS yg nanti akan dibangun).
10) BCA a.n Prsd. Bhikkhuni Theravada Indonesia. No. Rek : 137 123 1965. All In One. Rek ini bisa dipakai utk dana operasional vihara, keperluan Sangha, pembangunan vihara ataupun bila ada event/acara tertentu.
11) BCA a.n Perkumpulan Tridharma (Sam Kauw Hwee). No. Rek : 0759 39 39 39. Ini difokuskan untuk dana bedah rumah bagi umat Buddha yang tidak mampu dan juga untuk berdana peti jenazah bagi warga keturunan Tionghoa yang tidak mampu (lintas agama, syaratnya adl keturunan Tionghoa). Program lainnya utk :
* Kelenteng/Vihara
* Relawan/Guru Desa
* Cetak buku Tridharma
12) BCA a.n Yayasan Sutra Bakti. No. Rek : 883 062 00 88. Utk program :
* Beasiswa TK/Paud
13) BCA a.n Yayasan Sutra Bakti. No. Rek : 883 062 92 39. Utk program :
* Bantuan Beras Miskin
* BLF/Kebon Sayur Organik (Utk Panti Asuhan & Panti Werdha)
14) BCA a.n Yayasan Sutra Bakti. No. Rek : 739 067 93 99. Utk program :
* Pasien sakit non BPJS
* Musibah kebakaran
* Musibah bencana alam
15) BCA a.n Yayasan Vihara Mahasampatti (Medan). No rek : 0222 558 199. Rek.ini dipakai utk pembangunan vihara dan operasional vihara (saat ini vihara sedang dibangun utk menjadi vihara yg lebih layak).
16) BCA a.n Yay. Buddha Tissa Indonesia. No.Rek: 383 141 1919
Utk program:
* (Thavara Dana) Pembangunan Gedung Pusdiklat -> Meliputi wisma tinggal, kelas belajar, ruang serba guba, dll. (kode angka 3 di belakang nominal dana)
* (Thavara Dana) Pembangunan 4 buah Kuti Sangha. (kode angka 9 dibelakang nominal dana)
* Program Anak Asuh (kode angka 2 dibelakang nominal dana)
17) BRI a.n Vihara Buddha Dharma. No.Rek : 0605 01 010430 532.
Saat ini dana yg terkumpul akan digunakan utk pembangunan Vihara (pembangunan akan dimulai di akhir Jan 2017).
18) BCA a.n Yayasan Dhammadipa Arama. No. Rek : 019 0288 927. All in one. Rek ini bisa dipakai utk dana operasional vihara, keperluan Sangha, acara/event keagamaan maupun perawatan vihara.
Terserah mau dana ke rekening yang mana atau bisa juga gantian. Selamat berdana tiap hari 😊
Boleh Rp10rb/hari atau Rp 25rb/hari atau nominal lbh kecil/besar. Sesuaikan dgn kondisi dompet Anda 😊
Cara berdana setiap hari:
Dana bisa transfer ATM, internet banking, taruh di celengan/dompet trs tiap minggu didanain dll.
Keyword: Tiap Hari. Ga blh malas 😊
Dana bisa disalurkan ke rekening2 kebajikan di bawah ini:
1) BCA No.Rek : 455 1270 259 a/n Phrakhrupalad Kamsai Pomsiri - utk keperluan Sangha.
2) BCA No. Rek : 231 255 3393 a/n Phrakhrupalad Kamsai Pomsiri - utk pembangunan Wisma Persahabatan.
3) BCA No. Rek : 007 301 9092 a.n Yayasan Jakarta Dhammacakka Jaya - utk operasional vihara.
4) BCA No. Rek : 007 304 9099 a.n Yayasan Jakarta Dhammacakka Jaya - utk pembangunan Wisma Narada.
5) BCA No. Rek : 343 300 2900 a.n Yayasan Sangha Theravada Indonesia - utk keperluan Sangha.
6) BCA No. Rek : 604 064 7579 a.n Bodhigiri (ini nama vihara) - All In One. Rek ini bisa dipakai utk dana operasional vihara, keperluan Sangha, pembangunan vihara ataupun bila ada event/acara tertentu.
7) BCA a.n Yayasan Dhammavihari Buddhis Studies. No. Rek : 627 519 1918 - All In One. Rek ini bisa dipakai utk dana operasional vihara, keperluan Sangha, pembangunan vihara ataupun bila ada event/acara tertentu.
8) BCA a.n Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. No. Rek : 335 302 7979 - utk donasi amal (alokasinya utk bantu2 pasien yg minta dana ke Yay, utk baksos2 - baksos Hernia, bibir sumbing dan operasi Katarak).
9) BCA a.n Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. No. Rek : 865 002 6285 - utk donasi pembangunan (utk pembangunan RS yg nanti akan dibangun).
10) BCA a.n Prsd. Bhikkhuni Theravada Indonesia. No. Rek : 137 123 1965. All In One. Rek ini bisa dipakai utk dana operasional vihara, keperluan Sangha, pembangunan vihara ataupun bila ada event/acara tertentu.
11) BCA a.n Perkumpulan Tridharma (Sam Kauw Hwee). No. Rek : 0759 39 39 39. Ini difokuskan untuk dana bedah rumah bagi umat Buddha yang tidak mampu dan juga untuk berdana peti jenazah bagi warga keturunan Tionghoa yang tidak mampu (lintas agama, syaratnya adl keturunan Tionghoa). Program lainnya utk :
* Kelenteng/Vihara
* Relawan/Guru Desa
* Cetak buku Tridharma
12) BCA a.n Yayasan Sutra Bakti. No. Rek : 883 062 00 88. Utk program :
* Beasiswa TK/Paud
13) BCA a.n Yayasan Sutra Bakti. No. Rek : 883 062 92 39. Utk program :
* Bantuan Beras Miskin
* BLF/Kebon Sayur Organik (Utk Panti Asuhan & Panti Werdha)
14) BCA a.n Yayasan Sutra Bakti. No. Rek : 739 067 93 99. Utk program :
* Pasien sakit non BPJS
* Musibah kebakaran
* Musibah bencana alam
15) BCA a.n Yayasan Vihara Mahasampatti (Medan). No rek : 0222 558 199. Rek.ini dipakai utk pembangunan vihara dan operasional vihara (saat ini vihara sedang dibangun utk menjadi vihara yg lebih layak).
16) BCA a.n Yay. Buddha Tissa Indonesia. No.Rek: 383 141 1919
Utk program:
* (Thavara Dana) Pembangunan Gedung Pusdiklat -> Meliputi wisma tinggal, kelas belajar, ruang serba guba, dll. (kode angka 3 di belakang nominal dana)
* (Thavara Dana) Pembangunan 4 buah Kuti Sangha. (kode angka 9 dibelakang nominal dana)
* Program Anak Asuh (kode angka 2 dibelakang nominal dana)
17) BRI a.n Vihara Buddha Dharma. No.Rek : 0605 01 010430 532.
Saat ini dana yg terkumpul akan digunakan utk pembangunan Vihara (pembangunan akan dimulai di akhir Jan 2017).
18) BCA a.n Yayasan Dhammadipa Arama. No. Rek : 019 0288 927. All in one. Rek ini bisa dipakai utk dana operasional vihara, keperluan Sangha, acara/event keagamaan maupun perawatan vihara.
Terserah mau dana ke rekening yang mana atau bisa juga gantian. Selamat berdana tiap hari 😊
Thursday, 16 March 2017
MENENTUKAN SIKAP
MENENTUKAN SIKAP
Ketika orang senyum ramah dan bersikap respek pada Anda, spontan Anda akan membalas dengan senyuman, respek dan merasa bahagia.
Ketika orang berbicara ketus, bersikap menghina, Anda pun membalas dengann ketus, balik menghina dan sakit hati.
Ketika orang senyum ramah dan bersikap respek pada Anda, spontan Anda akan membalas dengan senyuman, respek dan merasa bahagia.
Ketika orang berbicara ketus, bersikap menghina, Anda pun membalas dengann ketus, balik menghina dan sakit hati.
Tuesday, 14 March 2017
Cara Biar Hoki Terus dan Bahagia Dalam Hidup Ini
Cara Biar Hoki Terus dan Bahagia Dalam Hidup Ini
By Nathalia Sunaidi
Banyak orang tua termasuk acek-acek, amah-amah, anak muda sampai anak kecil diajak ikutan berdana dalam penyaluran dana yang saya lakukan. Mulai dari orang-orang yang mengerti Buddha Dhamma sampai yang cung-cung cep alias sering disebut Buddha KTP. Setelah berdana, mereka ajak semua orang untuk berdana. Mengapa semua semangat berdana seperti itu? Karena mereka merasakan manfaat berdana secara langsung dalam hidupnya.
By Nathalia Sunaidi
Banyak orang tua termasuk acek-acek, amah-amah, anak muda sampai anak kecil diajak ikutan berdana dalam penyaluran dana yang saya lakukan. Mulai dari orang-orang yang mengerti Buddha Dhamma sampai yang cung-cung cep alias sering disebut Buddha KTP. Setelah berdana, mereka ajak semua orang untuk berdana. Mengapa semua semangat berdana seperti itu? Karena mereka merasakan manfaat berdana secara langsung dalam hidupnya.
Friday, 10 March 2017
Kisah Cinta Sejati Raja Assaka dari Pataliputta
Kemanakah Orang Tercinta Anda Setelah Meninggal?
Kisah Cinta Sejati Raja Assaka dari Pataliputta.
Di jaman dahulu kala, Raja Assaka memerintah di Pataluputta di Kasi. Ratunya, Upari sangatlah disayanginya. Dia sangat mempesona, anggun nian dan paling cantik. Raja mencintainya dengan begitu mendalamnya.
Sayangnya, dia meninggal di saat masih belia. Dikarenakan kematiannya si raja terhujam oleh duka dan menjadi depresi. Mangkatnya seorang raja atau ratu menurut tradisi Myanmar diumpakan sebagai 'keberangkatan ke surga' dari seorang raja atau ratu. Meskipun dalam hal ini, mendiang ratu Upari telah gagal untuk mencapai surga.
Kisah Cinta Sejati Raja Assaka dari Pataliputta.
Di jaman dahulu kala, Raja Assaka memerintah di Pataluputta di Kasi. Ratunya, Upari sangatlah disayanginya. Dia sangat mempesona, anggun nian dan paling cantik. Raja mencintainya dengan begitu mendalamnya.
Sayangnya, dia meninggal di saat masih belia. Dikarenakan kematiannya si raja terhujam oleh duka dan menjadi depresi. Mangkatnya seorang raja atau ratu menurut tradisi Myanmar diumpakan sebagai 'keberangkatan ke surga' dari seorang raja atau ratu. Meskipun dalam hal ini, mendiang ratu Upari telah gagal untuk mencapai surga.
Tuesday, 7 March 2017
MEMBERSIHKAN PIKIRAN
MEMBERSIHKAN PIKIRAN
Mungkinkah Selembar Daun yang Kecil dapat Menutupi Bumi yang Luas ini?
Menutupi telapak tangan saja sulit... Tapi kalo daun kecil ini menempel di mata kita, maka tertutuplah bumi...
Begitu juga bila DIRI kita ditutupi PIKIRAN BURUK sekecil apapun,
maka kita akan melihat keburukan dimana-mana, Bumi ini pun akan tampak buruk...
Bila pandangan kita TERTUTUP,
maka TERTUTUPLAH SEMUA.....
Air di lautan luas yg dalam takkan sanggup menenggelamkan sebuah perahu kecil yg ada di atasnya, kecuali kalau air itu mulai masuk ke dalam perahu.
Demikian juga dgn hidup ini, gosip & segala penilaian negatif akan selalu ada di sekeliling kita. Namun semuanya itu takkan sanggup menenggelamkan kita, kecuali kita membiarkan semua itu masuk ke dalam PIKIRAN kita.
Menjaga PIKIRAN itu bukanlah tanggung jawab orang lain,
melainkan adalah tanggung jawab kita masing-masing.
Kita tidak bisa menyalahkan ORANG LAIN untuk setiap masalah yg hadir dalam hidup kita bila kita sendiri tidak bertanggung jawab, karena sudah membiarkan "sampah" masuk & mengotori hidup kita.
Kita harus menyaring apapun yg masuk melalui pikiran kita sebagai pintu gerbangnya. Bila pikiran kita BAIK, maka akan terasa nyaman hidup kita.
BERMEDITASILAH......
Tetaplah Sadar dan Waspada terhadap setiap pikiran yang muncul.
Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia!
Selamat pagi semuanya....
Mungkinkah Selembar Daun yang Kecil dapat Menutupi Bumi yang Luas ini?
Menutupi telapak tangan saja sulit... Tapi kalo daun kecil ini menempel di mata kita, maka tertutuplah bumi...
Begitu juga bila DIRI kita ditutupi PIKIRAN BURUK sekecil apapun,
maka kita akan melihat keburukan dimana-mana, Bumi ini pun akan tampak buruk...
Bila pandangan kita TERTUTUP,
maka TERTUTUPLAH SEMUA.....
Air di lautan luas yg dalam takkan sanggup menenggelamkan sebuah perahu kecil yg ada di atasnya, kecuali kalau air itu mulai masuk ke dalam perahu.
Demikian juga dgn hidup ini, gosip & segala penilaian negatif akan selalu ada di sekeliling kita. Namun semuanya itu takkan sanggup menenggelamkan kita, kecuali kita membiarkan semua itu masuk ke dalam PIKIRAN kita.
Menjaga PIKIRAN itu bukanlah tanggung jawab orang lain,
melainkan adalah tanggung jawab kita masing-masing.
Kita tidak bisa menyalahkan ORANG LAIN untuk setiap masalah yg hadir dalam hidup kita bila kita sendiri tidak bertanggung jawab, karena sudah membiarkan "sampah" masuk & mengotori hidup kita.
Kita harus menyaring apapun yg masuk melalui pikiran kita sebagai pintu gerbangnya. Bila pikiran kita BAIK, maka akan terasa nyaman hidup kita.
BERMEDITASILAH......
Tetaplah Sadar dan Waspada terhadap setiap pikiran yang muncul.
Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia!
Selamat pagi semuanya....
Saturday, 25 February 2017
Bergaul Dengan Orang Bijak
Bergaul Dengan Orang Bijak
Diambil dari Artikel Kebijaksanaan Buddhis..
Dikisahkan pada suatu waktu, ada sejumlah besar pedagang yang sedang berlayar ke samudera dengan sebuah kapal. Ditengah perjalanan, kapal mereka diterjang badai dengan amat dahsyatnya sehingga mengalami kerusakan berat. Bagian dasar kapal bocor dan air sudah mulai masuk ke dalam. Diancam bahaya seperti ini mereka menjadi sangat cemas dan ketakutan.
Diambil dari Artikel Kebijaksanaan Buddhis..
Dikisahkan pada suatu waktu, ada sejumlah besar pedagang yang sedang berlayar ke samudera dengan sebuah kapal. Ditengah perjalanan, kapal mereka diterjang badai dengan amat dahsyatnya sehingga mengalami kerusakan berat. Bagian dasar kapal bocor dan air sudah mulai masuk ke dalam. Diancam bahaya seperti ini mereka menjadi sangat cemas dan ketakutan.
Tuesday, 14 February 2017
I AM TIRED TO FAITH
I AM TIRED TO FAITH --- Kisah nyata perjalanan tradisi hutan Theravada di Europe/eropa--- oleh Mendiang Bhikkhu Ajahn Chah Bodhinyana.
Ketika sampai di barat beserta rombongan Bhikkhu muridnya, Ajahn Chah mengubah Gereja menjadi Vihara tempat ia dan muridnya tinggal kala itu. Namun rombongan Bhikkhu tidak mengubah sisi luar bangunan yang masih persis gereja. Ajahn Chah dan para siswanya hanya merapikan bagian dalamnya untuk ditinggali buat para Bhikkhu
Ketika sampai di barat beserta rombongan Bhikkhu muridnya, Ajahn Chah mengubah Gereja menjadi Vihara tempat ia dan muridnya tinggal kala itu. Namun rombongan Bhikkhu tidak mengubah sisi luar bangunan yang masih persis gereja. Ajahn Chah dan para siswanya hanya merapikan bagian dalamnya untuk ditinggali buat para Bhikkhu
Saturday, 11 February 2017
kadang-kadang harus "plakk" baru ada pencerahan.
Seorang biksu kecil yg baru ditahbis, diminta gurunya mengambil air di dekat sumur vihara. Ia pun pergi ke sumur dan mencoba utk menimba sumur dgn ember. Tetapi yg didapatkannya adalah ember kosong tanpa ada airnya. Semakin ditimba semakin sia-sia usaha mendapatkan air, semakin marah, kesal dan jengkel, sumur itu tetap tidak memberikan air.
Thursday, 9 February 2017
JALAN MENUJU KEBAHAGIAAN, JALAN MENUJU KEDAMAIAN
Ada yang Bertanya:
Saya bukan Buddhis, namun menyukai ajaran Buddha dan selama mempelajari ajaran Buddha saya menjadi lebih bahagia. Bolehlah saya terus mempelajari ajaran Buddha walau bukan Buddhis?
Jawab:
Saya bukan Buddhis, namun menyukai ajaran Buddha dan selama mempelajari ajaran Buddha saya menjadi lebih bahagia. Bolehlah saya terus mempelajari ajaran Buddha walau bukan Buddhis?
Jawab:
Tuesday, 7 February 2017
Terkadang bagus bagi kita menutup mata dan mengabaikan kekurangan orang lain
Terkadang bagus bagi kita menutup mata dan mengabaikan kekurangan orang lain agar supaya menjadi bahagia.*"
Seorang pria menikahi seorang gadis cantik. Dia sangat mencintainya. Suatu hari sang istri mengalami penyakit kulit. Perlahan-lahan dia mulai kehilangan kecantikannya. Kebetulan suatu hari suaminya pergi untuk tur. Ketika kembali ia mengalami kecelakaan dan kehilangan penglihatannya.
Namun kehidupan pernikahan mereka terus berjalan seperti biasa. Tapi seiring hari berlalu, sang istri kehilangan kecantikannya secara bertahap. Suami buta tidak menganggapnya dan tidak ada perbedaan dalam kehidupan pernikahan mereka.
Seorang pria menikahi seorang gadis cantik. Dia sangat mencintainya. Suatu hari sang istri mengalami penyakit kulit. Perlahan-lahan dia mulai kehilangan kecantikannya. Kebetulan suatu hari suaminya pergi untuk tur. Ketika kembali ia mengalami kecelakaan dan kehilangan penglihatannya.
Namun kehidupan pernikahan mereka terus berjalan seperti biasa. Tapi seiring hari berlalu, sang istri kehilangan kecantikannya secara bertahap. Suami buta tidak menganggapnya dan tidak ada perbedaan dalam kehidupan pernikahan mereka.
Tuesday, 24 January 2017
KEBEBASAN
KEBEBASAN
B. Sri Pannavaro
Perasaan yang tidak senang adalah penderitaan. Perasaan yang senang adalah kebahagiaan. Perasaan senang atau tidak senang itu kedua-duanya berbahaya. Meskipun perasaan senang itu didapat dari berbuat baik, yang halal, yang dibenarkan oleh agama sekalipun, perasaan senang itu berbahaya juga, karena perasaan senang dari perbuatan baik itu juga tidak kekal dan kalau ketidakkekalan itu tidak disadari, nanti akan membuat kita kecewa. Kecewa itu penderitaan yang baru. Buntutnya adalah jengkel dan marah
B. Sri Pannavaro
Perasaan yang tidak senang adalah penderitaan. Perasaan yang senang adalah kebahagiaan. Perasaan senang atau tidak senang itu kedua-duanya berbahaya. Meskipun perasaan senang itu didapat dari berbuat baik, yang halal, yang dibenarkan oleh agama sekalipun, perasaan senang itu berbahaya juga, karena perasaan senang dari perbuatan baik itu juga tidak kekal dan kalau ketidakkekalan itu tidak disadari, nanti akan membuat kita kecewa. Kecewa itu penderitaan yang baru. Buntutnya adalah jengkel dan marah
Download GRATIS Kitab Suci TRIPITAKA Bahasa Indonesia
Download GRATIS Kitab Suci TRIPITAKA Bahasa Indonesia/22/2017] Akuang Budi Ag:
Tripitaka, Kitab Suci agama Buddha.
Tripitaka sendiri terdiri dari banyak buku. (Puluhan Buku)
Bagi umat Buddha, dapat mengunduh (men-download) buku elektroniknya (buku-e atau ebook) dalam bentuk file .pdf
Di bawah ada link yg dpt langsung diunduh.
Tripitaka, Kitab Suci agama Buddha.
Tripitaka sendiri terdiri dari banyak buku. (Puluhan Buku)
Bagi umat Buddha, dapat mengunduh (men-download) buku elektroniknya (buku-e atau ebook) dalam bentuk file .pdf
Di bawah ada link yg dpt langsung diunduh.
Friday, 20 January 2017
SEMUA ORANG SEDANG SAKIT | YM Bhikkhu Uttamo
SEMUA ORANG SEDANG SAKIT | YM Bhikkhu Uttamo
Beberapa waktu yang lalu saya berkunjung ke salah satu rumah sakit. Kunjungan ini dilakukan untuk memberikan dorongan semangat kepada seorang umat Buddha yang sedang dirawat di sana akibat penyakit yang dideritanya. Namun, karena saya datang sebelum jam berkunjung tiba, saya harus menunggu terlebih dahulu di depan pintu gerbang rumah sakit tersebut. Saya duduk dengan tenang di sebuah bangku bersama seorang bapak yang belum dikenal. Kami saling berdiam diri. Lama kelamaan, bapak di samping saya mulai memperhatikan saya dari ujung kaki sampai dengan ujung kepala. Mungkin karena didorong rasa ingin tahunya akibat ‘penampilan’ saya yang ‘aneh’, bapak itu bertanya:
“Apa bapak sedang sakit?”
Beberapa waktu yang lalu saya berkunjung ke salah satu rumah sakit. Kunjungan ini dilakukan untuk memberikan dorongan semangat kepada seorang umat Buddha yang sedang dirawat di sana akibat penyakit yang dideritanya. Namun, karena saya datang sebelum jam berkunjung tiba, saya harus menunggu terlebih dahulu di depan pintu gerbang rumah sakit tersebut. Saya duduk dengan tenang di sebuah bangku bersama seorang bapak yang belum dikenal. Kami saling berdiam diri. Lama kelamaan, bapak di samping saya mulai memperhatikan saya dari ujung kaki sampai dengan ujung kepala. Mungkin karena didorong rasa ingin tahunya akibat ‘penampilan’ saya yang ‘aneh’, bapak itu bertanya:
“Apa bapak sedang sakit?”
Thursday, 19 January 2017
Dewa Brahma Baka -- Yang Keliru Mengenai Keabadian.
KISAH HIDUP SANG BUDDHA
JUDUL : Dewa Brahma Baka -- Yang Keliru Mengenai Keabadian.
Kompilasi dari Ti-Pitaka oleh : Ashin (Bhikkhu) Kusaladhamma.
Pada suatu ketika, tatkala Yang Terberkahi tengah tinggal di Sāvatthi, di Wihara Jetavana, Ia memanggil para bhikkhu dan membabarkan khotbah yang disebut “Atas Undangan Sesosok Brahmā” (Brahmanimantanika Sutta).
JUDUL : Dewa Brahma Baka -- Yang Keliru Mengenai Keabadian.
Kompilasi dari Ti-Pitaka oleh : Ashin (Bhikkhu) Kusaladhamma.
Pada suatu ketika, tatkala Yang Terberkahi tengah tinggal di Sāvatthi, di Wihara Jetavana, Ia memanggil para bhikkhu dan membabarkan khotbah yang disebut “Atas Undangan Sesosok Brahmā” (Brahmanimantanika Sutta).
Tuesday, 17 January 2017
Biksu dan Kupu-Kupu.
Biksu dan Kupu-Kupu.
Seorang Biksu pulang dari mengumpulkan ranting² pohon di gunung, diperjalanan pulang berjumpa seorang Pemuda yang baru saja menangkap seekor Kupu² di genggaman tangannya.
Pemuda ini berkata kepada Biksu:
"Biksu, bagaimana kalau kita bertaruh ???"
Seorang Biksu pulang dari mengumpulkan ranting² pohon di gunung, diperjalanan pulang berjumpa seorang Pemuda yang baru saja menangkap seekor Kupu² di genggaman tangannya.
Pemuda ini berkata kepada Biksu:
"Biksu, bagaimana kalau kita bertaruh ???"
Thursday, 12 January 2017
Setelah 824 Tahun Vairochana Guru Besar di Nalanda terlahir di Royal Family Bhutan
Setelah 824 Tahun Vairochana Guru Besar di Nalanda terlahir di Royal Family Bhutan sebagai Pangeran kecil bernama Druek Wangchuck berusia 3 tahun yang mampu mengenali kelahiran lampaunya di India. Setelah mampu berbicara, banyak mengungkapkan tentang dirinya sebagai Guru Besar Ajaran Buddha di Nalanda University tempat Beliau mengajar 824 tahun lebih yg lalu.
Kemarin tanggal 3 Januari 2016 keluarga besar kerajaan Bhutan membawa Pangeran untuk pertama kalinya ke peninggalan Nalanda University India.
Dan Pangeran mampu menunjukan tempat di mana ia biasa mengajar dan bagaimana keadaan dahulu. Dab sebagainya. Ia mengingat semuanya dengan baik.
Sungguh keajaiban bahwa saksi hidup nalanda University kini terlahir sebagai Pangeran Kecil di Bhutan.
https://youtu.be/L65T7gYMEhQ
Kemarin tanggal 3 Januari 2016 keluarga besar kerajaan Bhutan membawa Pangeran untuk pertama kalinya ke peninggalan Nalanda University India.
Dan Pangeran mampu menunjukan tempat di mana ia biasa mengajar dan bagaimana keadaan dahulu. Dab sebagainya. Ia mengingat semuanya dengan baik.
Sungguh keajaiban bahwa saksi hidup nalanda University kini terlahir sebagai Pangeran Kecil di Bhutan.
https://youtu.be/L65T7gYMEhQ
Friday, 6 January 2017
3 tanda" menjelang detik2 kematian
3 tanda" menjelang detik2 kematian, yaitu;
1. Kamma ;
Perbuatan2 di masa yang lalu muncul seakan2 kita sedang melakukannya pada saat itu.
Oleh karena itu, kalau menghadapi orang yang sedang menghadapi kematian, harus diingatkan perbuatan2 baik yang pernah dilakukan, jangan pernah menanyakan bagaimana keadaannya pada saat itu, karena ybs akan semakin takut n cemas.
1. Kamma ;
Perbuatan2 di masa yang lalu muncul seakan2 kita sedang melakukannya pada saat itu.
Oleh karena itu, kalau menghadapi orang yang sedang menghadapi kematian, harus diingatkan perbuatan2 baik yang pernah dilakukan, jangan pernah menanyakan bagaimana keadaannya pada saat itu, karena ybs akan semakin takut n cemas.
Subscribe to:
Posts (Atom)