Wednesday 27 September 2017

MENGALAHKAN DIRI SENDIRI

MENGALAHKAN DIRI SENDIRI

Di meja resepsionis sebuah hotel, pegawai hotel sedang sibuk mendaftar tamu2 baru. Salah seorang tamu memberikan namanya kepada pegawai  muda di belakang meja dengan nada memerintah.

Pegawai itu berkata, "Ya Bapak, kami sediakan satu kamar 'single' untuk Anda."
"Single?" bentak  orang itu, "Saya memesan double."


Pegawai tersebut berkata dengan sopan, "Coba saya periksa sebentar."
Ia menarik permintaan pesanan tamu dari arsip dan berkata, "Maaf Bapak, pesanan Anda menyebutkan 'single'.
Saya akan senang sekali menempatkan Anda di kamar 'double', kalau memang ada. Tetapi semua kamar 'double' sudah penuh."
Tamu yang berang itu berkata, "Saya tak peduli apa bunyi kertas itu, saya mau kamar double."

Kemudian ia mulai bersikap. "ANDA TAHU SIAPA SAYA,"..... . "Saya akan usahakan agar kamu dipecat. Lihat saja nanti. Saya akan buat kamu dipecat."

Di bawah serangan gencar perkataan yang menyakitkan, pegawai muda itu menyela, "Bapak, kami menyesal sekali, tetapi kami bertindak berdasarkan instruksi Anda."

Akhirnya, sang tamu yang benar2 marah itu berkata, "Saya tidak akan mau tinggal di kamar yang terbagus di hotel ini sekarang ! manajemennya benar2 buruk!" & ia pun keluar dengan langkah cepat.

Tamu berikutnya yang menghampiri meja resepsionis berpikir,  pegawai itu pasti marah, setelah baru saja dimarahi habis2an. Namun ternyata sebaliknya, ia menyambut dengan salam ramah  "Selamat malam, Bapak."

Dan ketika ia mengatur kamar untuk tamu itu,  tamu itu berkata, "Saya mengagumi cara Anda mengendalikan diri tadi. Anda benar2 sabar."

"Ya Bapak," katanya, "Saya tak dapat marah kepada orang seperti itu. Anda lihat, ia sebenarnya bukan marah kepada saya. Saya cuma korban pelampiasan kemarahannya.

Orang yang malang tadi, mungkin baru saja ribut dengan istri, atau bisnisnya lesu, atau barangkali ia merasa rendah diri, dan ini adalah peluang emas untuk melampiaskan kekesalannya."

Pegawai tadi menambahkan, "Pada dasarnya ia mungkin orang yang sangat baik. Kebanyakan orang begitu."
😊
🙏🙏🙏

😊
Pegawai (& juga tamu) hotel tersebut bisa siapa saja, mungkin  saya, mungkin pula Anda.

Tapi ada perkataan yang patut kita ingat :
🙏 �"Pada dasarnya ia mungkin orang yang sangat baik. Kebanyakan orang begitu."

😊 Jadi, saat ada orang yang menyatakan 'perang' , sebaiknya kita ingat akan 2 kalimat itu. Tak usah membalas & lupakanlah, tak perlu mengingat2 perkataannya.
Dengan demikian kita telah menjadi pemenang yang berhasil mengalahkan diri sendiri.
😊
🙏🙏🙏

Penerapan Dharma,
Walaupun seseorang  dapat menaklukkan banyak orang, dia bukanlah orang hebat, tapi orang yang bisa mengendalikan diri, tetap sabar, mampu memahami orang lain, tetap seimbang batinnya, tak tergoncangkan oleh apapun, dialah orang hebat.
😋
🙏🙏🙏

No comments:

Post a Comment