Diterjemahkan oleh Zhiwei Zhu
Saudara sekalian langsung bertanya: Bagaimana dengan pekerjaan? Bagaimana dengan bisnis? Bagaimana caranya agar lancar? Sebenarnya Shezun sudah mengatakannya, adalah mengandalkan 'Dewa Bumi'.
Mengapa mengandalkan Dewa Bumi? Dewa Bumi akan melihat seberapa banyak karma baik yang telah anda perbuat, seberapa banyak karma buruk yang telah anda lakukan. Mereka bisa mengurusi itu, namun bukan berarti begitu anda memohon pada-Nya, Ia akan langsung menolong Anda, tidak semudah itu. Shezun mengajarkan berbagai Sadhana Dewa Rejeki ini masih harus melakukan Pertobatan, masih harus melaksanakan Sadhana Santika, terlebih dahulu melenyapkan karma buruk, dengan demikian baru bisa menambah berkah rejeki, kemudian melaksanakan Sadhana Dewa Rejeki respon spiritualnya barulah akan lebih cepat.Anda memohon bantuan pada Dewa Bumi, yang terpenting adalah memberi persembahan pada Mereka setiap hari, bukan dengan tanggal 01 Imlek bahan persembahan diperbanyak, kemudian sampai tanggal 15 Imlek baru memberi persembahan lagi. Mengapa harus setiap hari memberi persembahan pada Mereka? Karena seandainya Anda dapat berhubungan dengan Dewa Bumi seperti sahabat, Mereka akan membantu Anda dalam berbagai urusan.
Dewa Bumi adalah Dewa yang paling dekat dengan dunia manusia diantara para Dewa lainnya.
Seandainya Anda menghormati Dewa Bumi, Dewa Bumi akan membantu Anda, membuat nasib anda menjadi baik, tiada sakit penyakit, banyak rejeki dan panjang umur. Seandainya ada manusia yang mendapat gangguan makhluk halus, japa mantra ini, makhluk halus akan menyingkir, bahkan akan mendapat hormat dari makhluk halus. Seandainya ada manusia, mendapat berbagai penyakit, japa mantra ini, segala penyakit akan lenyap, bahkan penyakit samasekali hilang, tubuh selalu sehat walafiat. Jika ada orang yang khusus menjapa mantra ini, menaati Pancasila dan Dasa Kusala Karma, di kelak kemudian hari tidak akan terjerumus ke dalam neraka dan tiga alam rendah, juga akan terlahir di dunia manusia dan Dewa menikmati kebahagiaan. Seandainya Anda seorang yang berkebajikan, seperti biksu atau sadhaka yang bersadhana setiap hari, begitu Anda keluar rumah, Catur Maharajakayika, Dewa Naga Astagatra, Dewi Bermata Anak (童目天女), Dewa Angkasa (虚空神), Dewa Sungai dan Laut(江海神), Dewa Sumber Air (泉源神), Dewa Kali(河沼神), Dewa Tumbuhan (草树木神), Dewa Rumah (舍宅神), Dewa Air, Dewa Api, Dewa Tanah (土神), Dewa Gunung, Dewa Bumi (地神), Dewa Istana (宫殿神), dll akan menyertai Anda. Begitu menjapa Mantra Dewa Bumi, semua Dewa-Dewa ini akan datang.
Mantra Dewa Bumi: 'Namo Samanto Mutonam. Om. Turu Turu. Tiwei Soha'
【南无三满多。母驮南。嗡。度鲁度鲁。地尾梭哈】
Dibawah ini adalah fungsi dari Mantra Dewa Bumi:
Santika (Tolak Bala)
1. Penyembuhan Penyakit
Mantra ini sangat manjur untuk segala penyakit kulit, seperti penyakit Athlete's foot (香港脚), berbagai infeksi jamur 「顽癣」、「白癣」,eksim kering, dll. Banyak orang yang menderita penyakit kulit akan sembuh, karena mantra ini mengundang Dewa Berkah dan Kebajikan (福德正神) (cat: nama lain dari Dewa Bumi) memakan habis semua kuman di kulit (kulit didalam Lima Unsur (Logam, Kayu, Air, Api, Tanah)termasuk unsur Tanah).
2. Menghindari Wabah Penyakit
Ambil potongan bambu, buang kulit hijaunya, panjangnya 1 kaki 6 inci, semuanya 4 buah. Memotong bambu harus pada hari 'Cheng'. Tuliskan huruf Sansekerta dari Mantra Dewa Bumi. Pada hari 'Chu' sore, diberkati (开光), japa Mantra Dewa Bumi 108x, semakin banyak semakin baik. Pilih hari 'Ting', ditancapkan di empat penjuru, dengan cara seperti ini maka tidak akan ada wabah penyakit menyerang.
Paustika
1. Memohon Rejeki
Dalam Dharma Tantra ada cara untuk meningkatkan kekayaan sadhaka, karena ada sadhaka Tantra tertentu yang miskin, tidak cukup bekal hidup untuk melatih diri dengan tenang, demi ketenangan hati para sadhaka Tantra, maka ada Dharma untuk meningkatkan kekayaan, tiada kekhawatiran lagi atas banyak hal. Seandainya ada orang yang ingin memohon kekayaan, mantra ini paling bagus. Semua Dewa Berkah dan Kebajikan (福德正神) akan mengerahkan makhluk halus (Dewa dan hantu) untuk menolong orang itu, akan memperoleh perlindungan dan dukungan dari semua makhluk halus bumi (Dewa dan hantu), memperoleh kekayaan yang sangat besar. Melakukan sadhana Dewa Rejeki akan memperoleh keberuntungan besar, harus berikrar sebagian besar kekayaan itu untuk pekerjaan sosial, dengan siklus karma yang demikian maka menanam berkah memperoleh kekayaan.
2. Dharma Paustika Empat Penjuru
Setiap orang mempunyai watak batin yang berbeda-beda, watak batin ini seandainya bersesuaian dengan watak batin dari Dewa Bumi timur, maka ia harus menyembah Dewa Bumi arah timur, pasti akan memperoleh berkah; kalau watak batin bersesuaian dengan Dewa Bumi barat maka sembahlah Dewa Bumi arah barat; dan seterusnya...ini disebut Dharma Paustika Empat Penjuru.
Yang shio tikus, kerbau, cocok menyembah Dewa Bumi arah tenggara.
Yang shio macan, cocok menyembah Dewa Bumi arah selatan.
Yang shio kelinci, naga, cocok menyembah Dewa Bumi arah barat daya.
Yang shio ular, cocok menyembah Dewa Bumi arah barat.
Yang shio kuda, kambing, cocok menyembah Dewa Bumi arah barat laut.
Yang shio kera, cocok menyembah Dewa Bumi arah utara.
Yang shio ayam, anjing, cocok menyembah Dewa Bumi arah timur laut.
Yang shio babi, cocok menyembah Dewa Bumi arah timur.
Dewa Rejeki Lima Penjuru, setiap orang boleh menyembah, tidak ada pantangan tertentu, hanya setiap
Dewa Rejeki mempunyai kegunaannya masing-masing:
Dewa Bumi arah timur menjaga ketenangan dan kedamaian.
Dewa Bumi arah barat melenyapkan bencana.
Dewa Bumi arah selatan menambah panjang umur.
Dewa Bumi arah utara membantu kelancaran urusan.
Dewa Bumi arah tengah menambah kekayaan.
Seandainya tidak memiliki altar, cukup dengan menghadap ke arah yang sesuai dengan diri sendiri, menyembah dengan anjali setulus hati, atau dengan persembahan dupa, bunga, buah, permen juga boleh, secara umum Dewa yang tingkat spiritualitasnya rendah kebanyakan tidak bervegetarian, dengan persembahan nasi dan lauk pauk sudah boleh. Ditambah dengan kertas sembahyang Empat Penjuru (四方金) dan kertas Pengabul Keinginan (如意金), kertas Tujuh Budha (七佛金), hasilnya akan semakin besar, kertas Tujuh Budha dan Kertas Pengabul Keinginan dijapakan dulu dengan Maha Karuna Dharani, merupakan 'Sadhana Dharani Paustika' (增益陀罗尼法)
Simabandana (Pembatasan Sakral)
Membatasi daerah dengan Vajra Salib
Dalam Dharma Tantra, kalau mengadakan acara peresmian pembukaan tanah untuk mendirikan bangunan, harus menyembahyangi Dewa Bumi, caranya adalah dengan menjapa Mantra Dewa Bumi untuk mengundang Dewa Bumi, pada saat menjapa mantra disertai dengan visualisasi bumi merekah, Dewa Bumi berwarna kuning muncul dari dalam bumi, duduk didepan anda, sadhaka yang memegang Vajra Lima Sula (五钴金刚杵)
mengadhistana Dewa Bumi dengan menyentuhkannya ke kepala Beliau, sang Dewa Bumi menjadi sangat bahagia setelah diadhistana kembali ke dalam bumi, inilah Dharma Tantra menyembah Dewa Bumi. Kemudian Vajra itu ditaruh di tengah tanah tempat bangunan akan dibangun, pertama melintang kemudian membujur, membentuk sebuah Vajra Salib, kemudian visualisasikan Vajra Salib menjadi besar sekali diatas tanah bangunan, tanah bangunan itu berubah menjadi tanah karma Vajra Salib. Tanah bangunan yang telah dilakukan simabandana secara ini menjadi luarbiasa kuat, makhluk halus jahat apapun tidak akan dapat masuk daerah karma Vajra Salib ini. Selain itu dapat pula memohon sebuah Fu Pembuka Tanah untuk menambah kekuatan dan kemanjuran.
Mantra Dewa Bumi yaitu
NAMO SAMANTO MOTONOM OM TURU TURU TIWEI SOHA
No comments:
Post a Comment