Thursday 17 August 2017

DHAMMA KOTORAN

DHAMMA KOTORAN.
Ven Ajahn Brahm.

Saya pernah memberikan ceramah kepada umat awam mengenai meditasi untuk melepas, untuk tidak melakukan apapun. Untuk mampu tidak melakukan apapun, Anda harus mampu memahami bahwa tidak melakukan apapun adalah sesuatu yang penting. Bahwa melepas dalam pikiran adalah berharga. Sekedar duduk bermeditasi adalah sebuah persoalan hidup atau mati, lebih penting ketimbang urusan lain apapun. Meditasi jauh lebih penting ketimbang soal keuangan kita, hubungan kita, anak-anak kita, kendaraan kita, atau harta benda kita sekalipun.


Meditasi bahkan lebih penting daripada pergi dan bekerja untuk masyrakat. Meditasi lebih penting dari apapun karena meditasi adalah satu-satunya jalan untuk mengakhiri penderitaan.

Mengumpulkan kekayaan, apa maknanya? Semua itu akan lenyap ketika Anda meninggal nanti. Menuruti kesenangan hidup indria, sekalipun jika Anda mampu mendapatkannya dalam jumlah yang besar, biasanya hanya akan memberikan banyak rasa frustasi. Jika Anda benar-benar mendapatkan sebanyak-banyaknya kesenangan indria dalam hidup ini, lantas apa?! Semua itu akan selalu lenyap dalam rasa sakit dan dalam kabut usia tua. Salah satu hal yang perlu Anda amati dalam kehidupan, tatkala Anda menjadi semakin tua, adalah bahwa kebanyakan dari kesenangan hidup indria yang terjadi pada saat usia masih muda dan bilur-bilur kehidupan adalah yang paling tertinggal pada akhirnya. Mengetahui hal ini, melihat betapa bahayanya dalam kehidupan, mengapa setiap orang mau terlibat di dalam semua penyia-nyiaan waktu ini?

Kita bisa berkeliling mengajari orang lain, atau menulis sebuah buku bagi orang lain, dan menyebarkan Dhamma, namun apakah itu benar-benar menjadi tugas utama kita dalam hidup ini? Begitu banyak orang yang menyebarkan Dhamma, tetapi begitu sedikit yang dapat merealisasi Dhamma.

Kadang kala Anda sendiri terheran-heran apa yang sebenarnya yang kita sebarkan itu. Jika Anda tidak merealisasi Dhamma bagi diri Anda sendiri, Anda dapat saja beresiko menyebarkan kotoran kemana-mana. Dan orang-orang akan ikut mengambil kotoran tersebut, karena menganggap bahwa itu adalah Dhamma.

Kadang orang-orang memberikan ajaran mengenai kotoran, dan setiap orang menganggap betapa tercerahkannya mereka, tetapi semuanya itu adalah Dhamma kotoran. Itu bukan Dhamma sejati. Selama mereka belum merealisasi Dhamma bagi diri mereka sendiri. Itu adalah hal yang sangat memalukan bagi dunia ini. Kita lebih memerlukan orang-orang yang benar-benar merealisasi Dhamma ketimbang orang-orang yang menyebarkan Dhamma kotoran.

No comments:

Post a Comment