Monday 21 August 2017

Petuah2 singkat tentang Meditasi dari Ven. Ajahn Chah

Petuah2 singkat tentang Meditasi dari Ven. Ajahn Chah

* Kita tidak bermeditasi untuk melihat surga, namun untuk mengakhiri penderitaan.

* Janganlah melekat kpd penampakan2 atau cahaya2 di dalam meditasi; janganlah timbul atau tenggelam bersama mereka. Apa sih hebatnya cahaya2 yg terang itu? Senter saya juga seterang itu. Itu tidak dapat membantu kita untuk menyingkirkan penderitaan kita.


* Kalian adalah buta dan tuli tanpa meditasi. Dhamma tidaklah mudah untuk dapat dilihat. Kalian harus bermeditasi untuk dapat melihat Dhamma.

* Janganlah berpikir bahwa hanya dengan duduk dan memejamkan mata, itu berlatih (meditasi) namanya. Jika kalian berpikir seperti itu maka cepatlah ubah pemikiran itu. Latihan yg mantap adl senantiasa sadar pd setiap postur/posisi tubuh, apakah sedang duduk, berjalan, berdiri, atau berbaring (ataupun melakukan aktivitas sehari-hari). Ketika bangkit dari duduk, janganlah berpikir bahwa kalian keluar dari meditasi, akan tetapi kalian hanyalah berganti postur/posisi. Bila kalian merenungkan (sadar) dengan cara ini, kalian akan memiliki kedamaian.

* Ketika sedang duduk bermeditasi, katakanlah (di dlm diri anda sendiri): "Itu bukan urusanku!" terhadap setiap bentuk-bentuk pikiran yg muncul/terlintas.

* Memang benar ada berlusin-lusin teknik dalam bermeditasi, namun semuanya itu bermuara pada ini: 'Biarkan semuanya seperti apa adanya'. Melangkahlah ke sini, di mana terasa sejuk, jauh dari agitasi. Mengapa kalian tidak mau mencobanya?

* Bila engkau hanya 'memikirkan' tentang latihan, itu adl bagaikan memukul bayang2 dan kehilangan substansinya.

* Saya telah pergi ke berbagai tempat untuk mencari tempat bermeditasi. Saya tidak menyadari bahwa ia sudah ada di sini, di dalam batin saya. Semua yg berkenaan dengan meditasi, ada di dalam batin kalian sendiri. Lahir, tua, sakit, dan mati, ada di sana, di dalam diri kalian sendiri. Saya telah pergi ke berbagai tempat sampai sy hampir mati kelelahan. Hanya setelah sy berhenti mencari, sy menemukan apa yg saya cari...., yaitu di dalam diri saya sendiri.

* Di dalam latihan meditasi, sebenarnya adalah lebih buruk apabila kita terperangkap di dalam 'ketenangan', daripada terperangkap di dalam sikap agitatif, sebab sekurang-kurangnya kalian ingin membebaskan diri dari sikap agitatif itu; tetapi sebaliknya, kalau kalian terperangkap di dalam ketenangan, mk kalian akan puas tinggal diam di dalam ketenangan itu dan tidak beranjak lebih jauh.

* Ingatlah bahwa kalian tidak bermeditasi untuk "memperoleh" apapun, tetapi untuk "menyingkir" dari segala sesuatu. Kita melakukannya, bukan atas dorongan nafsu, akan tetapi dengan membiarkannya berlalu. Bila kalian 'menginginkan' apa saja, maka kalian tidak akan mendapatkannya.

* Kita berlatih untuk belajar melepas/membiarkan berlalu; bukan untuk mempererat genggaman kita. Pencerahan akan muncul bila kalian telah berhenti untuk menginginkan apapun juga!

* Semua yang perlu kita lakukan hanyalah berusaha untuk senantiasa SADAR/WASPADA, masuk ke dalam batin, untuk dapat melihat dgn jelas. Meditasi adalah seperti itu.

* Jantung dari sang Jalan adalah amat mudah. Tak ada yg perlu dijelaskan dengan panjang lebar. Lepaskan perasaan cinta dan benci, dan biarkan segala sesuatunya sebagaimana mereka adanya. Semua itulah yg saya lakukan dalam latihan saya.

No comments:

Post a Comment