Tuesday, 17 October 2017

Memberi Tanpa Harap Kembali.

Memberi Tanpa Harap Kembali.
Oleh Ven Ajahn Brahm

Di Vihara saya, tidak ada tulisan atau plakat tentang siapa saja yang menyumbang bangunan itu. Tidak ada nama donatur, bahkan di tempat retret kami yang dibangun senilai lima juta dolar Australia. Banyak orang yang menjadi donatur, banyak sekali sumbangan yang nilainya besar dan kecil, namun tak satupun plakat di tempat itu mengenai siapa saja yang ikut menyumbang apa.


Ada alasan kenapa demikian. Kami mendorong untuk memberi tanpa harap kembali. Jika Anda menyumbang dan mengharapkan nama Anda terpahat di diniding bangunan yang Anda sponsori, itu bukanlah memberi, melainkan membeli ruang untuk memasang iklan, menjual nama Anda, itu bukanlah pemberian yang sejati.

Apa hubungan hal ini dengan melepas? Ketika Anda menikah dan menjalin hubungan, apakah Anda memberi? Ataukah Anda mengharapkan suatu imbalan? Apakah Anda benar-benar melepas? Terlampau sering kita mengharapkan imbalan dan hal itu malah menyebabkan duka besar dalam hidup, dan toh pengharapan kita tak terwujud juga.

Anda bisa melihat banyak pengharapan Anda mengalami kegagalan, dikacaukan, segalanya yang dijanjikan kepada Anda saat Anda muda--yang sangat Anda harapkan dari hidup ini, berapa banyak yang berhasil Anda raih? Sebagian besar orang hanya mendapatkan nya sangat sedikit. Ketika Anda menikah, ketika Anda mendapatkan pekerjaan, ketika Anda mendapat liburan, Anda punya begitu banyak pengharapan.

Makin banyak pengharapan, makin sedikit perjalanan hidup yang bisa dinikmati. Jika Anda sedang menjalin suatu hubungan, dan Anda memberi tanpa harap kembali, lihat sendiri apa yang akan terjadi. Anda mendapat kepuasan yang sangat besar.

Dalam meditasi, mereka yang bermeditasi dan berharap mendapatkan sesuatu, biasanya adalah mereka yang menyebabkan segala masalah. Ajahn Chah sering berkata, "Anda bermeditasi bukan untuk mendapatkan atau mencapai sesuatu. Anda bermeditasi untuk melepas." Meditasi adalah tindakan memberi, tanpa mengharap kembali, untuk mengosongkan, untuk melepas. Ini adalah cara yang indah pula untuk menjalani hidup.

Kapanpun Anda melakukan sesuatu, jangan mengharapkan imbalan apa pun. Kadang orang-orang terkejut mendengar hal ini. Jadikanlah memberi sebagai kesenangan. Bersukacitalah dalam memberi. Ibu memberi kepada anak-anak mereka--hanya memberi, tak harap kembali. Itulah cara yang indah untuk melepas.

Jadi, mengapa Anda tidak memberi kepada kehidupan ini? Berikanlah segenap kebaikan, cinta, energi Anda kepada kehidupan, maka Anda akan tahu apakah melepas itu dan apakah sesungguhnya makna kehidupan spiritual itu. Inilah salah satu cara melepas yang baik.

Ketika kita tidak memiliki pamrih, kehidupan menjadi begitu manarik. Kita tidak menuntut apa pun. Kehidupan sudah memberi kita begitu banyak, dan biasanya kehidupan memberikan apa yang paling tidak kita duga atau impikan. Seluruh berkah dalam kehidupan ini datang sebagai kejutan. Ketika kita tidak menharap-harap, kehidupan akan menjadi jauh lebih menyenangkan.

🙏

No comments:

Post a Comment