Sunday 8 October 2017

Mengenal Lebih Dekat Kebahagiaan dan Lenyapnya Penderitaan

Mengenal Lebih Dekat Kebahagiaan dan Lenyapnya Penderitaan
Oleh : dr. Dharma K. Widya, Sp . AK, M.Kes
Ir. Nanda Widya

~ Apa yang dimaksud dengan surga ? ~

Surga adalah alam kehidupan menyenangkan yang dihuni oleh para dewa /dewi dengan terdapat istana emas/permata, taman yang indah dengan kolam dan bunga-bunga serta burung-burung bernyanyi merdu. Kesenangan dan kemewahan di alam surga jauh melebihi kesenangan dan kemewahan di alam manusia.


Sebagai catatan, dewa atau dewi merupakan makhluk yang tubuhnya memancarkan cahaya, hidup penuh dengan kesenangan namun belum terbebas dari kekotoran batin. Seringkali oleh karena terlena oleh kesenangan inderanya, para dewa terlupa untuk melatih diri dalam kemajuan batin dan mempelajari Dhamma. Dengan demikian banyak dewa yang hanya hidup bersenang-senang dan tidak melakukan karma baik, di samping itu juga karena kesempatan untuk melakukan karma balk amatlah terbatas di alam dewa. Dewa yang ingin menolong manusia tidak dapat serta merta melakukan pertolongan, tetapi harus melalui adanya permohonan dari manusia bersangkutan.

~Apakah bila seseorang masuk surga, akan juga Ienyap penderitaannya ? ~

Kehidupan di surga penuh dengan kebahagiaan sehingga penghuninya
pada umumnya tidak merasakan penderitaan, namun demikian tidak
terlepas dari penderitaan karena para penghuninya masih belum terlepas dari kekotoran batin dan kehidupan di alam surga pada waktunya akan berakhir untuk kembali terlahir di alam lain sesuai dengan buah karmanya.

~ Apakah masuk surga merupakan kebahagiaan tertinggi ? ~

Masuk surga merupakan suatu kebahagiaan karena hidup di alam surga penuh dengan kesenangan, tapi bukan merupakan kebahagiaan tertinggi karena kehidupan di alam surga tidak abadi.

Pada waktunya makhluk yang hidup di alam surga akan terlahir kembali di alam
kehidupan lain sesuai dengan buah karmanya.

~ Apa syarat-syarat manusia bisa masuk surga ? ~

Secara sederhana, syarat manusia untuk bisa masuk surga adalah melaksanakan sila, berdana dan melakukan meditasi.
Secara teknis pada saat seseorang meninggal dunia, untuk dapat masuk surga kesadaran seseorang harus dalam keadaan yang baik.
Apabila pada saat meninggal dunia timbul kesadaran yang tidak baik, maka orang tersebut akan terlahir kembali di alam-alam sengsara.

Sabda Sang Buddha :
Berkata benar dan selalu sabar, selalu memberi kepada mereka yang membutuhkan walaupun sedikit; ketiga hal ini akan membawa seseorang terlahir di alam surga.

~ Dhammapada 224 ~

Mengenal Lebih Dekat Kebahagiaan dan Lenyapnya Penderitaan
Editor : Bhikkhu Sukhemo Mahatera, MA
DPD Pemuda Theravada Indonesia
DKI Jakarta

No comments:

Post a Comment