Mengubah bencana menjadi Peluang
Jalan kehidupan tidaklah mudah bagi siapa pun. Apa pun kendaraan yang kita kendarai, kita harus melewati jalan bergelombang di jalan. Latihan Dhamma tidak berarti bahwa kita dapat melewati semua celah dan lubang. Apa yang dhamma berikan kepada kita adalah SUMBER DAYA BATIN UNTUK MENGHADAPI TANTANGAN yang kita hadapi TANPA MENCIPTAKAN PENDERITAAN YANG TIDAK PERLU UNTUK MENAMBAH RASA SAKIT FISIK.
Orang bijak melepaskan belas kasihan pada diri sendiri seperti sebuah KAIN LAP KOTOR. Mereka TIDAK TERJEBAK DALAM PERTANYAAN-PERTANYAAN BERACUN seperti "Mengapa saya? Mengapa selalu saya? "Mereka TIDAK BERTERIAK di dalam PIKIRAN mereka, "Itu tidak adil! "Mereka TIDAK MENGKULIAHI DIRI SENDIRI," bagaimana Anda bisa sebodoh itu? Jika Anda hanya melakukan ini daripada itu, semua ini tidak akan terjadi. Anda sudah tahu ini. Mengapa Anda tidak mendengarkannya (kata-kata/ nasihatnya)? Anda seharusnya lebih pintar dari ini."
Orang bijak TIDAK MENGHABISKAN WAKTU berjam-jam untuk MENGKHAWATIRKAN MASA DEPAN YANG TIDAK PASTI TANPA TUJUAN.
Orang bijak berkata, “Sekarang ini seperti ini. Dia beginilah. Menjadi seperti ini, APAKAH HAL TERBAIK YANG BISA SAYA LAKUKAN DI SAAT INI? Apakah hal terbaik yang dapat saya lakukan dengan PIKIRAN saya sekarang? Apakah mungkin melakukan sedikit banyak tindakan bermanfaat atau penting untuk MENGUBAH BENCANA MENJADI SEBUAH PELUANG?
Ajahn Jayasaro
No comments:
Post a Comment