Sunday, 10 June 2018

Khotbah tentang Ini Milikku

Etaṃmama Sutta
(Khotbah tentang Ini Milikku)

Di Sāvatthī. “Para bhikkhu, ketika ada apakah, dengan melekat pada apakah, dengan terikat pada apakah, maka seseorang menganggap hal-hal sebagai: ‘Ini milikku, ini aku, ini diriku’?”

“Yang Mulia, ajaran kami berakar dalam Sang Bhagavā …”

“Ketika ada bentuk, para bhikkhu, dengan melekat pada bentuk, dengan terikat pada bentuk, maka seseorang menganggap hal-hal sebagai: ‘Ini milikku, ini aku, ini diriku.’ Ketika ada perasaan … persepsi … bentukan-bentukan kehendak … kesadaran, dengan melekat pada kesadaran, dengan terikat pada kesadaran, maka seseorang menganggap hal-hal sebagai: ‘Ini milikku, ini aku, ini diriku.’

“Bagaimanakah menurut kalian, para bhikkhu, apakah bentuk … kesadaran adalah kekal atau tidak kekal?”

“Tidak kekal, Yang Mulia.” ...

“Tetapi tanpa melekat pada apa yang tidak-kekal, penderitaan, dan tunduk pada perubahan, dapatkah seseorang menganggap hal-hal sebagai: ‘Ini milikku, ini aku, ini diriku.’?”

“Tidak, Yang Mulia.”

“Melihat demikian … Ia memahami: ‘ … tidak ada lagi penjelmaan dalam kondisi makhluk apa pun.’”

Saṃyutta Nikāya 22.151

No comments:

Post a Comment