APA YANG HARUS KITA LAKUKAN KETIKA TERJADI TERORISME/KEJAHATAN MERAJALELA?
1. Tetap tenang, jangan terprovokasi.
Jangan panik dan melakukan tindakan gegabah seperti menyebarkan info teror berlebihan, mengumpat ataupun melakukan kekerasan dan ikut menebarkan kebencian.
2. Hindari kemarahan terhadap pelaku terorisme
Ini memang hal yang sangat sulit, bagaimana bisa tidak benci atau marah terhadap pelaku terorisme? Namun kita harus ingat kata-kata Buddha: "Bahkan ketika gerombolan penjahat mencincang tubuhmu dengan ganas, ..., barang siapa yang marah karena menyaksikan itu bukanlah kaum yang menjalankan ajaranku."
Mengapa demikian?
Arya Shantidewa mengatakan: "Jika semua dewa dan manusia menjadi musuhku, mereka semua masih belum mampu melemparku ke kobaran api Neraka Avici; hanya sang musuh perkasa, klesha yang mampu melemparku ke kobarannya." Ketika kita marah, kita sendiri yang merasakan kerugian, kemarahan membakar kebajikan kita dan menyebabkan kita terlahir di neraka.
3. Doakan korban agar terlahir di alam baik, keluarganya tabah dan pelaku kejahatan menemukan jalan benar.
Semoga semua bisa menemukan kebahagiaan dan menjauh dari penderitaannya.
Kita perlu bersimpati kepada para pelaku kejahatan, karena mereka dibutakan ketidaktahuan dan menjerumuskan diri mereka sendiri hingga merugikan diri sendiri dan orang banyak.
4. Kumpulkan banyak kebajikan untuk menangkal kejahatan!
Apabila kekuatan kebajikan melemah, kekuatan kejahatan akan merajalela, maka kita harus banyak melakukan kebajikan. Di bulan bajik ini, bulan Waisak 2018, alangkah baiknya kita menggunakan kesempatan ini untuk melakukan:
A. Membaca Trisarana, Karaniya Metta Sutta, Prajnaparamita Sutra, ataupun mantram pendek "Om mani padme hum" atau "Om Muni muni maha muni ye swaha."
B. Fangshen
C. Berdana
D. Belajar, merenung dan bermeditasi Dharma
E. Menjaga Sila (Pancasila, Atthasila atau Dasasila)
Dikatakan dalam sutra: "Moral yang baik adalah harta termulia, Senjata yang tak ada bandingnya [bagi pengembara] moral baik adalah jimat yang tak ada bandingnya, yang mana membuat diri kita dapat melewati perjalanan jauh dan luas dengan selamat. Pikiran setan akan senantiasa menyalahi dunia, dan bila meninggal akan penuh dengan kesedihan, penuh penyesalan. Tidak ada moralitas yang tertanam dalam dirinya."
5. Dedikasi atau Lakukan pelimpahan jasa atas perbuatan bajik demi kebahagiaan semua makhluk dan kedamaian bangsa Indonesia.
#keongbergema #prayforindonesia #bulanbajik #waisak2018 #vesakhday #buddhism #buddhist #buddha #dharma #dhamma #peace
No comments:
Post a Comment