QnA tentang habit atau kecenderungan masa lampau
Nama Desy
Kota Medan
Namo Buddhaya Bhante saya mau bertanya. Apakah sifat sifat yang ada pada kita,itu adalah sebagian besar bawaan sifat dari kehidupan kehidupan yang sebelumnya?dan bagaimana kita merubah sifat yang tidak baik yang sudah cukup lama ada pada diri kita? Terima kasih.Namo Buddhaya.
Jawaban: (Bhikkhu Assaji)
Sunday, 30 June 2019
Tuesday, 25 June 2019
PANGERAN YANG MENCABUT TANAMAN
PANGERAN YANG MENCABUT TANAMAN
Pada jaman dahulu, ada seorang pangeran yang tabiatnya amat buruk, ia amat keras kepala, juga kejam kepada siapapun. Setiap orang amat takut kepadanya.
Rakyat, pegawai-pegawai istana, para menteri bahkan raja di kerajaan itu sekalipun takut kepadanya.
Raja amat gelisah memikirkan hal itu.
Pada jaman dahulu, ada seorang pangeran yang tabiatnya amat buruk, ia amat keras kepala, juga kejam kepada siapapun. Setiap orang amat takut kepadanya.
Rakyat, pegawai-pegawai istana, para menteri bahkan raja di kerajaan itu sekalipun takut kepadanya.
Raja amat gelisah memikirkan hal itu.
Tuesday, 18 June 2019
Melafalkan Nama Buddha, Juga Harus Berusaha Sendiri
Melafalkan Nama Buddha, Juga Harus Berusaha Sendiri.
~~~~~~~~~~~~~~~~
Ada berbagai tradisi dalam Ajaran Buddha. Semua tradisi mempunyai tujuan yg sama yaitu membebaskan semua makhluk dari penderitaan dan memperoleh kebahagiaan sejati. Dalam Mahayana, ada tradisi Zen, Jing Tu (Tanah Suci, Tanah Murni), Tantra, dll. Tradisi Jing Tu adalah tradisi yg mengutamakan praktek melafalkan nama Buddha Amitabha.
~~~~~~~~~~~~~~~~
Ada berbagai tradisi dalam Ajaran Buddha. Semua tradisi mempunyai tujuan yg sama yaitu membebaskan semua makhluk dari penderitaan dan memperoleh kebahagiaan sejati. Dalam Mahayana, ada tradisi Zen, Jing Tu (Tanah Suci, Tanah Murni), Tantra, dll. Tradisi Jing Tu adalah tradisi yg mengutamakan praktek melafalkan nama Buddha Amitabha.
Friday, 14 June 2019
Alam Semesta dalam Buddhisme
Alam Semesta dalam Buddhisme
========================
Sumber halaman Be Happy.
Para ilmuwan dewasa ini menyatakan bahwa alam semesta merupakan serangkaian pengembangan, penciutan, pengerutan dan penghancuran berupa ledakan besar (Big Bang) yang berlangsung secara terus menerus tanpa akhir). Sang Buddha telah mengajarkan hal yang sama 2500 tahun yang lalu, berikut adalah apa yg beliau ungkapkan di dalam Bhayaberava Sutta: "Ketika pikiranku yang terkonsentrasi dengan demikian termurnikan, tidak tercela, mengatasi semua kekotoran, dapat diarahkan, mudak diarahkan, serta tenang, Aku memusatkannya pada kelahiran-kelahiran yang lampau, satu, dua, ...ratusan, ribuan, banyak kalpa dari penyusutan dunia, banyak kalpa pengembangan dan penyusutan dunia".
1 kalpa yg lazim dipakai adalah 139.600.000 tahun.
========================
Sumber halaman Be Happy.
Para ilmuwan dewasa ini menyatakan bahwa alam semesta merupakan serangkaian pengembangan, penciutan, pengerutan dan penghancuran berupa ledakan besar (Big Bang) yang berlangsung secara terus menerus tanpa akhir). Sang Buddha telah mengajarkan hal yang sama 2500 tahun yang lalu, berikut adalah apa yg beliau ungkapkan di dalam Bhayaberava Sutta: "Ketika pikiranku yang terkonsentrasi dengan demikian termurnikan, tidak tercela, mengatasi semua kekotoran, dapat diarahkan, mudak diarahkan, serta tenang, Aku memusatkannya pada kelahiran-kelahiran yang lampau, satu, dua, ...ratusan, ribuan, banyak kalpa dari penyusutan dunia, banyak kalpa pengembangan dan penyusutan dunia".
1 kalpa yg lazim dipakai adalah 139.600.000 tahun.
Wednesday, 12 June 2019
HUKUM KARMA SANGATLAH KUAT
HUKUM KARMA SANGATLAH KUAT
‘Karma’ adalah properti dari pikiran yang paling kuat di dunia. Pikiran bermoral memunculkan karma baik dan pikiran tak-bermoral memunculkan karma buruk. karma-karma ini dirambatkan dari suatu kesadaran ke kesadaran berikutnya dan semuanya ada pada arus batin. Pada saat menjelang ajal, bermiliar-miliar karma yang ada pada arus batin bersaing satu dengan yang lain untuk mendapatkan kesempatan mengkondisiskan munculnya kehidupan yang akan datang. Pada saat kematian, karma yang berhasil berbuah akan mulai menghasilkan kesadaran hasil, faktor-faktor batin yang berhubungan dan materi hasil-karma sehingga terbentuklah kehidupan baru di alam yang sesuai.
‘Karma’ adalah properti dari pikiran yang paling kuat di dunia. Pikiran bermoral memunculkan karma baik dan pikiran tak-bermoral memunculkan karma buruk. karma-karma ini dirambatkan dari suatu kesadaran ke kesadaran berikutnya dan semuanya ada pada arus batin. Pada saat menjelang ajal, bermiliar-miliar karma yang ada pada arus batin bersaing satu dengan yang lain untuk mendapatkan kesempatan mengkondisiskan munculnya kehidupan yang akan datang. Pada saat kematian, karma yang berhasil berbuah akan mulai menghasilkan kesadaran hasil, faktor-faktor batin yang berhubungan dan materi hasil-karma sehingga terbentuklah kehidupan baru di alam yang sesuai.
Tuesday, 11 June 2019
Manusia dan Dewa
Manusia dan Dewa
(by: Dr Ratna Surya Widya)
Banyak manusia memohon sesuatu kepada dewa. hal ini sudah terjadi sejak jaman Buddha Gautama masih Hidup.
Bagaimana sebenarnya hubungan antara manusia dan dewa itu?
(by: Dr Ratna Surya Widya)
Banyak manusia memohon sesuatu kepada dewa. hal ini sudah terjadi sejak jaman Buddha Gautama masih Hidup.
Bagaimana sebenarnya hubungan antara manusia dan dewa itu?
Monday, 10 June 2019
RENUNGAN: "Sifat Luhur"
RENUNGAN: "Sifat Luhur"
👉 Kendati tidak mendapat bagian walau sudah ikut berjuang, tidak masalah bagi dirinya, karena yang mendapat bagian dari perjuang adalah kelompoknya, itu lebih penting daripada dirinya.
👉 Jika kelompoknya tidak mendapatkan bagian dari hasil perjuangan, tidak menjadi masalah, yang penting bangsa dan negaranya, mendapatkan hasil dari perjuangan itu yaitu terjaga keutuhannya. Karena negara adalah milik dari banyak orang maupun kelompok.
👉 Ciri dari sifat luhur dan keluhuran seseorang adalah, tidak hanya berpikir untuk kepentingan dirinya sendiri, namun lebih memikirkan kepentingan kelompoknya, dan yang utama adalah kepentingan bangsa serta negaranya.
👉 Saatnya sekarang telah tiba untuk menakai sifat luhur kita sebagai anak bangsa dan tinggal di NKRI tercinta, tidak mementingkan dirinya maupun kelompoknya, rela tidak mendapatkan bagian, yang terpenting negara tetap utuh, maju nan jaya, anak bangsa bersatu sebagai wujud dari sifat luhur serta keluhurannya untuk merawat Ibu Pertiwi.
✍ (B.Saddhaviro)
👉 Kendati tidak mendapat bagian walau sudah ikut berjuang, tidak masalah bagi dirinya, karena yang mendapat bagian dari perjuang adalah kelompoknya, itu lebih penting daripada dirinya.
👉 Jika kelompoknya tidak mendapatkan bagian dari hasil perjuangan, tidak menjadi masalah, yang penting bangsa dan negaranya, mendapatkan hasil dari perjuangan itu yaitu terjaga keutuhannya. Karena negara adalah milik dari banyak orang maupun kelompok.
👉 Ciri dari sifat luhur dan keluhuran seseorang adalah, tidak hanya berpikir untuk kepentingan dirinya sendiri, namun lebih memikirkan kepentingan kelompoknya, dan yang utama adalah kepentingan bangsa serta negaranya.
👉 Saatnya sekarang telah tiba untuk menakai sifat luhur kita sebagai anak bangsa dan tinggal di NKRI tercinta, tidak mementingkan dirinya maupun kelompoknya, rela tidak mendapatkan bagian, yang terpenting negara tetap utuh, maju nan jaya, anak bangsa bersatu sebagai wujud dari sifat luhur serta keluhurannya untuk merawat Ibu Pertiwi.
✍ (B.Saddhaviro)
Saturday, 8 June 2019
MEDITASI
"MEDITASI"
▪Meditasi terjadi saat kesadaran muncul dan pikiran tidak hadir.
▪Meditasi tidak hanya duduk bersila, tetapi harus dilakukan dalam setiap kegiatan sehari hari.
▪Dalam semua kegiatan kita dari bangun tidur sampai tidur lagi kalau dilakukan dengan kesadaran.
▪Semua kegiatan yang saat ini dilakukan dengan otomatis, harus diubah menjadi manual kembali.
▪ Terbiasa bangun pagi langsung kekamar mandi, ganti baju, sarapan, ke mobil dan kekantor tanpa disadari karena sudah rutin sehingga dilakukan secara otomatis, harus diganti ke manual yaitu setiap kegiatan kita harus dengan kesadaran, tubuh fisik ada disini, pikiran juga ada disini.
▪ Semua kegiatan yang dilakukan dengan kesadaran, membuat pikiran tenang dan tidak terganggu oleh rasa takut, was was, khawatir, gelisah dst.
▪Meditasi terjadi saat kesadaran muncul dan pikiran tidak hadir.
▪Meditasi tidak hanya duduk bersila, tetapi harus dilakukan dalam setiap kegiatan sehari hari.
▪Dalam semua kegiatan kita dari bangun tidur sampai tidur lagi kalau dilakukan dengan kesadaran.
▪Semua kegiatan yang saat ini dilakukan dengan otomatis, harus diubah menjadi manual kembali.
▪ Terbiasa bangun pagi langsung kekamar mandi, ganti baju, sarapan, ke mobil dan kekantor tanpa disadari karena sudah rutin sehingga dilakukan secara otomatis, harus diganti ke manual yaitu setiap kegiatan kita harus dengan kesadaran, tubuh fisik ada disini, pikiran juga ada disini.
▪ Semua kegiatan yang dilakukan dengan kesadaran, membuat pikiran tenang dan tidak terganggu oleh rasa takut, was was, khawatir, gelisah dst.
Meditasi itu tujuannya untuk memperkuat awareness
Dhamma Y.M. Bhante Sri Pannavaro Mahathera.
Meditasi itu tujuannya untuk memperkuat awareness “kesadaran”. Memperkuat keawasan, kewaspadaan. Untuk apa? Mengawasi mental kita sendiri.
“Apa sih gunanya meditasi Bhante? Kan meditasi itu supaya tenang, tentram?”.
Memang kalau anda bermeditasi, anda akan mendapatkan ketentraman, ketenangan.
Akan tetapi bukan itu tujuan kita.
Bukan sekedar mencari ketenangan dan ketentraman.
Meditasi itu tujuannya untuk memperkuat awareness “kesadaran”.
Memperkuat keawasan, kewasapadaan.
Untuk apa?
Meditasi itu tujuannya untuk memperkuat awareness “kesadaran”. Memperkuat keawasan, kewaspadaan. Untuk apa? Mengawasi mental kita sendiri.
“Apa sih gunanya meditasi Bhante? Kan meditasi itu supaya tenang, tentram?”.
Memang kalau anda bermeditasi, anda akan mendapatkan ketentraman, ketenangan.
Akan tetapi bukan itu tujuan kita.
Bukan sekedar mencari ketenangan dan ketentraman.
Meditasi itu tujuannya untuk memperkuat awareness “kesadaran”.
Memperkuat keawasan, kewasapadaan.
Untuk apa?
Subscribe to:
Posts (Atom)