Friday, 7 December 2018

Pendekatan Positif Terhadap Kebahagiaan

Pendekatan Positif Terhadap Kebahagiaan

‘Kebahagiaan (kepuasan batin) merupakan harta terbesar’ kata Buddha. Jangan menunda kebahagiaan Anda hingga ke esok hari. Jangan hancurkan kebahagiaan Anda dengan memikirkan masa lalu. Berbahagialah sekarang. Berbahagialah dengan apa yg Anda miliki saat ini.

Seseorang mungkin akan berpikir bahwa, jika kita berbahagia dengan apa yg kita miliki, maka tidak ada perkembangan dalam hidup. Hal ini mungkin tampak sebagai argumen yg sangat meyakinkan, namun faktanya tetap tidak berubah. Apakah tujuan mencapai lebih banyak, jika kita tidak tahu bagaimana cara mengapresiasinya dan berbahagia dengan apa yg telah kita miliki sekarang? Manusia seperti ini tidak akan berbahagia walaupun ia telah memiliki seluruh dunia.


Kepuasan batin merupakan suatu sikap positif. Termasuk di dalamnya adalah berbahagia dengan apa yg kita miliki sekarang dan berbahagia untuk mengejar perkembangan berikutnya.
Motif yg mendorong usaha pengejaran tersebut seharusnya kemurahan hati dan kebijaksanaan, dan bukan keserakahan dan kegelapan batin.

Pendekatan Buddhis terhadap kebahagiaan merupakan pendekatan yg positif.
Mengapa disebut positif?
Karena kebahagiaan kita datang dari apa yg kita miliki pada masa sekarang.

Seorang anak laki-laki mengeluh bahwa ia tidak mempunyai sepatu untuk ia kenakan hingga suatu hari ia bertemu dengan seorang pria yg bahkan tidak memiliki kaki. Hargailah semua yg Anda miliki di setiap saat.

Menumbuhkan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari Anda merupakan permulaan dari suatu kehidupan bahagia.
Orang bahagia bukan mereka yg secara konsisten mengejar segala pencapaian dalam hidup. Orang bahagia adalah mereka yg berpuas diri. Karena itu, latihlah pikiran Anda untuk menghargai apa yg telah anda miliki dan pada apa yg sedang Anda upayakan agar tercapai.

Kita beruntung terlahir sebagai manusia. ‘Merupakan suatu berkah besar sebagai buah dari pahala besar di masa lalu’ untuk mencapai kondisi beruntung ini. Buddha berkata, “Amat langka dan sulit untuk terlahir sebagai manusia”. Pahamilah nilai hidup manusia yg berharga ini.

Ketika Anda terbangun di pagi hari, berbahagialah bahwa Anda masih hidup karena ada orang yg meninggal dalam tidur mereka. Berbahagialah bahwa kelima pintu indra Anda masih berfungsi dengan baik. Jangan abaikan indra kita karena banyak orang yg buta, tuli, cacat, bisu, dan terikat kursi roda atau hanya dapat terbaring saja.

Sadarilah berkah Anda, dan syukuri bahwa Anda masih memiliki atap di atas kepala Anda. Terdapat jutaan manusia di dunia yg tidak memiliki rumah yg pantas. Hargai bahwa Anda mempunyai makanan, baju, dan semua fasilitas dasar di saat banyak orang lain tidak memilikinya. Sangatlah beruntung untuk memiliki orang yg Anda cintai di sekitar Anda, ketika terdapat banyak sekali anak yatim piatu dan kaum papa di dunia ini.

Kita cenderung menganggap kondisi yg menguntungkan dalam hidup ini sebagai sesuatu yg wajar. Kita tidak seharusnya menunggu hingga kita kehilangan hal-hal tersebut untuk paham dan menghargai betapa beruntungnya kita.

Sumber: "BAGAIMANA CARA MENJADI BAHAGIA"  - Ven. K. Rathanasara

No comments:

Post a Comment