Panca Nivarana
Ada lima hal yang merintangi kemajuan samadhi seorang Praktisi Samma-Samadhi.
Jika kita telah memutuskan untuk menempuh kehidupan ‘samadhi’, demi kesuksesan pencapaian kita, maka kita sepantasnya melenyapkan kelima hal yang merintangi ini. Lima hal tersebut dikenal sebagai “Lima-Rintangan-Batin ( Panca-Nivarana ) “.
Lima rintangan batin ( Panca Nivarana ) merupakan ‘AKUSALA-DHAMMA”, yaitu Dhamma yang dapat melenyapkan Kusala Dhamma ( Dhamma yang Baik ) pencapaian tingkat Samadhi.
Thursday, 23 August 2018
Wednesday, 22 August 2018
Tidak ada latihan yang melebihi kesabaran
Tahukah Anda?
Tidak ada latihan yang melebihi kesabaran. Tanpa kesabaran semua latihan akan berhenti di tengah jalan. Kesabaran bukan berarti kita harus masa bodoh, tetapi kesabaran adalah suatu sikap untuk bertahan dengan pengertian yang terang dan jelas , mempertahankan sesuatu yang diperjuangkan. Itulah kesabaran. Saya mungkin bisa menggunakan kata lain yang lebih mengena untuk memperjelas kesabaran ini dengan kata: keuletan. Keuletan yang terus-menerus, yang tidak menyerah, yang tidak mengeluh, tetap berjuang.
Tidak ada latihan yang melebihi kesabaran. Tanpa kesabaran semua latihan akan berhenti di tengah jalan. Kesabaran bukan berarti kita harus masa bodoh, tetapi kesabaran adalah suatu sikap untuk bertahan dengan pengertian yang terang dan jelas , mempertahankan sesuatu yang diperjuangkan. Itulah kesabaran. Saya mungkin bisa menggunakan kata lain yang lebih mengena untuk memperjelas kesabaran ini dengan kata: keuletan. Keuletan yang terus-menerus, yang tidak menyerah, yang tidak mengeluh, tetap berjuang.
Tuesday, 21 August 2018
Gods (Dewa)
Gods (Dewa)
Ada seorang pemuda Amerika yang selalu suka menjadi sukarelawan di panti-panti jompo atau di wihara. Sampai pada suatu hari dia berkata kepada temannya bahwa dia ingin menjadi seorang bhikkhu dan bertanya kepadanya bagaimana caranya? Temannya menasihatinya untuk bertanya kepada bhikkhu ketika ia pergi berdana.
Kemudian pemuda itu pergi ke wihara dan berjumpa dengan seorang bhikkhu, yang kebetulan juga berkebangsaan Amerika padahal pada tahun 70-an masih sedikit bhikkhu dari orang berkulit putih.
Bhikkhu ini bertanya ada yang dapat ia bantu dan pemuda itu berkata, “Saya kesini karena ingin berdana dan mau menjadi bhikkhu, bagaimanakah caranya?
Ada seorang pemuda Amerika yang selalu suka menjadi sukarelawan di panti-panti jompo atau di wihara. Sampai pada suatu hari dia berkata kepada temannya bahwa dia ingin menjadi seorang bhikkhu dan bertanya kepadanya bagaimana caranya? Temannya menasihatinya untuk bertanya kepada bhikkhu ketika ia pergi berdana.
Kemudian pemuda itu pergi ke wihara dan berjumpa dengan seorang bhikkhu, yang kebetulan juga berkebangsaan Amerika padahal pada tahun 70-an masih sedikit bhikkhu dari orang berkulit putih.
Bhikkhu ini bertanya ada yang dapat ia bantu dan pemuda itu berkata, “Saya kesini karena ingin berdana dan mau menjadi bhikkhu, bagaimanakah caranya?
Monday, 20 August 2018
da empat jenis orang ini terdapat di dunia
Aṅguttara Nikāya
4.99. Aturan-aturan Latihan
“Para bhikkhu, ada empat jenis orang ini terdapat di dunia. Apakah empat ini? (1) Seorang yang berlatih demi kesejahteraannya sendiri tetapi bukan demi kesejahteraan orang lain; (2) seorang yang berlatih demi kesejahteraan orang lain tetapi bukan demi kesejahteraannya sendiri; (3) seorang yang berlatih bukan demi kesejahteraannya sendiri juga bukan demi kesejahteraan orang lain; dan (4) seorang yang berlatih demi kesejahteraannya sendiri juga demi kesejahteraan orang lain.
4.99. Aturan-aturan Latihan
“Para bhikkhu, ada empat jenis orang ini terdapat di dunia. Apakah empat ini? (1) Seorang yang berlatih demi kesejahteraannya sendiri tetapi bukan demi kesejahteraan orang lain; (2) seorang yang berlatih demi kesejahteraan orang lain tetapi bukan demi kesejahteraannya sendiri; (3) seorang yang berlatih bukan demi kesejahteraannya sendiri juga bukan demi kesejahteraan orang lain; dan (4) seorang yang berlatih demi kesejahteraannya sendiri juga demi kesejahteraan orang lain.
Sunday, 19 August 2018
Perjalananku - Perjuanganku
"Perjalananku - Perjuanganku”
by Wenny Lo
Sotthi Hontu, Namo Buddhaya.
Kepada semua sahabat, saudara, saudari se~Dhamma.
Ijinkan saya berbagi cerita mengenai perjalanan spiritual selama berkiprah dan menorehkan hidup dalam mengembangkan Buddha Dhamma di bumi tercinta ini dalam sebuah kisah “Perjalananku...perjuanganku”
Pada tahun 1982, saya mulai mengenal Dhamma. Saya jatuh cinta dan mulai belajar hingga saat ini tanpa berhenti. Tentu saja belajar Dhamma harus diiringi dengan praktek yang benar agar sungguh~sungguh merasakan manfaatnya.
by Wenny Lo
Sotthi Hontu, Namo Buddhaya.
Kepada semua sahabat, saudara, saudari se~Dhamma.
Ijinkan saya berbagi cerita mengenai perjalanan spiritual selama berkiprah dan menorehkan hidup dalam mengembangkan Buddha Dhamma di bumi tercinta ini dalam sebuah kisah “Perjalananku...perjuanganku”
Pada tahun 1982, saya mulai mengenal Dhamma. Saya jatuh cinta dan mulai belajar hingga saat ini tanpa berhenti. Tentu saja belajar Dhamma harus diiringi dengan praktek yang benar agar sungguh~sungguh merasakan manfaatnya.
Friday, 17 August 2018
RENUNGAN: "melatih kesadaran"
RENUNGAN: "melatih kesadaran"
👉 Melatih, memiliki, dan menggunakan, kesadaran adalah sangat penting dalam menjalani kehidupan; jika orang hidup tanpa bisa menggunakan kesadarannya, kendati orang masih hidup, bagaikan orang yang tidak hidup.
👉 Melatih kesadaran, dengan menyadari setiap inderia kontak dengan obyeknya. Mata kontak dengan obyek warna, telinga kontak dengan suara, lidah kontak dengan rasa, kulit kontak dengan sentuan, hidung kontak dengan aroma, dan pikiran kontak dengan segala yang terpikirkan dan yang tidak terpikirkan.
👉 Menggunakan kesadaran, untuk berusaha sadar bahwa yang kontak dengan mata itu warna, yang kontak dengan telingga itu suara, yang kontak dengan lidah itu rasa, yang kontak dengan kulit itu sentuhan, yang kontak dengan hidung itu aroma, dan yang kontak dengan pikiran adalah apa saja yang terpikirkan maupun tidak terpikirkan.
👉 Memiliki kesadaran, untuk menyadari bahwa semua proses itu bukan aku maupun milikiku; inderia bukan inderiaku, warna bukan milikku, kontak inderia dengan warna juga bukan aku. Ketika orang bisa menyadari proses kesadaran secara alami, Ia tidak akan mengeklaim bahwa kesadaran itupun bukan aku maupun milikku.
👉 Melatih kesadaran untuk bisa menggunakan kesadaran agar hidup senantiasa sadar, adalah cara hidup yang benar; orang yang telah sadar tidak akan mati fungsi hidupnya, akan selalu bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
✍ (B.Saddhaviro)
👉 Melatih, memiliki, dan menggunakan, kesadaran adalah sangat penting dalam menjalani kehidupan; jika orang hidup tanpa bisa menggunakan kesadarannya, kendati orang masih hidup, bagaikan orang yang tidak hidup.
👉 Melatih kesadaran, dengan menyadari setiap inderia kontak dengan obyeknya. Mata kontak dengan obyek warna, telinga kontak dengan suara, lidah kontak dengan rasa, kulit kontak dengan sentuan, hidung kontak dengan aroma, dan pikiran kontak dengan segala yang terpikirkan dan yang tidak terpikirkan.
👉 Menggunakan kesadaran, untuk berusaha sadar bahwa yang kontak dengan mata itu warna, yang kontak dengan telingga itu suara, yang kontak dengan lidah itu rasa, yang kontak dengan kulit itu sentuhan, yang kontak dengan hidung itu aroma, dan yang kontak dengan pikiran adalah apa saja yang terpikirkan maupun tidak terpikirkan.
👉 Memiliki kesadaran, untuk menyadari bahwa semua proses itu bukan aku maupun milikiku; inderia bukan inderiaku, warna bukan milikku, kontak inderia dengan warna juga bukan aku. Ketika orang bisa menyadari proses kesadaran secara alami, Ia tidak akan mengeklaim bahwa kesadaran itupun bukan aku maupun milikku.
👉 Melatih kesadaran untuk bisa menggunakan kesadaran agar hidup senantiasa sadar, adalah cara hidup yang benar; orang yang telah sadar tidak akan mati fungsi hidupnya, akan selalu bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
✍ (B.Saddhaviro)
Thursday, 16 August 2018
Kisah Seorang Petani (Dhammapada 5 : 67)
- Kisah Seorang Petani (Dhammapada 5 : 67)
67.BALA VAGGA - Orang Bodoh
(67) Bilamana suatu perbuatan setelah selesai dilakukan membuat seseorang menyesal,
maka perbuatan itu tidak baik.
Orang itu akan menerima akibat perbuatannya dengan ratap tangis dan wajah yang berlinang air mata.
----------------------------------
Suatu hari beberapa pencuri setelah mencuri benda-benda berharga dan+ sejumlah uang dari rumah orang kaya, melarikan diri ke suatu ladang. Di sana mereka membagi hasil curian dan berlari berpisah. Tetapi sebuah bungkusan yang berisi uang yang berjumlah banyak terjatuh dari tangan salah seorang pencuri, dan tertinggal di belakang. Tidak ada yang memperhatikan.
67.BALA VAGGA - Orang Bodoh
(67) Bilamana suatu perbuatan setelah selesai dilakukan membuat seseorang menyesal,
maka perbuatan itu tidak baik.
Orang itu akan menerima akibat perbuatannya dengan ratap tangis dan wajah yang berlinang air mata.
----------------------------------
Suatu hari beberapa pencuri setelah mencuri benda-benda berharga dan+ sejumlah uang dari rumah orang kaya, melarikan diri ke suatu ladang. Di sana mereka membagi hasil curian dan berlari berpisah. Tetapi sebuah bungkusan yang berisi uang yang berjumlah banyak terjatuh dari tangan salah seorang pencuri, dan tertinggal di belakang. Tidak ada yang memperhatikan.
Wednesday, 15 August 2018
Mahluk Hidup Diikat Oleh Kamma.
Mahluk Hidup Diikat Oleh Kamma.
Oleh YM. Bhante Ashin Kheminda
Kita berbeda karena kamma. Kita terlahir di alam mana pun juga karena kamma. Kamma-lah yang merancang semuanya itu. Indah dan tidaknya kehidupan kita tergantung pada timbunan kamma kita. Kamma yang merancang dan membentuk kebiasaan-kebiasaan Anda. Yang menarik adalah bahwa ciri atau benih kelahiran di 31 alam bisa kita temukan di dalam batin kita saat ini---kecuali batin para ariya.
Seseorang yang dikuasai oleh kemarahan, secara psikologis, sedang menikmati kehidupan di alam neraka. Lebih jauh lagi, kemarahan itu sendiri adalah benih kamma yang mempunyai potensi untuk memunculkan kelahiran di alam neraka. Jadi, buat orang tersebut, ketika sedang marah maka dia adalah seorang manusia yang salah alam---bukan hidup di alam manusia tetapi, seolah-oleh, hidup di neraka! Potensi ini, apabila berbuah, akan terus menyeretnya hingga ke alam neraka setelah kehidupannya di alam manusia saat ini.
Oleh YM. Bhante Ashin Kheminda
Kita berbeda karena kamma. Kita terlahir di alam mana pun juga karena kamma. Kamma-lah yang merancang semuanya itu. Indah dan tidaknya kehidupan kita tergantung pada timbunan kamma kita. Kamma yang merancang dan membentuk kebiasaan-kebiasaan Anda. Yang menarik adalah bahwa ciri atau benih kelahiran di 31 alam bisa kita temukan di dalam batin kita saat ini---kecuali batin para ariya.
Seseorang yang dikuasai oleh kemarahan, secara psikologis, sedang menikmati kehidupan di alam neraka. Lebih jauh lagi, kemarahan itu sendiri adalah benih kamma yang mempunyai potensi untuk memunculkan kelahiran di alam neraka. Jadi, buat orang tersebut, ketika sedang marah maka dia adalah seorang manusia yang salah alam---bukan hidup di alam manusia tetapi, seolah-oleh, hidup di neraka! Potensi ini, apabila berbuah, akan terus menyeretnya hingga ke alam neraka setelah kehidupannya di alam manusia saat ini.
Tuesday, 14 August 2018
HIJRAH KE BUDDHISME
HIJRAH KE BUDDHISME
"Saya terlanjur mencintainya pak ustadz", ujar Rina dalam dialog panjang via WA semalam. "Bagaimana nanti ibadah saya?Saya bingung pak.Apa ada ayat yang membolehkan pernikahan ini?", lanjutnya.
Ya, itu sebagian dialog
semalam yang kami lakukan.
Ceritanya, Rina ini muslimah. Pacaran dengan Rifan, laki-laki muslim. Sudah lebih 3 tahun hubungan mereka. Pacaran LDR, karena Ifan kerja di Korea. Orang tua Rina belum tahu hubungan mereka.
"Saya terlanjur mencintainya pak ustadz", ujar Rina dalam dialog panjang via WA semalam. "Bagaimana nanti ibadah saya?Saya bingung pak.Apa ada ayat yang membolehkan pernikahan ini?", lanjutnya.
Ya, itu sebagian dialog
semalam yang kami lakukan.
Ceritanya, Rina ini muslimah. Pacaran dengan Rifan, laki-laki muslim. Sudah lebih 3 tahun hubungan mereka. Pacaran LDR, karena Ifan kerja di Korea. Orang tua Rina belum tahu hubungan mereka.
Monday, 13 August 2018
Mengapa berdana uang kepada Bhikkhu adalah perbuatan KAMMA BURUK?
Mengapa berdana uang kepada Bhikkhu adalah perbuatan KAMMA BURUK?
1. Artikel Adhamma Dana
Ini adalah terjemahan bebas dari artikel Dhamma yang berjudul ‘Adhamma Dana’ karya Bhikkhu Pesala. Dalam artikel ini, beliau berusaha menjelaskan bahwa pemberian uang kepada bhikkhu adalah hal yang salah dan sangat merugikan. Penjelasan yang beliau berikan bukan hanya berasal dari sudut pandang Vinaya tetapi juga dari Sutta. Perlu diketahui bahwa catatan kaki dan kata dalam [ ] pada terjemahan artikel ini adalah tambahan penerjemah.
Adhamma Dana
Oleh Bhikkhu Pesala
34B Cambridge Road, Seven Kings, Ilford, EssexIG3 8LU
1. Artikel Adhamma Dana
Ini adalah terjemahan bebas dari artikel Dhamma yang berjudul ‘Adhamma Dana’ karya Bhikkhu Pesala. Dalam artikel ini, beliau berusaha menjelaskan bahwa pemberian uang kepada bhikkhu adalah hal yang salah dan sangat merugikan. Penjelasan yang beliau berikan bukan hanya berasal dari sudut pandang Vinaya tetapi juga dari Sutta. Perlu diketahui bahwa catatan kaki dan kata dalam [ ] pada terjemahan artikel ini adalah tambahan penerjemah.
Adhamma Dana
Oleh Bhikkhu Pesala
34B Cambridge Road, Seven Kings, Ilford, EssexIG3 8LU
Subscribe to:
Posts (Atom)