Tuesday 26 April 2016

KEKUATAN BUDDHA 4

Suatu ketika, Buddha berkata :
“Singa, si raja hutan, keluar dari sarangnya saat senja. Kemudian ia merenggangkan diri, melihat ke sekeliling, menyuarakan raungan singanya, setelah itu baru mulai mencari mangsa.

Sebagian besar binatang yang mendengar raungan singa itu, merasa terkejut dan takut. Mereka bersembunyi ke sarangnya masing-masing. Burung-burung yang hinggap di dahan pohon pada terbang. Gajah kerajaan yang diikat pada meronta dan berusaha memutuskan tali ikatan. Setelah putus , mereka lari sampai terkencing-kencing. Begitu besar pengaruh yang dimiliki singa, si raja hutan.
Demikian pula saat muncul di dunia ini Buddha yang Maha tahu. Beliau berkhotbah tentang ketidakkekalan, menyatakan bahwa segala sesuatu yang terkondisi adalah tidak kekal ( annica), dan segala sesuatu yang tidak kekal merupakan penderitaan ( dukkha).
Kemudian, sebagian besar para Dewa, terutama yang tinggal di surga tingkat tinggi, setelah mendengarkan khotbah dari Buddha ini, Mereka merasa terkejut dan takut. Lalu mereka berkata :
Oh, Kami yang selama ini menganggap diri Kami kekal dan aman, ternyata Kami tidak kekal dan tidak aman. Masih berada dalam lingkup penderitaan. “
Demikianlah, besarnya pengaruh, wibawa dan keagungan yang dimiliki oleh seorang Buddha. “

Sumber : Anguttara Nikaya IV , 33
Catatan :
Sewaktu Buddha pertama kali berkhotbah di Benares, Beliau menggunakan kesaktian, sehingga suaraNya bisa terdengar di Surga tingkat pertama, kedua, ketiga dan seterusnya sampai di Alam Brahma ( Surga tingkat tinggi ).
Setelah Buddha selesai berkhotbah, muncul cahaya yang terangnya melebihi cahaya apapun juga, berasal dari dunia ini, lalu memancar ke seluruh alam semesta, saat itu ribuan sistem tata surya tergetar dilanda gempa.
Fenomena alam yang luar biasa dahsyat ini, yang disebabkan karena Kebenaran Tertinggi sudah terkuak dan diberitakan, mau tidak mau menarik perhatian para Dewa. Mereka jadi mau tahu ada apa.
Isi tentang khotbah pertama Buddha dapat dilihat di Dhammacakkapavatana Sutta ( Khotbah tentang pemutaran roda Dhamma ).


Bhikkhu Ananda berkata kepada Bhikkhu Udayi. “ Aku sungguh beruntung, memiliki guru sehebat Sang Buddha.”
Lalu Bhikkhu Udayi menjawab : “ Ananda, kalau gurumu hebat, memangnya kamu dapat apa ?”
Mendengar ini, Sang Buddha berkata kepada Bhikkhu Udayi. “ Janganlah berkata begitu Udayi, Ananda memiliki keyakinan yang besar. Dan orang yang memiliki keyakinan seperti ini, setelah mati, akan muncul sebagai Raja Dewa, jika terlahir kembali sebagai manusia, akan jadi Maharaja dunia.. ( Ananda Vagga, Angutara Nikaya )
From: Teddy Teguh Raharja <teddy.teguh@gmail.com>


No comments:

Post a Comment