Pendahuluan :
MOGGALANA
Berasal
dari keluarga pendeta agama kuno di India. Menjadi salah satu dari
dua siswa utama Buddha. KesaktianNya nomer dua setelah Buddha.
MAHA
KASSAPA
Latihan
pertapaanNya nomer dua paling keras setelah Buddha. Setelah Buddha
wafat, Beliau yang memprakarsai penyusunan ajaran Buddha yang kita
kenal sekarang sebagai TIPITAKA ( Kitab ajaran Buddha).
MAHAKAPPINA
Raja dari suatu daerah yang bernama Kukkutavati,
menjadi Bhikku bersama para menterinya, segera setelah mendengar
khotbah dari Buddha. Ini terjadi sebelum ia sempat turun tahta dan
serah terima jabatan.
ANURUDHA
Pangeran Anurudha adalah sepupu Buddha. Mata batinNya
nomer dua setelah Buddha.
B
R A H M A
Dewa tingkat tinggi ( bukan brahmana = pendeta ).
Dewanya dewa. Kalau manusia memuja dewa, maka para dewa memuja
Brahma. UsiaNya sangat panjang. Ia tampak lebih tua daripada waktu,
namun lebih muda dari apapun yang tengah dilahirkan saat ini. Cahaya
yang keluar dari tubuh-Nya seterang matahari. Daya hidup dan
kebahagiaanNya tidak terbayangkan.
Ia tidak makan, tidak minum, tidak tidur, tidak
menikah ( karena tidak berjenis kelamin), dan tidak menikmati hiburan
( karena tanpa nafsu ). Sumber tenagaNya terutama berasal dari
kekuatan pikiran hasil meditasi.
Sifatnya sangat welas asih dan simpatik, cinta
kasihnNya tanpa batas, Namun pikiranNya tenang seimbang.
Ia adalah mahluk halus penguasa ribuan sistem tata
surya.
Suatu
ketika, ada satu Brahma (namanya
tidak disebutkan),
yang berpikir seperti ini : “ Tidak ada petapa atau pendeta dari
alam manusia yang bisa datang kesini (
Alam Brahma),
tidak peduli sesakti apapun dia.”. (
Suatu mahluk bisa muncul di alam Brahma dengan cara mengikuti ajaran
Brahma, dan lewat proses kematian, MUNGKIN,
yang dimaksud oleh Brahma adalah, jika tidak melalui prosedur ini,
maka tidak bisa muncul di Alam Brahma. Atau gampangnya, masuk surga
cuma bisa bagi penganut agama tertentu, itupun setelah mati. Selain
itu Brahma merasa bahwa Ia adalah mahluk yang derajatnya tertinggi di
alam semesta.)
Kemudian
Sang Buddha membaca pikiran Brahma itu, lalu Beliau menghilang dari
alam manusia dan muncul di alam Brahma. Buddha duduk bersila,
melayang di udara, tepat di atas Brahma itu. Seluruh tubuh Buddha
mengeluarkan api yang besar dan sinar terang menyilaukan.
Pada waktu Buddha menghilang, Bhikku Moggalana, B
Mahakassapa, B Kappina dan B Anurudha, semuanya merasa heran. Kenapa
Buddha mendadak pergi tanpa pemberitahuan.
Mereka mencari tahu dengan mata batin masing-masing.
Setelah tahu Buddha ada dimana, dan sedang apa, maka ke-empat Bhikku
ini pun menyusul Buddha ke Alam Brahma.
B Moggalana muncul di sebelah timur, didepan Brahma.
B
Mahakassapa muncul di sebelah selatan, disisi kanan Brahma.
B Kappina muncul di sebelah barat, dibelakang Brahma.
B Anurudha muncul di sebelah utara, disisi kiri Brahma.
Mereka duduk bersila, melayang di udara, berada lebih
tinggi dari Brahma, tapi lebih rendah dari Buddha, dan tubuh semuanya
mengeluarkan api yang besar dengan sinar yang sangat terang.
( Rupanya Buddha dan para Bhikku ingin menunjukkan
kalau Mereka lebih hebat dan lebih tinggi derajatnya daripada Brahma)
Brahma
ini merasa terkejut dan agak takut, baru saja Ia berpikir bahwa tidak
ada petapa dari alam manusia yang bisa muncul di Alam Brahma,
tahu-tahu ke-lima orang ini muncul (
pakai keluar api segala lagi)
Kemudian B Moggalana berbicara pada Brahma itu :
“ Apa Anda masih berpikir seperti tadi ?
Apa Anda melihat sinar yang lebih terang daripada sinar
yang ada di Alam Brahma ? “
(
Brahma, istanaNya, dan seluruh benda yang ada di Alam Brahma
mengeluarkan sinar yang sangat terang namun indah, nah, saat itu
Buddha dan para Bhikku mengeluarkan sinar yang lebih terang dan lebih
indah lagi.)
Brahma menjawab : “ Saya tidak lagi berpikir
seperrtti itu Yang Mulia.
Ya, sekarang Saya melihat sinar yang melebihi
semuanya.”
( Salah satu tolok ukur derajat mahluk halus adalah
sinar yang dipancarkan dari tubuhnya, semakin terang sinarnya,
semakin sakti Dia, semakin indah sinarnya, semakin mulia Dia.)
Lalu Buddha dan para Bhikku lenyap dari Alam Brahma,
dan muncul kembali di hutan Jeta, di daerah Savathi.
Setelah hilang rasa terkejutnya, Brahma itu berkata
pada salh satu anak buahNya, yaitu Dewa Brahma yng lain. “
Kunjungilah B Moggalana, dan bertanyalah pada Beliau. Apakah ada
murid Buddha yang lain, yang kesaktiannya kurang lebih setara dengan
B Moggalana ? “
( Dia malu bertanya langsung, karena baru saja habis
dipojokkan. )
“ Ya Tuan “ Jawab anak buahNya.
Kemudian
Dia menghadap B Moggalana, memberi hormat, dan bertanya seperti yang
disuruh. B Moggalana menjawab :
“ Ada banyak Siswa Buddha yang sudah mencapai tingkat kesucian
tertinggi, dengan kesaktian yang lengkap.”
Sumber
: Brahmasamyutta
5, Sutta Nipata
Catatan
:
Buddha memiliki 1250 Bhikku ideal.
Maksudnya ideal adalah :
- Ditahbiskan oleh Buddha sendiri ( Ehi Bhikku )
- Mencapai kesucian tertinggi ( Arahat)
- Memiliki kesaktian yang lengkap ( Abhinna)
Keterangan mengenai kesaktian yang lengkap bisa dilihat
di artikel “ Kekuatan Buddha “
No comments:
Post a Comment