Dirangkum dari MAHASIHANADA SUTTA, MAJJHIMA NIKAYA, tapi
semua contoh diambil dari kitab lain.
KESAKTIAN
FISIK
Sang Buddha memiliki berbagai jenis kesaktian fisik
yang banyak dimiliki oleh mahluk yang sudah mencapai tingkat kesucian
tertinggi.
- Bisa memperbanyak diri.
Contoh 1)
Sewaktu Buddha berkotbah di surga Tavatimsa (surga
tingkat II), Beliau menciptakan kembaran-Nya, yang ditugaskan untuk
tetap berkotbah, sementara Belaiu sendiri turun ke alam manusia untuk
makan.
- Bisa menghilang dan muncul di tempat lain.
- Bisa bergerak menembus benda padat apapun, tidak ada yang bisa menghalangi gerakan Beliau.
- Berjalan di atas air.
- Melayang di udara, terbang.
- Bisa menyentuh apapun, termasuk matahari.
- Bisa mengunjungi alam mahluk halus, sampai ke alam Dewa tingkat tinggi.
Contoh 2)
Pernah ada Brahma (Dewa tingkat tinggi, bukan Brahmana =
pendeta) yang berpikir bahwa Dirinya, Alamnya, dan seisinya yang ada
di alam Brahma adalah kekal. Buddha membaca pikiran Dewa itu.
Kemudian Buddha menghilang dari alam manusia dan langsung muncul di
alam Brahma guna meluruskan pandangan salah si Brahma. Ini juga
menceritakan yang nomer 2, yaitu bisa menghilang dan muncul di tempat
lain, dan kesaktian membaca pikiran.
TELINGA
BATIN
Mampu mendengar segala suara, dari alam manusia maupun
dari alam mahluk halus, yang dekat maupun yang jauh.
Itulah sebabnya mengapa Beliau bisa mendengar suatu
peristiwa, walaupun berada jauh dari tempat itu.
Contoh 3)
“Pernah ada Dewi (Dewa perempuan) yang sering datang
ke suatu Vihara untuk bersih-bersih. Kemudian oleh Bhikku yang
tinggal disana, si Dewi dilarang datang lagi, dengan alasan wanita
dilarang berdekatan dengan Bhikku (walaupun bukan manusia).
Karena yang melarang lebih sakti, Si Dewi tidak bisa
melawan. Akhirnya ia terbang menjauh sambil menangis.
Sementara itu, Sang Buddha yang sedang tinggal di
vihara lain yang jauh dari sana, mendengar seluruh peristiwa
itu dengan telinga batin.
Kemudian Beliau mengirimkan suara Beliau sampai bisa terdengar oleh
si Dewi. Si Dewi mendengar suara Buddha seolah-olah Buddha ada di
dekatnya. Suara itu berisi nasihat yang menghibur si Dewi.”
Ini juga menceritakan kemampuan Buddha mengirimkan
suara, sampai bisa terdengar di tempat jauh tanpa harus menjerit.
MENGETAHUI PIKIRAN MAHLUK LAIN
Beliau bisa mengetahui segala yang dipikirkan oleh
mahluk lain. Lihat contoh 2, dimana Buddha bisa mengetahui pikiran
suatu mahluk halus (Brahma) yang tinggal di alam yang sangat jauh
dari alam manusia.
Contoh 4)
“Ada
orang yang ingin menguji apakah Buddha benar-benar sakti. Kemudian ia
bertanya pada Buddha saat Beliau sedang berkotbah. Hanya saja,
bertanyanya dalam hati.
Beberapa pertanyaannya adalah : siapakah guru saya,
berapa umur guru saya, apa tingkatan guru saya. Langsung Buddha
menghentikan khotbah-Nya, dan menjawab setiap pertanyaan yang
diajukan.
Giliran para hadirin jadi bingung. Buddha menjawab
pertanyaan siapa ? Kenapa Beliau mendadak mengatakan sesuatu yang
tidak ada hubungannya dengan perkataan sebelumnnya ?”
Ini juga menceritakan ke-MahaTahuan Buddha. Karena si
penanya dan Buddha belum pernah bertemu dan saling berkenalan
sebelumnya, bagaimana Buddha bisa tahu siapa guru si penanya.
10 PENGETAHUAN BUDDHA
1)
( THANATHANA-NANA). Mengetahui apakah suatu peristiwa mungkin terjadi
atau tidak
Contoh
: Beliau bisa mengetahui bahwa orang baik mungkin
masuk surga
- (KAMMAVIPAKA-NANA). Mengetahui akibat yang muncul dari suatu perbuatan. Bukan secara teori, tapi Beliau melihat sendiri dengan mata batin, apa yang akan terjadi. Atau bila ada suatu peristiwa, Beliau bisa mengetahui apa penyebabnya.
Contoh : Beliau mengetahui bahwa perbuatan baik
menyebabkan keberuntungan
- (SABBATTHAGAMINI PATIPADA-NANA) Mengetahui suatu mahluk setelah mati akan muncul di alam mana.
Contoh : Misal si A meninggal. Beliau tahu saat ini A
ada di alam mana. Atau jika A masih hidup, Beliau tahu bahwa jika A
sifatnya tetap seperti itu, maka setelah mati A akan muncul di alam
mana.
- (NANADHATU-NANA). Mengetahui seisi dunia dengan segala persoalannya.
- (NANADHIMUTTIKA-NANA). Mengetahui watak setiap mahluk.
Contoh : Setiap ada murid baru (bhikku baru), Buddha
langsung tahu kalau orang ini cocoknya dilatih dengan cara apa. Yang
disesuaikan dengan watak masing-masing.
- (INDRIAPAROPARIYATTA-NANA). Mengetahui kekuatan setiap mahluk.
Contoh : Lihat contoh 2.Setelah berhadapan dengan
Brahma. Buddha langsung mengetahui batas usia dan kekuatan si Brahma,
dan apa yang menyebabkan Ia memiliki kekuatan itu
Ini juga menceritakan kesaktian yang nomer 2,
mengetahui akibat yang muncul dari suatu perbuatan. Maksudnya si
Brahma melakukan perbuatan apa di kehidupan yang lalu, yang
menyebabkan Ia menjadi seperti sekarang.
- (JHANADISANKILESADI-NANA). Mengetahui cara membersihkan pikiran, sehubungan dengan meditasi.
- (PUBBENIVASANUSSATI-NANA). Mengetahui kehidupan lampau. Beliau bisa mengingat ke masa lalu sejauh yang diinginkan.
- (CUTUPAPATA-NANA). Mengetahui nasib semua mahluk, kehidupan dan kematiannya.
- (ASAVAKHAYA-NANA). Pandangan terang yang menlenyapkan semua noda pikiran Beliau sendiri untuk selamanya. (Kemampuan mencapai kesucian secara permanen)
Singkatnya, Buddha Maha Tahu.
“ Tidak ada yang bisa menuduh Saya ( Buddha),
bahwa ternyata ada hal yang tidak Saya ketahui.”
“ Jika ada orang yang berkata bahwa Saya (
Buddha) bukan orang sakti, atau bukan orang suci, maka orang itu akan
berakhir di neraka. Kecuali jika ia mencabut perkataannya dan
menghilangkan pemikiran seperti itu.”
MAHASIHANADA SUTTA –
MAJJHIMA NIKAYA
From: Teddy Teguh Raharja <teddy.teguh@gmail.com>
No comments:
Post a Comment