Tuesday 26 April 2016

KEKUATAN BUDDHA 3

Waktu itu Sang Buddha sedang tinggal di Savathi. Beliau sedang bermeditasi. ( Buddha kan sudah mencapai tingkat kesucian tertinggi, buat apa bermeditasi lagi ? Untuk memberikan contoh pada para Bhikku / siswa. Bagaimana cara mengisi waktu yang benar sebagai petapa. Dan lagi Beliau bukan berlatih meditasi, tapi langsung masuk ke Jhana, yaitu tingkatan tertentu dalam meditasi, yang memberikan rasa nyaman pada tubuh dan pikiran, ).

Kemudian ada dua Brahma, yang satu bernama Subrahma, yang satu lagi bernama Suddhavasa, mau menghadap Buddha. Mereka berdua sudah sampai di depan pintu kamar Buddha. Lalu Br. Subrahma berkata pada rekannya : “ Ini bukan waktu yang tepat untuk menghadap Buddha. Beliau sedang bermeditasi. Mendingan kita kembali ke Alam Brahma.”
Ya Tuan.” Jawab Br. Suddhavasa.
Lalu kedua Mahluk halus inipun lenyap dari alam manusia, dan muncul kembali di Alam Brahma. Pada saat mereka muncul, ada Brahma lain (namanya tidak disebutkan) yang melihat mereka, lalu Ia menyapa : “ Anda baru datang darimana Tuan-Tuan ? “
Br Subrahma : “ Kami baru datang dari tempat tinggal Sang Buddha.
O ya, Tuan, Anda juga seharusnya menghadap Beliau, karena Beliau adalah mahluk yang telah mencapai tingkat kesucian tertinggi. “.
Tetapi Brahma tersebut menolak saran mereka. Ia dalam sekejab menciptakan 1000 (seribu) mahluk dengan wujud yang berbeda-beda, setelah itu Ia berkata :
“ Apakah Anda sudah melihat kesaktian Saya ? “
Br Subrahma : “ Ya Tuan.”
“ Lantas buat apa Saya harus menemui Buddha ? Apa Ia lebih sakti daripada Saya ?”
Sebagai tandingan, Br Subrahma dalam sekejab menciptakan 2000 ( dua ribu) mahluk dengan wujud yang berbeda-beda, dan berkata : “ Apakah Anda sudah melihat kesaktian Saya ? “
“ Ya Tuan. Anda lebih sakti daripada Saya.”
Br Subrahma : “ Ketahuilah, Sang Buddha masih jauh lebih sakti dibandingkan Kita berdua. Jadi, Anda seharusnya menemui Beliau guna memberi hormat.”
Brahma itu masih mencoba menolak dengan berkata ; “ Istana Saya sangat indah. Penuh terisi dengan hal-hal yang hebat. ( Maksudnya, Saya sudah merasa nyaman disini, dan kebahagiaan disini kekal, buat apa lagi menghadap Buddha ? )
Br Subrahma : “ Walaupun begitu, segala sesuatu yang terkondisi (termasuk Istana dan kebahagiaan Anda ) adalah tidak kekal. Mahluk bijaksana tidak akan merasa senang dengan yang tidak kekal.” (Ini adalah Sabda yang sering diucapkan Sang Buddha. )
Setelah berkata begitu, Br Subrahma dan Br Suddhavasa pun menghilang. Di lain kesempatan, Brahma itupun akhirnya menghadap Sang Buddha.
Sumber : Brahmasamyutta 6, Sutta Nipata
From: Teddy Teguh Raharja <teddy.teguh@gmail.com>

No comments:

Post a Comment