Sunday 11 September 2016

Karma Dan Nasib Bagian 2 (BAGAIMANA TERJADINYA NASIB BAIK DAN BURUK)


BAB 1
BAGAIMANA TERJADINYA NASIB BAIK DAN BURUK

Ada orang bilang bahwa begitu bayi lahir nasibnya sudah digariskan. Maka peramal bisa mengatakan nasib seseorang dari tanggal dan jam lahirnya. Manusia di dunia ada yang kaya, yang miskin, yang enak, yang sengsara. Apakah hal ini dewa yang menentukan nasib kita tidak adil? Orang yang nasibnya buruk sering memandang langit dan bertanya : Kenapa orang lain bisa bertambah makmur sedang saya bernasib begitu buruk?

Orang yang perkawinannya hancur sering bertanya : Kenapa orang lain rumah tangganya bisa begitu harmonis, sedangkan saya berantakan ?

Sering kita membaca Koran mengenai peristiwa tabrakan. Kita lalu berpikir kenapa orang itu bisa mempunyai nasib yang begitu buruk ?

Para peramal biasanya menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan mengatakan bahwa hal itu karena disebabkan tanggal dan jam lahirnya yang kurang bagus.

Tetapi kenapa tidak ada orang yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan :

Kenapa manusia lahir ada yang tanggal dan jam lahirnya bagus, ada yang jelek. Apakah Thian ( istilah untuk langit atau Tuhan ) begitu tidak adil ?

Mau menyelidiki atau mendalami tentang sumber dari nasib kita harus mengerti dulu mengenai “sebab-akibat Tri Masa Karma (Tiga Jaman)” dan nasib mempunyai hubungan apa ?

Ternyata dasar daripada nasib seseorang ditentukan oleh “sebab” dan “akibat”. “Sebab-akibat tiga jaman” mempunyai makna bahwa karena perbuatan kita pada kehidupan yang lampau maka kita menerima akibat dari perbuatan tersebut pada kehidupan sekarang, demikian juga kehidupan kita yang akan datang ditentukan oleh perbuatan kita yang sekarang. Demikianlah sirkulasi sebab-akibat akan menciptakan masa lampau, masa kini, dan masa mendatang. Dalam ajaran agama Buddha ada istilah yang terkenal
“Ingin mengetahui perbuatan kita di masa lampau, lihatlah kehidupan yang sekarang. Ingin mengetahui kehidupan kita di masa mendatang lihatlah perbuatan kita sekarang”.

Artinya :
Pada kehidupan lampau anda menanamkan suatu perbuatan maka pada kehidupan yang sekarang anda akan memetik hasilnya. Demikianlah juga pada masa sekarang anda melakukan suatu perbuatan maka anda akan memetik hasilnya pada masa mendatang.

(1) Di dunia ini pria dan wanita yang mempunyai hati yang busuk sering membunuh binatang tanpa perasaan sedih dan menyesal. Membunuh secara langsung atau tidak langsung, sama saja berbuat dosa. Sesudah mati akan masuk neraka dan menerima hukuman di neraka. Setelah menjalani hukuman akan dilahirkan kembali ke dunia tetapi akan berumur pendek atau berpenyakitan.
(2) Di dunia ini pria dan wanita yang berbudi luhur, tidak membunuh binatang bernyawa baik langsung maupun tidak langsung, setelah meninggal akan menikmati hidup senang di alam baka. Pada waktu dilahirkan kembali akan menikmati panjang umur.
(3) Di dunia ini pria dan wanita yang sering menggunakan kayu untuk memukul atau menyiksa binatang atau melukai orang lain, setelah meninggal akan mengalami hukuman di neraka dan setelah dilahirkan kembali akan mendapat banyak penyakit.
(4) Di dunia ini pria dan wanita yang sering membenci atau marah, setelah dilahirkan kembali akan bermuka jelek
(5) Di dunia ini pria dan wanita yang kalau melihat orang lain beruntung atau berhasil lalu menggunakan kemampuan sendiri untuk menghalangi mereka supaya tidak berhasil, setelah meninggal akan mengalami hukuman di neraka dan setelah dilahirkan kembali setiap keinginan selalu gagal atau banyak halangan.
(6) Di dunia ini pria dan wanita yang seharusnya menghormati seseorang tapi tidak menghormati, seharusnya merawat seseorang tapi tidak merawat dan selalu bersikap sombong maka setelah meninggal akan mengalami hukuman di neraka dan setelah di lahirkan kembali akan menjadi orang hina dina dan tidak di hormati.
(7) Sebaliknya pria dan wanita di dunia ini bila selalu menghormati orang yang patut dihormati dan tidak pernah sombong, setelah meninggal akan hidup senang di alam baka dan setelah dilahirkan kembali akan menjadi orang yang selalu dihormati dan disegani baik lawan maupun lawan.
(8) Di dunia ini pria dan wanita kalau terlalu pelit dan tidak pernah mengeluarkan uang untuk menolong orang miskin, juga tidak mau menyumbang obat-obatan kepada orang miskin yang sedang sakit atau selalu serakah memanipulasi harta orang lain maka setelah meninggal akan dihukum di neraka dan setelah dilahirkan kembali akan menjadi orang miskin.
(9) Di dunia ini pria dan wanita kalau hidupnya tidak pelit dan sering menyediakan dana untuk menolong orang miskin dan menyediakan obat-obatan untuk menolong mereka yang sedang sakit-sakitn maka setelah meninggal akan hidup senang di alam baka dan setelah dilahirkan kembali akan menjadi orang kaya dan terpandang.

Contoh-contoh di atas hanya sebagian kecil saja dari cuplikan ajaran di kitab suci Buddha. Dari contoh tersebut kita bisa mengetahui prinsip sebab-akibat kebajikan dan kejahatan, yaitu : Menanam biji semangka berbuah semangka, menanam biji kacang berbuah kacang.

Prinsip sebab-akibat sangatlah adil dan siapa yang berbuat dia yang akan menanggung akibatnya.

Disamping contoh di atas masih ada lagi aturan sirkulasi sebab-akibat yang lebih rumit. Misalnya saling balas dendam adalah contoh sirkulasi yang bersifat balas dendam demikian juga saling balas budi adalah contoh sirkulasi sebab-akibat.

Banyak juga sebab-akibat yang dibalas pada satu masa. Misalnya, pada masa kehidupan yang sekarang banyak berbuat baik dan balasannya terjadi pada masa sekarang juga. Tetapi banyak juga yang dibalas setelah beberapa kali dilahirkan kembali ke dunia. Itu semua tergantung dari sedikit banyaknya kebajikan atau kejahatan yang pernah dia lakukan.

No comments:

Post a Comment