Suatu ketika,
Buddha bersabda :
“ Ada 2 orang yang sulit dibalas
jasanya. Yaitu ibu dan ayah.
Seandaimya seorang anak membalas
jasa orang tuanya dengan cara memberikan perawatan dan pelayanan mewah kepada
orang tuanya selama hidupnya. Itu belum cukup untuk memba;las jasa orang
tuanya
.
Bahkan seandainya saja, seorang anak
membalas jasa orang tuanya dengan cara
mengangkat orang tuanya menjadi orang yang paling berkuasa di dunia. Itupun
masih belum cukup untuk membalas jasa orangtuanya.
Mengapa demikian ? Karena orangtua
telah berbuat sangat banyak untuk kebaikan anak mereka. Orang tua telah
membesarkan anaknya dengan cinta kasih, dan membimbingnya sehingga anaknya
mampu mandiri dalam menjalani kehidupan ini.
( Saya kira, semua agama berpendapat
sama dalam hal ini, perbedaannya, ada pada paragraph berikutnya.)
Tetapi, jika seorang anak mampu
menghilangkan sifat buruk orangtuanya, mampu meningkatkan kualitas moral,
kebajikan dan kebijaksanaan orangtuanya. Maka orang itu telah membalas jasa
orang tuanya., bahkan lebih. “
(
ANGUTTARA NIKAYA, II, IV, 2 )
Komentar :
Sang Buddha telah mempraktekkan hal
ini. Ayah Beliau, yaitu Raja Sudhodana,
dijadikan orang suci tingkat tertinggi (Arahat).
Ibu tiri Beliau, Ratu Mahapajapati,
diterima menjadi Biksuni, dan dibimbing sampai mencapai tingkat kesucian
tertinggi..
Hebatnya, ibu kandung Beliau yang
sudah wafat dan muncul sebagai Dewa di alam lain, pun masih bisa diceramahi hingga akhirnya
mencapai tingkat kesucian pertama. ( Hal ini terjadi sewaktu Sang Buddha
berkhotbah di alam Dewa Tavatimsa, surga tingkat II )
From: Teddy Teguh Raharja <teddy.teguh@gmail.com>
From: Teddy Teguh Raharja <teddy.teguh@gmail.com>
No comments:
Post a Comment