Monday, 4 January 2016

MEMBALAS JASA ORANG TUA

Suatu ketika, Buddha bersabda :
            “ Ada 2 orang yang sulit dibalas jasanya. Yaitu ibu dan ayah.
            Seandaimya seorang anak membalas jasa orang tuanya dengan cara memberikan perawatan dan pelayanan mewah kepada orang tuanya selama hidupnya. Itu belum cukup untuk memba;las jasa orang tuanya
.
            Bahkan seandainya saja, seorang anak membalas jasa  orang tuanya dengan cara mengangkat orang tuanya menjadi orang yang paling berkuasa di dunia. Itupun masih belum cukup untuk membalas jasa orangtuanya.
            Mengapa demikian ? Karena orangtua telah berbuat sangat banyak untuk kebaikan anak mereka. Orang tua telah membesarkan anaknya dengan cinta kasih, dan membimbingnya sehingga anaknya mampu mandiri dalam menjalani kehidupan ini.
            ( Saya kira, semua agama berpendapat sama dalam hal ini, perbedaannya, ada pada paragraph berikutnya.)
            Tetapi, jika seorang anak mampu menghilangkan sifat buruk orangtuanya, mampu meningkatkan kualitas moral, kebajikan dan kebijaksanaan orangtuanya. Maka orang itu telah membalas jasa orang tuanya., bahkan lebih. “

                                                                   ( ANGUTTARA NIKAYA, II, IV, 2 )

Komentar :
            Sang Buddha telah mempraktekkan hal ini.  Ayah Beliau, yaitu Raja Sudhodana, dijadikan orang suci tingkat tertinggi (Arahat).
            Ibu tiri Beliau, Ratu Mahapajapati, diterima menjadi Biksuni, dan dibimbing sampai mencapai tingkat kesucian tertinggi..

            Hebatnya, ibu kandung Beliau yang sudah wafat dan muncul sebagai Dewa di alam lain,  pun masih bisa diceramahi hingga akhirnya mencapai tingkat kesucian pertama. ( Hal ini terjadi sewaktu Sang Buddha berkhotbah di alam Dewa Tavatimsa, surga tingkat II )
From: Teddy Teguh Raharja <teddy.teguh@gmail.com>

No comments:

Post a Comment