“ Sesuai benih
yang ditabur
Demikianlah buah yang diperoleh
Pelaku kebajikan mendapat keberuntungan
Pelaku kejahatan mendapat kesialan “
(Samuddaka Sutta, Samyutta Nikaya)
Mengapa perlu
tahu hukum karma ?
Karena karma
adalah hukum sebab-akibat yang menyebabkan anda bahagia atau menderita.
Karma =
sesuatu yang dilakukan berdasarkan NIAT.
Contoh =
a) sengaja membunuh semut = karma
b) tidak sengaja menginjak semut sampai mati
= bukan karma
perbuatan
Karma perkataan
pikiran
Karma yang
melalui pikiran menghasilkan akibat yang paling besar, karena seseorang menjadi
jahat / baik tergantung dari pikirannya.
Karma PASTI
menghasilkan akibat, cepat atau lambat, tampa batas waktu. Jika akibat dari
suatu karma belum muncul di kehidupan sekarang, maka akibatnya akan muncul di
kehidupan mendatang.
buruk
Karma
baik
Karma Buruk
Perbuatan
|
A k i b a t
n y a
|
Membunuh, menganiaya,
memukul, bersikap kasar, mudah marah
|
Neraka, pendek usia, sakit-sakitan, buruk
rupa, dan tentu dianiaya juga
|
Merampok, mencuri, korupsi.
|
Neraka, alam setan, miskin,
dan tentu kehilangan harta juga.
|
Berhubungan sex dengan
orang yang salah.
|
Neraka, jadi hewan, punya
kelainan sexual, punya banyak musuh, menikah dengan yang tidak dicintai.
|
“ Bagi siapa yang melakukan perbuatan salah, maka orang itu sedang
menghilangkan sumber kebahagiaan dalam dirinya. “
(Dhammapada 246 - 247)
Karma Buruk
Perkataan
|
A k i b a t
n y a
|
Bohong, memfitnah.
|
Neraka, alam setan, tidak
dipercaya, bau mulut
|
Menghasut, memecah belah.
|
Neraka, alam setan,
kehilangan teman
|
Ucapan kasar, memaki,
menghina..
|
Neraka, alam setan,
mendapat tuduhan salah
|
Omong kosong, gosip.
|
Cacat mulut, bicara tidak
jelas, tidak dipercaya.
|
“ Orang yang sering berbohong, jago bohong, maka orang ini
sanggup melakukan semua jenis kejahatan.
“
(Musavada Sutta, Itivuttaka)
Karma Buruk
Pikiran
|
A k i b a t
n y a
|
Iri, dengki, serakah.
|
Tidak punya pengaruh, sedikit
pengikut, tidak tercapai yang diidamkan.
|
Niat jahat, kebencian,
mengharapkan mahluk lain kena musibah.
|
Neraka, buruk rupa, banyak
penyakit, berwatak tercela.
|
Pandangan salah, menganggap
hukum karma tidak ada.
|
Neraka, jadi hewan, tidak
mampu berpikir normal, bodoh, penyakit menahun, memiliki pendapat yang
tercela.
|
“
Pikiran adalah awal dari nasib, bagi siapa yang tindakannya berdasarkan pikiran
baik, maka kebahagiaan akan mengikutinya. “
(Dhammapada,
Yamaka Vagga-2)
Semua karma buruk
perbuatan, perkataan dan pikiran bisa menyebabkan pelakunya masuk alam jin,
jadi hewan, setan, atau bahkan masuk neraka jika akibat dari karmanya sangat
berat.
Kualitas
Perbuatan :
–
Kepada siapa perbuatan dilakukan
–
Dilakukan secara sukarela atau terpaksa
–
Dilakukan dengan keyakinan atau ragu-ragu
–
Dilakukan dengan pikiran terpusat / penuh
kesadaran atau kesadaran lemah /melamun.
–
Kualitas moral, konsentrasi dan kebijaksanaan
si pelaku.
Tanda
‘<’ dibaca : “ lebih kecil daripada “
Contoh 1)
< <
hewan orang biasa orang suci
<
semut < ayam < anjing < teman < orang tua < orang suci < orang suci ....dst
semut < ayam < anjing < teman < orang tua < orang suci < orang suci ....dst
level 1 level 2
Semakin tinggi
kesadaran atau jasa yang dimiliki oleh suatu mahluk, maka semakin besar akibat
karma yang muncul bila melakukan sesuatu terhadap mahluk itu.
Contoh 2)
Akibat membunuh Akibat
membunuh Akibat membunuh
<karena terancam /
terpaksa karena
dendam < karena senang
/ hobby berburu
Semakin terpaksa
suatu perbuatan dilakukan, maka semakin kecil akibat karmanya.
Contoh 3)
<A\kibat ragu-ragu menyumbang Akibat menyumbang dengan hati
yang mantap / yakin
Semakin yakin
suatu perbuatan dilakukan, maka semakin besar akibatnya.
Contoh 4)
<Akibat membunuh Akibat
membunuh
dalam kondisi mabuk dengan kesadaran
penuh
Semakin sadar
suatu perbuatan dilakukan, maka semakin besar akibat karmanya.
Semakin baik
seseorang, maka semakin kecil balasan dari karma buruk yang dilakukannya.
“
Bagi orang yang lemah moralitas, konsentrasi dan kebijaksanaannya, maka
kesalahan kecil yang telah dilakukan orang ini , bisa menyebabkan ia masuk
neraka.. Sedangkan bagi orang yang tinggi moralitas, konsentrasi dan
kebijaksanaannya, bila melakukan kesalahan yang sama, hanya akan berdampak
ringan.”
(Lonaphala
Sutta, Anguttara Nikaya)
Kuantitas
perbuatan = - Mutu dan jumlah barang /
jasa yang diberikan / diambil.
-
Berapa kali perbuatan tersebut dilakukan.
5 karma buruk yang menyebabkan
pelakunya PASTI masuk neraka, tidak peduli perbuatan baik apapun yang
pernah dilakukannya, yaitu membunuh ibu, membunuh ayah, melukai Buddha,
membunuh Orang Suci dan mengacaukan komunitas orang suci.
“
Aku terlahir dari perbuatanku sendiri, berurusan dengan perbuatanku sendiri,
terlindung oleh perbuatanku sendiri, perbuatan apapun yang aku lakukan, baik
atau buruk, aku sendirilah yang akan menerima akibatnya. “
(Anguttara
Nikaya V - 57)
No comments:
Post a Comment