Monday, 4 January 2016

BUDDHISME & SAINS


                                               BUDDHISME & SAINS


“Di dalam ribuan tata surya terdapat ribuan matahari, ribuan bulan, ribuan planet……………….
Inilah yang dinamakan kelompok ribuan tata surya kecil (SAHASI CULANIKA LOKADHATU), sejuta kali kelompok ribuan tata surya kecil dinamakan TISAHASI MAHASAHASI LOKADHATU. Apabila Saya (BUDDHA) mau, maka Saya dapat memperdengarkan suaraSaya sampai terdengar di TISAHASI MAHASAHASI LOKADHATU, atau bahkan lebih jauh lagi.”
Image result for galaxy


ANANDA VAGGA, ANGUTARA NIKAYA.

Komentar : Kita mengenal galaxy sebagai kumpulan dari milyaran bintang. TISAHASI MAHASAHASI LOKADHATU mengacu pada difinisi galaxy.
Kalimat “…atau bahkan lebih jauh lagi” mengindikasikan galaxy bukanlah batas alam semesta.
“Akan tiba suatu masa, di mana panas matahari menjadi berlipat- lipat. Saat itu bumi terbakar menjadi sebuah bola api yang berpijar. Cahayanya terlihat sampai di alam Brahma.
Demikianlah Bhikku, semua benda bersifat tidak kekal. Jangan terikat dengan hal itu”.
Image result for galaxy
MAHAVAGGO DUTIYO, ANGUTARA NIKAYA.
Komentar : Sesaat sebelum bahan bakarnya habis, sebuah bintang akan membesar dan membakar planet di sekitarnya. Kemudian bintang itu menciut dan hilang. Dalam astronomi fenomena kematian bintang ini disebut  SUPERNOVA.
Sang BUDDHA mengatakan hal ini bukan untuk memamerkan pengetahuan-NYA, melainkan untuk menyisipkan pesan spiritual. Hal ini tercantum dalam kalimat terakhir :”………..demikianlah Bhikku semua benda bersifat tidak kekal. Jangan terikat dengan hal itu”.

SUPERNOVA, ledakan bintang (tanda panah), dipotret tahun 1998.
“…………Saya (Buddha) melihat masa yang panjang penciutan alam semesta, masa yang panjang pemuaian alam semesta, ada banyak penciutan dan pemuaian alam semesta yang terlihat”.

MAJJHIMA NIKAYA 4 / 27

Komentar : Menurut teori fisika modern, semenjak terbentuk melalui proses BIG BANG (ledakan besar), saat ini alam semesta mengalami pemuaian, dan diduga kelak akan mengalami penyusutan.
Setiap proses pemuaian / penyusutan membutuhkan waktu yang sangat lama, setidaknya milyaran tahun.
“ Apapun yang pernah dipikirkan, diteliti, dan akhirnya disimpulkan oleh orang lain menjadi ilmu pengetahuan, semuanya sudah saya ketahui. Itulah sebabnya Saya ( Buddha) memiliki sebutan lain, yaitu TATHAGATA.”
                                                               PASADIKA SUTTA, DIGHA NIKAYA   
From: Teddy Teguh Raharja <teddy.teguh@gmail.com>           

No comments:

Post a Comment