Ceramah Dhamma Oleh
Sayadaw U Tejaniya (SUT) bersama
Bhikkhu Sri Pannavaro Mahathera
pada Ret reat Meditasi di Vihara Buddha Sakyamuni BALI
28 Oktober 2010
SRI PANNYAVARO MAHATHERA:
Beliau (SUT ) mengatakan,
kebiasaan kita selalu menilai barang yang muncul, ingatan yang muncul...
bagus... jelek... enak... tidak enak...
mulia... kotor... baik... buruk...
semua kita nilai...
Itu bukan right view
Itu bukan pengertian benar...
Mengapa?
Karena kalau Anda mengatakan,
baik... enak... mulia...
Ooo , kemelekatan tambah besar...
keserakahan tambah besar...
Kalau Anda menilai,
buruk... jelek...
tidak enak... jorok...
Ooo, kebencian muncul lebih besar...
"Aku tidak mau... aku ingin menolak, menjauhi itu..."
Maka menurut beliau ( SUT ) right view itu adalah lihat saja
tidak usah menilai...
melihatnya tentu bukan dengan mata...
tapi dengan kesadaran.
Kalau Anda melihat dengan kesadaran…
tidak menilai...
tidak menilai itu wisdom
Kalau Anda suka menilai…
di sana tidak ada wisdom...
karena Anda akan menilai menurut kelekatan Anda.
Kalau Anda suka sama teh... enak...
kalau Anda tidak suka teh... apa itu, tidak enak...
Penilaian itu tergantung pada kelekatan,
pada kotoran batin, pada nafsu kita…
Karena itu, jangan menilai...
Lihat saja dengan sati, dengan kesadaran...
maka pikiran tidak mendapat beban.
Beliau ( SUT) mengatakan, rileks, tenang...
dan itulah the real happiness...
kebahagiaan yang sesungguhnya…
bukan kebahagia-bahagiaan semu.
Karena menilai, menilai, menilai itu tidak ada habisnya...
Kalau yang baik, menyenangkan…
menimbulkan kelekatan, keserakahan lebih besar...
yang tidak menyenangkan, tidak kita sukai…
menimbulkan penolakan, kebencian lebih besar...
Right view, menyadari...
Nah, kalau Anda tidak menilai...
Anda tidak membuat labeling...
Itulah pengertian yang benar.
No comments:
Post a Comment