Monday, 21 November 2016

Ada 4 macam Sahabat yang baik

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, manusia memerlukan orang lain untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan hidupnya.

Selain anggota keluarga, manusia memerlukan teman atau sahabat. Sahabat adalah orang yang tidak kalah pentingnya dibanding dengan keluarga. Sahabat adalah tempat kita belajar, bermain, berbagi cerita, berkeluh kesah, serta memberikan semangat saat kita sedang tidak bersemangat.


Dalam Bahasa Pali, sahabat yang baik dikenal dengan istilah Kalyana Mitta. Kalyana artinya Baik, Mitta artinya Teman atau Sahabat, sedangkan untuk teman yang tidak baik biasanya disebut Akalyana Mitta.

Dalam Sigalovada Sutta, Sang Buddha menjelaskan cara memilih sahabat yang baik agar kita tidak jatuh dalam pergaulan yang merugikan diri kita.

Ada 4 macam Sahabat yang baik, yaitu ;

1. Sahabat yang suka menolong yaitu sahabat yang selalu menjaga kita, menjaga harta milik kita, selalu melindungi kita dan memberi lebih daripada yang kita harapkan.
2. Sahabat dikala senang dan susah yaitu sahabat yang mempercayakan rahasianya kepada kita dan menjaga rahasia kita, setia ketika kita susah dan bersedia berkorban untuk menjaga kita.
3. Sahabat yang suka memberi nasehat yaitu sahabat yang mencegah kita berbuat salah, menganjurkan kita berbuat baik, memberi tahu sesuatu yang belum pernah kita dengar dan menunjukkan jalan kebahagiaan.
4. Sahabat yang selalu memerhatikan keadaan kita atau care pada kita, dia tidak akan gembira kalau kita menderita, orang yang gembira dengan kesuksesan kita, mencegah orang bicara tentang keburukan kita dan mendukung orang memuji kita.

Contoh cerita tentang Sahabat yang Baik ;

Dikisahkan ada 2 orang sahabat yang tinggal dalam 1 rumah, seorang matanya buta, sedang yang lain kakinya buntung. Suatu hari rumah mereka kebakaran, dalam keadaan panik si Buta tidak dapat lagi menemukan pintu keluar sedang si buntung tidak bisa berlari. Akhirnya si Buta menggendong si Buntung, sedangkan si Buntung menunjukkan jalan keluar sehingga akhirnya mereka berdua dapat selamat dari kebakaran itu.

Contoh lain tentang Persahabatan Sejati adalah antara Bhante Sariputtra dan Bhante Moggalana yang sejak kehidupan lampau merupakan sepasang sahabat yang sama-sama berjanji untuk menjadi murid utama seorang Buddha.

saling berjanji jika bertemu dengan guru dan ajaran yang luar biasa mereka akan saling memberi tahu. Akhirnya mereka berdua menjadi murid Utama Buddha.

Persahabatan yang tulus menjadi penting karena akan  saling mempengaruhi, jadi pilihlah sahabat yang baik,  sesuai dengan Sabda Buddha dalam Manggala Sutta bahwa bergaul dengan orang bijaksana merupakan berkah utama.

Selain itu, kita sendiri juga harus bisa menjadi sahabat yang baik bagi orang lain.  Bagaimana caranya ??.  Jalankan Pancasila Buddhis dengan baik, niscaya kita akan dapat menjadi sahabat yang baik bagi orang lain dan dapat menganjurkan orang   lain juga untuk selalu berbuat bajik

Ajaran Buddha sungguh sempurna, jadi kalau kita mau mengikuti dan menjalankan ajaran Buddha, kita pasti bahagia dan bebas dari penderitaan.

Begitu juga dalam bersahabat, kita harus memilih sahabat bukan berdasarkan suku, agama, ras dan bahasanya.  Memilih sahabat berdasarkan ajaran Buddha adalah berdasarkan moralitas, ketulusan dan kebijaksanaannya.

No comments:

Post a Comment