Sunday 7 February 2021

Melihat secara obyektif

 RENUNGAN: "Melihat secara obyektif"

👉 Ketika orang benci, dan rasa benci itu tumbuh berkembang dalam batin, semuanya terlihat jelek. Walau pun orang baik, tidak terlihat kebaikannya. Jangan melihat dengan kebencian pada orang lain, tidak akan terlihat sebenarnya, karena pengaruh dari sifat benci itu, tidak bisa terlihat secara obyektif.  


👉 Ketika orang suka, dan rasa suka itu tumbuh berkembang menguasai batin, semua yang terlihat pada orang tersebut menjadi indah. Jika melihat pada orang yang disukai dengan perasaan suka, maka nyaris sempurna, dan  tidak terlihat akan kekurangannya. Demikianlah rasa suka itu tidak akan obyektif, untuk melihat tidak akan terlihat sebenarnya.


👉 Ketika orang netral, dan batinnya tidak dikuasai oleh rasa benci maupun suka, jika melihat orang akan terlihat sebagaimana adanya orang tersebut. Akan terlihat kekurangannya, mau pun terlihat dari kelebihannya secara obyektif, jika batin dalam keadaan netral.


👉 Orang bisa benci, sebelum sempurna. Dan orang juga sering merasa suka, pada orang lain. Keduanya rasa benci dan suka, tidak bisa digunakan melihat secara obyektif, hanya dengan batin seimbang serta perasaan yang netral, bisa melihat orang lain secara obyektif.


✍️ (B.Saddhaviro).

No comments:

Post a Comment