KEBEBASAN
B. Sri Pannavaro
Perasaan yang tidak senang adalah penderitaan. Perasaan yang senang adalah kebahagiaan. Perasaan senang atau tidak senang itu kedua-duanya berbahaya. Meskipun perasaan senang itu didapat dari berbuat baik, yang halal, yang dibenarkan oleh agama sekalipun, perasaan senang itu berbahaya juga, karena perasaan senang dari perbuatan baik itu juga tidak kekal dan kalau ketidakkekalan itu tidak disadari, nanti akan membuat kita kecewa. Kecewa itu penderitaan yang baru. Buntutnya adalah jengkel dan marah
Tuesday, 24 January 2017
Download GRATIS Kitab Suci TRIPITAKA Bahasa Indonesia
Download GRATIS Kitab Suci TRIPITAKA Bahasa Indonesia/22/2017] Akuang Budi Ag:
Tripitaka, Kitab Suci agama Buddha.
Tripitaka sendiri terdiri dari banyak buku. (Puluhan Buku)
Bagi umat Buddha, dapat mengunduh (men-download) buku elektroniknya (buku-e atau ebook) dalam bentuk file .pdf
Di bawah ada link yg dpt langsung diunduh.
Tripitaka, Kitab Suci agama Buddha.
Tripitaka sendiri terdiri dari banyak buku. (Puluhan Buku)
Bagi umat Buddha, dapat mengunduh (men-download) buku elektroniknya (buku-e atau ebook) dalam bentuk file .pdf
Di bawah ada link yg dpt langsung diunduh.
Friday, 20 January 2017
SEMUA ORANG SEDANG SAKIT | YM Bhikkhu Uttamo
SEMUA ORANG SEDANG SAKIT | YM Bhikkhu Uttamo
Beberapa waktu yang lalu saya berkunjung ke salah satu rumah sakit. Kunjungan ini dilakukan untuk memberikan dorongan semangat kepada seorang umat Buddha yang sedang dirawat di sana akibat penyakit yang dideritanya. Namun, karena saya datang sebelum jam berkunjung tiba, saya harus menunggu terlebih dahulu di depan pintu gerbang rumah sakit tersebut. Saya duduk dengan tenang di sebuah bangku bersama seorang bapak yang belum dikenal. Kami saling berdiam diri. Lama kelamaan, bapak di samping saya mulai memperhatikan saya dari ujung kaki sampai dengan ujung kepala. Mungkin karena didorong rasa ingin tahunya akibat ‘penampilan’ saya yang ‘aneh’, bapak itu bertanya:
“Apa bapak sedang sakit?”
Beberapa waktu yang lalu saya berkunjung ke salah satu rumah sakit. Kunjungan ini dilakukan untuk memberikan dorongan semangat kepada seorang umat Buddha yang sedang dirawat di sana akibat penyakit yang dideritanya. Namun, karena saya datang sebelum jam berkunjung tiba, saya harus menunggu terlebih dahulu di depan pintu gerbang rumah sakit tersebut. Saya duduk dengan tenang di sebuah bangku bersama seorang bapak yang belum dikenal. Kami saling berdiam diri. Lama kelamaan, bapak di samping saya mulai memperhatikan saya dari ujung kaki sampai dengan ujung kepala. Mungkin karena didorong rasa ingin tahunya akibat ‘penampilan’ saya yang ‘aneh’, bapak itu bertanya:
“Apa bapak sedang sakit?”
Thursday, 19 January 2017
Dewa Brahma Baka -- Yang Keliru Mengenai Keabadian.
KISAH HIDUP SANG BUDDHA
JUDUL : Dewa Brahma Baka -- Yang Keliru Mengenai Keabadian.
Kompilasi dari Ti-Pitaka oleh : Ashin (Bhikkhu) Kusaladhamma.
Pada suatu ketika, tatkala Yang Terberkahi tengah tinggal di Sāvatthi, di Wihara Jetavana, Ia memanggil para bhikkhu dan membabarkan khotbah yang disebut “Atas Undangan Sesosok Brahmā” (Brahmanimantanika Sutta).
JUDUL : Dewa Brahma Baka -- Yang Keliru Mengenai Keabadian.
Kompilasi dari Ti-Pitaka oleh : Ashin (Bhikkhu) Kusaladhamma.
Pada suatu ketika, tatkala Yang Terberkahi tengah tinggal di Sāvatthi, di Wihara Jetavana, Ia memanggil para bhikkhu dan membabarkan khotbah yang disebut “Atas Undangan Sesosok Brahmā” (Brahmanimantanika Sutta).
Tuesday, 17 January 2017
Biksu dan Kupu-Kupu.
Biksu dan Kupu-Kupu.
Seorang Biksu pulang dari mengumpulkan ranting² pohon di gunung, diperjalanan pulang berjumpa seorang Pemuda yang baru saja menangkap seekor Kupu² di genggaman tangannya.
Pemuda ini berkata kepada Biksu:
"Biksu, bagaimana kalau kita bertaruh ???"
Seorang Biksu pulang dari mengumpulkan ranting² pohon di gunung, diperjalanan pulang berjumpa seorang Pemuda yang baru saja menangkap seekor Kupu² di genggaman tangannya.
Pemuda ini berkata kepada Biksu:
"Biksu, bagaimana kalau kita bertaruh ???"
Thursday, 12 January 2017
Setelah 824 Tahun Vairochana Guru Besar di Nalanda terlahir di Royal Family Bhutan
Setelah 824 Tahun Vairochana Guru Besar di Nalanda terlahir di Royal Family Bhutan sebagai Pangeran kecil bernama Druek Wangchuck berusia 3 tahun yang mampu mengenali kelahiran lampaunya di India. Setelah mampu berbicara, banyak mengungkapkan tentang dirinya sebagai Guru Besar Ajaran Buddha di Nalanda University tempat Beliau mengajar 824 tahun lebih yg lalu.
Kemarin tanggal 3 Januari 2016 keluarga besar kerajaan Bhutan membawa Pangeran untuk pertama kalinya ke peninggalan Nalanda University India.
Dan Pangeran mampu menunjukan tempat di mana ia biasa mengajar dan bagaimana keadaan dahulu. Dab sebagainya. Ia mengingat semuanya dengan baik.
Sungguh keajaiban bahwa saksi hidup nalanda University kini terlahir sebagai Pangeran Kecil di Bhutan.
https://youtu.be/L65T7gYMEhQ
Kemarin tanggal 3 Januari 2016 keluarga besar kerajaan Bhutan membawa Pangeran untuk pertama kalinya ke peninggalan Nalanda University India.
Dan Pangeran mampu menunjukan tempat di mana ia biasa mengajar dan bagaimana keadaan dahulu. Dab sebagainya. Ia mengingat semuanya dengan baik.
Sungguh keajaiban bahwa saksi hidup nalanda University kini terlahir sebagai Pangeran Kecil di Bhutan.
https://youtu.be/L65T7gYMEhQ
Friday, 6 January 2017
3 tanda" menjelang detik2 kematian
3 tanda" menjelang detik2 kematian, yaitu;
1. Kamma ;
Perbuatan2 di masa yang lalu muncul seakan2 kita sedang melakukannya pada saat itu.
Oleh karena itu, kalau menghadapi orang yang sedang menghadapi kematian, harus diingatkan perbuatan2 baik yang pernah dilakukan, jangan pernah menanyakan bagaimana keadaannya pada saat itu, karena ybs akan semakin takut n cemas.
1. Kamma ;
Perbuatan2 di masa yang lalu muncul seakan2 kita sedang melakukannya pada saat itu.
Oleh karena itu, kalau menghadapi orang yang sedang menghadapi kematian, harus diingatkan perbuatan2 baik yang pernah dilakukan, jangan pernah menanyakan bagaimana keadaannya pada saat itu, karena ybs akan semakin takut n cemas.
Subscribe to:
Posts (Atom)