Wednesday, 6 January 2021

Hidup Di dunia

 Hidup Di dunia 


Salah satu siswa Ajaan Fuang yang lain sedang mengalami masalah serius, baik di rumah maupun di tempat kerjanya, maka Ajahn menaikkan semangat juangnya: "Siapapun yang merupakan orang yang hidup dan nyata, haruslah menghadapi masalah yang nyata dan hidup di dalam hidup."

— Ketika Anda menghadapi rintangan, Anda harus berjuang. Jika Anda mudah menyerah, Anda akan berakhir menyerah sepanjang hidup Anda.

— Katakanlah pada diri Anda sendiri bahwa Anda terbuat dari inti kayu, dan bukan dari kulit luar kayu yang lunak (gubal).


— Jika ada muridnya yang menaruh dendam tentang sesuatu, dia akan mengatakan kepada mereka: "anda bahkan tidak dapat mengorbankan sesuatu yang sekecil ini? ANGGAPLAH SAJA SEBAGAI MEMBERIKAN SUATU HADIAH. Ingatlah berapa banyak hal berharga yang sang Buddha korbankan selama hidupnya sebagai Pangeran Vessantara, dan kemudian bertanyalah kepada diri anda sendiri, 'KEMARAHAN SAYA INI TIDAK ADA NILAINYA SAMA SEKALI. MENGAPA SAYA TIDAK BISA MENGORBANKANNYA JUGA?'


— Berpikirlah dahulu sebelum bertindak. Jangan menjadi tipe orang yang bertindak lebih dahulu dan kemudian harus memikirkannya setelah itu.

— Waspadalah terhadap kejatuhan dalam kebaikan hati: di mana Anda ingin membantu orang lain, tetapi sebagai ganti anda menarik mereka ke atas, mereka menjatuhkan Anda.

— Ketika orang mengatakan sesuatu itu adalah baik, itu adalah pemikiran mereka tentang kebaikan. Tetapi apakah itu selalu yang benar-benar baik untuk Anda?


— Jika orang membenci Anda, saat itulah Anda terlepas dari kail. Anda dapat datang dan pergi sesuka Anda tanpa harus khawatir apakah mereka akan merindukan Anda atau menjadi kesal karena apa yang anda lakukan. Dan ANDA TIDAK HARUS MEMBAWA HADIAH APAPUN UNTUK MEREKA KETIKA ANDA KEMBALI. Anda bebas melakukan apapun yang Anda suka.


Diterjemahkan oleh: Ervin Liong

Dari: Living in the world ~ Ajahn Fuang Jotiko


https://www.accesstoinsight.org/lib/thai/fuang/itself.html

Gelang karet

 Gelang karet 

[Ketika saatnya tiba, Anda harus rela untuk pergi. Hidup bukanlah gelang karet yang bisa anda renggangkan atau susutkan sesuka anda.]

********


— Salah satu murid Ajaan Fuang, ketika dia menderita penyakit liver yang parah, bermimpi bahwa dia telah meninggal dan pergi ke surga.  Dia menganggap ini sebagai suatu pertanda buruk dan kemudian pergi ke Wat Makut untuk menceritakan mimpinya kepada Ajaan Fuang.  


Ajahn mencoba menghiburnya, mengatakan bahwa itu benar-benar suatu pertanda baik yang tersamar. Jika dia selamat dari penyakitnya, dia mungkin akan mendapat promosi di tempat kerja. Jika tidak, dia akan terlahir kembali dalam keadaan yang baik. 


Namun, begitu Ajahn mengatakan ini, dia menjadi sangat kesal: "Tapi saya belum siap untuk mati!"

"PERHATIKAN," katanya, "KETIKA SAATNYA TIBA, ANDA HARUS RELA UNTUK PERGI. HIDUP BUKANLAH GELANG KARET YANG BISA ANDA RENGGANGKAN ATAU SUSUTKAN SESUKA ANDA."


— Jika ada kesenangan sensual yang benar-benar Anda dambakan, ITU PERTANDA ANDA MENIKMATINYA SEBELUMNYA DI KEHIDUPAN SEBELUMNYA. ITULAH MENGAPA ANDA SANGAT MERINDUKANNYA KALI INI. Jika Anda memikirkan tentang hal ini cukup lama, itu sudah cukup untuk membuat Anda melepaskan dan kecewa.


Diterjemahkan oleh: Ervin Liong

Dari: Living in the world ~ Ajahn Fuang Jotiko


https://www.accesstoinsight.org/lib/thai/fuang/itself.html