Saturday, 3 February 2018

Mengapa Ke Vihara ?

Mengapa Ke Vihara ?

Suatu saat seorang Ibu ditanya oleh anaknya:

"Mengapa Ibu selalu ajak kita utk  rajin ke vihara, berdoa,  membaca paritta. Mengapa juga kita harus pergi ke vihara bermeditasi ?  Sedangkan  nasib ekonomi kita tetap biasa saja? Ibu  tdk berubah menjadi lebih kaya, Ayah juga tdk menjadi lebih terkenal. Nasib kita biasa saja.  Apa yang Ibu dan Ayah dapatkan dgn seringnya berdo'a, membaca paritta,  dan bermeditasi di vihara?

Sang Ibu dgn tenang menjawab:

" Anakku kamu benar nak,   ayah dan ibu walaupun rajin ke vihara, kita tidak ada medapat kekayaan materi  yg berlimpah. Nasib ibu cukup cukup saja. Walau tdk berlebih tapi ibu juga tdk kekurangan.  IBU dan Ayah ke  vihara ikut Sang buddha bukan utk mengumpulkan harta dunia, bukan utk tujuan mendapatkan materi berlimpah.

Tapi Ibu dan Ayah ikuti jejak Buddha dan Sangha, yaitu utk melepas sesuatu.  Oleh karena itu,  sejak Ibu dan  Ayah rajin ke vihara.. kita menjadi banyak kehilangan sesuatu; tetapi ... kamu jgn kawatir . Ibu akan beritahu kepadamu Nak, apa-apa saja yang telah hilang dari Ibu dan ayah  ?

Ketahuilah secara Perlahan-lahan dgn praktik dharma, Ayah dan ibu telah :

1. Kehilangan Kekuatiran, (sehingga ibu jadi lebih tenang).
2. Kehilangan Kemarahan,( sekarang ibu jadi lebih sabar)
3. Kehilangan rasa tertekan,( ibu jadi lebih Damai)
4. Kehilangan Kekecewaan, ( ibu jadi  mudah bersyukur)
5. Kehilangan Sakit Hati, ( ibu tdk lagi ada dendam )
6. Kehilangan Kemelekatan. ( ibu jadi bisa berdana)
7. Kehilanfan Ketamakan.( ibu jadi suka menolong)
8. Kehilangan Kebencian.( ibu jadi suka memaafkan)
9. Kehilangan Kesombongan.( ibu jadi rendah hati dan tahu diri).

" Ketahuilah nak, setiap kali setelah Ibu  dan Ayah selesai membaca paritta dan meditasi, Ibu dan Ayah selalu kembali menjadi tenang, pikiran menjadi lebih damai."

Kita ke vihara utk Praktik  kebajikan, jadi  kita ke vihara bukan untuk mencari "apa yg kita ingin dapatkan" tetapi justru kita ingin berlatih  "apa yg sebaiknya dapat kita lepaskan" dari kehidupan kita. Melepas adalah praktik dharma yg luar biasa.

Demikianlah nak, Betapa Pentingnya kita ke vihara.. ikuti ajaran Sang Buddha. Praktikkan Ajarannya. Janganlah selalu mengukur kebaikan Alam dari "apa yang kita dapat" karena  Alam semesta bekerja lewat  byk cara. Berkah tdk selalu identik dgn mendapatkan sesuatu " tapi bisa juga dlm bentuk kehilangan sesuatu" .
Hidup damai karena Kehilangan kekuatiran dan kehilangan kecemasan.. adalah berkah.

Demikianlah Nak, Betapa bermanfaat kita ke vihara. Bisa melepaskan kekuatiran dan derita. Menjadi kuat dan bijaksana.

Buddha Maha Mulia dan  Sempurna.

Buddha Bless You

Friday, 2 February 2018

Tahukah Anda?

Tahukah Anda?

Di Thailand ada pepatah yang mengatakan bahwa ketika seseorang meninggal, kebajikannya selesai sudah.Tetapi sebenarnya bukan begitu adanya. Ada banyak orang yang masih hidup tetapi sudah tidak punya kebajikan lagi.

Yang dimaksud orang yang tidak mengenal kebajikan adalah orang yang karena kebodohan dan ketebatasannya, tidak mampu membedakan hal yang baik dari yang buruk, yang benar dari yang salah dan yang bermanfaat dari yang tidak bermanfaat sehingga ia hanya peduli pada pemuasan nafsu indera serta senang melakukan perbuatan buruk.

Masa kehidupannya yang sebenarnya sangat berharga ini berlalu dengan sia-sia tanpa guna seperti orang yang mengisi nampan emas bertahtakan permata dengan kotoran dan muntahan.

~ Ajahn Chah ~

Thursday, 1 February 2018

Berbagai manfaat dana kepada individu.

Berbagai manfaat dana kepada individu.

Pemberian Dana kepada Berbagai Jenis Individu


Buddha menjelaskan 14 jenis pemberian (dana) kepada penerima individu:

“Ananda, ada 14 jenis pemberian (dana) kepada penerima individu:

1. Seseorang memberikan dana kepada seorang SammaSambuddha

2. Seseorang memberikan dana kepada seorang Pacceka Buddha

3. Seseorang memberikan dana kepada seorang Arahat